Informasi Terpercaya Masa Kini

Seorang Kurir Makanan di China Meninggal Dunia Usai Bekerja 18 Jam

0 1

KOMPAS.com – Seorang kurir pengantar makanan berusia 55 tahun di Hangzhou, China meninggal dunia saat tidur siang di sepeda listriknya, setelah bekerja selama 18 jam, Jumat (6/9/2024) dini hari.

Sebuah kantor setempat, Xianlin dalam sebuah pernyataan di media sosial, Senin (9/9/2024) mengungkapkan, pria dengan marga Yuan (55) itu ditemukan meninggal oleh rekan pengendara lainnya.

“Seorang pria ditemukan tak sadarkan diri di jalur non-motor di dekat Yale Internasional Garden dan dinyatakan meninggal usai upaya untuk menyadarkannya gagal,” tulis Xianlin, dikutip dari Radio Free Asia, Senin (16/9/2024).

Berita kematian Yuan itu pun menjadi viral di media sosial. Menurut kantor berita yang didukung pemerintah, The Paper, Yuan hanya tidur tiga hingga empat jam dalam semalam dan mulai bekerja pukul 6.00 hingga 3.00 pagi waktu setempat.

Baca juga: Wanita China Ini Stres Bekerja, Obesitas, Berat Badannya Naik 20 Kg

Kurir minta negosiasi

Dua hari setelah kematian Yuan, sesama rekan kurir lainnya mengunggah foto-foto di media sosial berisi permintaan untuk membuat kesepakatan bersama yang tidak lagi merugikan gig economy atau pekerja lepas.

“Kami ingin memiliki serikat pekerja kami sendiri, juru bicara kami sendiri, dan waktu kerja delapan jam per hari, bukan 300 jam per bulan,” bunyi dalam tanda yang dipegang oleh seorang kurir aplikasi Meituan dalam sebuah foto.

Namun, keinginan kurir itu memiliki tantantangan. Salah satunya, serikat pekerja di China umumnya bergerak di bawah naungan Partai Komunis yang berkuasa.

Sementara, jarang ada serikat pekerja independen, karena menurut pengakuan aktivis, mereka kerap ditindas oleh pihak berwenang.

“Jika mengatakan di grup WeChat bahwa kamu berencana mengajukan petisi kepada pemerintah, grup tersebut akan segara ditutup, dan polisi akan mengundangmu untuk ‘minum teh’,” kata Lu.

Baca juga: Ahli Temukan Virus Baru di China yang Bisa Menyebar Melalui Kutu, Apakah Berbahaya?

Marak kematin pengantar makanan

Kematian Yuan bukanlah yang pertama kalinya dalam industri ekspidisi. Berdasarkan laporan majalah Sanlian Lifeweek, kata kunci “kematian mendadak kurir” telah menarik banyak perhatian sejak Januari 2021.

Seorang mantan kurir dari aplikasi pengiriman Meituan, Lu Qiankun mengatakan, kematian kurir secara mendadak sudah menjadi hal yang umum.

“Saya pikir itu telah terjadi di setiap kota, saya kira setidaknya 100.000 kurir mengalami kejadian tersebut,” ujar dia.

Kurir juga sering mengalami kecelakaan, terutama saat cuaca dingin. Dia bahkan bercerita pernah mengambil cuti setelah tulang lengannya patah akibat jatuh dari motor.

Lu mengungkapkan, salah satu yang menyebabkan kurir kecelakaan adalah algoritma waktu dalam sistem aplikasi.

Biasanya, kurir menghabiskan waktu 10 menit untuk menyelesaikan satu pesanan, tetapi jika kurir bisa mengantarkannya dalam delapan menit, aplikasi akan menetapkan batas waktu delapan menit untuk pesanan berikutnya.

Hal itu memaksa kurir melaju dengan cepat untuk menghindari sanksi keterlambatan.

“Pengiriman yang terlambat mendapat ulasan buruk, pengurangan dan tekanan lebih, karena harus menghapus penilaian buruk itu untuk meningkatkan peringkat kurir,” jelas Lu.

Baca juga: Kata Gojek dan Grab soal Sulit Dapat Driver Ojol Jelang Lebaran

Pendapatan tidak mencukupi

Lu melanjutkan, saat masih bekerja sebagai kurir, dia sering harus menyewa sekuter dan baterai yang biayanya diambil dari penghasilannya.

Biaya akan bertambah apabila kurir melanggar lalu lintas dan harus membayar denda kepada polisi.

“Dua puluh pesanan pertama hari itu pada dasarnya hanya menutupi biaya saya, maka 20-30 pesanan berikutnya adalah uang yang akan saya hasilkan hari itu,” pungkasnya.

Menurut dia, sistem aplikasi pengantar makanan yang ada sangat eksploitatif dan menjebak pengendara untuk bekerja sepanjang waktu dengan penghasilan yang tidak lebih dari upah standar.

Sebuah survei tahun 2023 oleh China Social Sciences Academy Press menemukan, sekitar 50 persen kurir mendapat penghasilan bulanan sebesar 4.000-5.999 (Rp 8,6-12 juta).

Sementara, tujuh persen lainnya menghasilkan 8.000 yuan (Rp 17 juta) per bulan.

Baca juga: 9 Cara Cek Gojek Wrapped untuk Melihat Pengeluaran 1 Tahun

Leave a comment