Ibu Syok Anaknya Kembar 3 Keterima di Kampus Sama,Kuliah Gratis,Dapat Beasiswa Rp21 Juta per Orang
TRIBUNJATIM.COM – Seorang ibu syok anaknya kembar 3 keterima di kampus yang sama.
Bahkan anaknya kuliah gratis karena mendapat beasiswa.
Tak tanggung-tanggung, nilai beasiswa yang diberikan Rp21,7 juta untuk setiap orang.
Apa yang dialaminya, ibu asal China itu meyakini hal tersebut adalah sebuah takdir.
Kisah anaknya kembar 3 masuk kampus sama dan sama-sama dapat beasiswa itupun viral di media sosial.
Dilansir dari eva.vn pada Sabtu (14/9/2024), via Tribun Trends, gadis kembar 3 tersebut lahir pada 2005 di kota Yingdu, Nan’an, Quanzhou, provinsi Fujian, China.
Baca juga: Sosok Leonard Madai, Mahasiswa yang Kuliah Bahasa Indonesia karena di Kampungnya Tak Ada Guru Lagi
Gadis kembar tiga ini bernama Hong Yilan, Hong Qilan dan Hong Shenglan.
Sejak kecil, ketiga kakak beradik ini bersekolah di taman kanak-kanak yang sama.
Kemudian sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang sama.
Bak takdir, mereka lagi-lagi akan menimba ilmu di tempat yang sama.
Ketiganya diterima Universitas Fuzhou pada waktu yang bersamaan.
“Ini benar-benar takdir yang luar biasa. Nama ketiga saudara perempuan ini dipilih dengan sangat hati-hati.
Kombinasi tiga huruf tengah dari nama tersebut memiliki bunyi yang mirip dengan ‘lahir bersama’ dan ‘menang bersama’,” kata Hong Yashuang, ibu dari si kembar tiga.
Ketiga kakak beradik ini sudah mandiri dan selalu kompak sejak kecil.
Saat memilih nama untuk anak-anaknya, Hong secara khusus berkonsultasi dengan guru sekolah dasar.
Akhirnya memutuskan Yilan, Qilan dan Shenglan sebagai nama anak-anaknya.
Hong juga mengungkapkan anak-anaknya tersebut sudah mandiri dan disiplin sejak kecil.
Saat orangtua mereka sibuk bekerja, neneknya dengan sabar mengajari mereka membaca, menggambar, dan berhitung ketika mereka masih kecil.
Menurut Hong, sebagian besar waktu luang mereka dihabiskan dengan menggambar dan membaca buku.
Saat bersekolah, ketiga kakak beradik ini bersaing namun juga belajar bersama, selalu mendukung satu sama lain.
Saat mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Yilan, Qilan dan Shenglan tak merasa tertekan karena mereka punya satu sama lain.
Pada ujian masuk universitas tahun ini, ketiganya mendapat nilai masing-masing 602, 605 dan 590.
Baca juga: Sosok Yuliana Mahasiswi Lulus Kuliah Jadi Tukang Rongsokan dan Ngojek, Tak Gengsi Demi Bantu Ortu
Sebenarnya ketiganya mengisi pilihan universitas yang berbeda-beda.
Namun menariknya, mereka justru diterima di universitas yang sama yakni Universitas Fuzhou.
Mereka percaya sudah takdir jika ketiganya bersekolah di universitas yang sama.
Meski kuliah di kampus yang sama, namun masing-masing memilih jurusan yang berbeda.
Yakni Manajemen Informasi dan Sistem Informasi, Ekonomi dan Perdagangan Internasional, serta Teknologi Pengolahan Mineral.
“Sejak mereka masih kecil, mereka sangat patuh dan tidak membiarkan orang dewasa khawatir. Saya berharap setelah masuk perguruan tinggi, mereka dapat terus saling mendukung dan maju bersama,” kata ibunya.
Berkat prestasi luar biasa dari ketiga saudari ini, Yayasan Pendidikan Yingdu telah menyiapkan beasiswa dan hibah senilai 10,000 yuan (Rp 21,7 juta) untuk setiap orang.
Saat menerima beasiswa tersebut, ketiga kakak beradik mengucapkan terima kasih dan berjanji akan giat belajar.
Baca juga: Bangganya Penjual Telur Sang Anak Bisa Kuliah Murah di UGM, Nazar Ibu Terkabulkan: Terbentur Biaya
Sementara itu, anak seorang marbot masjid, Ariz Muhamad Ridwan (25), mendapat beasiswa pendidikan di Universitas Islam Darussalam (UID) Ciamis.
Karena keseriusannya menghafal 30 juz Alquran, ia menjadi salah satu penerima beasiswa program Hidayah Berbagi Indonesia (HBI) Cerdas.
Saat ini Ariz tengah menempuh pendidikan di program studi PGMI, Fakultas Tarbiyah UID Ciamis, semester pertama.
Ia adalah warga Dusun Bunirasa, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dia mengungkapkan motivasinya untuk menjadi penghafal Alquran karena ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Sebelumnya, Ariz mengikuti program hafalan Alquran di Ponpes As-Shodiq Jatinegara, Ciamis, sejak lulus dari MAN Kota Banjar pada 2018.
“Alhamdulillah sekarang saya bisa mendapatkan beasiswa pendidikan dari program HBI Cerdas di UID ini,” katanya, beberapa waktu lalu.
Program beasiswa tersebut diperuntukkan utamanya bagi para penghafal Alquran dan yang memiliki prestasi di bidang akademik.
Saat proses seleksi, Ariz mengaku, dirinya dites hafalan sebanyak 20 juz.
Saat itu dia mampu mengingat setiap ayat-ayat suci yang telah dihafalkannya saat mondok dulu.
“Kalau saya kebetulan ditesnya 20 juz, alhamdulillah semuanya lancar dan dimudahkan atas izin Allah,” tambahnya.
Setelah dinyatakan lolos seleksi, Ariz merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Karena itu artinya dia bisa kuliah dengan beasiswa dan dapat meringankan beban orang tuanya.
Meskipun Ariz menjadi mahasiswa baru di usia 25 tahun, tapi semangatnya dalam belajar tetap tinggi.
Apalagi setelah ia berhasil memperoleh beasiswa.
“Alhamdulillah, harapan saya ke depannya saya bisa menjalani perkuliahan di UID ini dengan baik sampai tuntas nanti.”
“Kemudian harapannya untuk HBI nantinya akan terus menjalankan program beasiswanya untuk para siswa atau mahasiswa berprestasi dan penghafal Quran,” pungkas Ariz, melansir Tribun Jabar.
Untuk tempat tinggalnya saat kuliah, Ariz menetap di asrama yang lokasinya berada di Kecamatan Cijeungjing, Ciamis.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com