Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengenal Diabetes Tipe 1,5 dan Gejalanya,Ini Bedanya dengan Diabetes Tipe 1 dan 2

0 4

TRIBUNHEALTH.COM – Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang mengancam kesehatan.

Jika selama ini diabetes tipe 1 dan tipe 2 banyak dikenal, mungkin masih ada yang belum tahu mengenai diabetes tipe 1.5 atau latent autoimmune diabetes in adults (LADA) atau diabetes autoimun laten pada orang dewasa.

Diabetes LADA memiliki ciri-ciri diabetes tipe 1 dan tipe 2 tetapi lebih erat hubungannya dengan tipe 1.

Pada kasus diabetes tipe 1,5, sistem imun secara keliru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, yang menyebabkan penurunan produksi insulin secara perlahan.

Tidak seperti diabetes tipe 1, yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak, diabetes tipe 1,5 berkembang lebih lambat, dan pasien mungkin awalnya salah didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care menyoroti bahwa pasien LADA sering kali memerlukan terapi insulin lebih cepat daripada mereka yang menderita diabetes tipe 2, karena pankreas mereka pada akhirnya kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin yang cukup.

Berikut ini gejala dan cara mengatasinya, dilansir kanal kesehatan Times of India.

Gejala Diabetes tipe 1,5

Diabetes tipe 1,5 dapat menunjukkan gejala yang mirip dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, tetapi ada beberapa tanda tidak biasa yang perlu diwaspadai:

  • Merasa lelah terus-menerus, bahkan setelah istirahat yang cukup, dapat mengindikasikan tubuh Anda tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan karena produksi insulin yang terganggu.
  • Penurunan berat badan yang cepat atau tidak disengaja, meskipun makan secara teratur, merupakan tanda bahaya bahwa tubuh Anda tidak menggunakan glukosa dengan benar sebagai energi.
  • Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata Anda, menyebabkan perubahan penglihatan yang berfluktuasi.

Baca juga: 4 Langkah Mencegah Komplikasi Diabetes dan Obesitas, Simak Penjelasan Dokter

Jika Anda menyadari bahwa Anda sering mengalami infeksi, terutama pada kulit atau gusi, hal ini bisa jadi terkait dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol.

LADA dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri, sehingga luka atau memar mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, gejala-gejala ini sering disalahartikan sebagai diabetes tipe 2, yang menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Cara mengelola diabetes tipe 1,5 secara efektif

Penanganan diabetes tipe 1,5 memerlukan kombinasi strategi yang mengatasi aspek autoimun penyakit ini dan kebutuhan akan regulasi insulin.

Berikut ini beberapa pendekatan penanganan yang efektif:

  • Karena pasien LADA pada akhirnya memerlukan insulin, memulai terapi insulin lebih awal dapat membantu mempertahankan sel-sel penghasil insulin yang tersisa di pankreas. Sebuah studi dari Diabetologia menunjukkan bahwa intervensi insulin lebih awal dapat memperlambat perkembangan LADA.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan makanan utuh, termasuk sayuran, protein rendah lemak, dan lemak sehat, dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Menghindari gula olahan dan karbohidrat olahan sangat penting untuk mencegah lonjakan gula darah.
  • Aktivitas fisik berperan penting dalam mengelola kadar gula darah. Melakukan olahraga teratur, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga berat badan yang sehat.
  • Memantau kadar gula darah Anda adalah kunci untuk manajemen diabetes yang efektif. Pemantauan rutin membantu Anda memahami bagaimana tubuh Anda merespons berbagai makanan, aktivitas, dan obat-obatan.
  • Bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan, termasuk ahli endokrinologi dan ahli gizi, sangat penting dalam mengelola LADA. Rencana perawatan yang disesuaikan dengan aspek unik diabetes tipe 1.5 dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara signifikan.
Leave a comment