Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Iman kepada Kitab Allah Secara Ijmali?,Kunci Jawaban PAI and Budi Pekerti Kelas 8 SMP Halaman 54

0 16

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Berikut ini soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI dan Budi Pekerti kelas 8 SMP halaman 54 Kurikulum Merdeka.

Ayo pelajari soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI dan Budi Pekerti kelas 8 SMP halaman 54 Kurikulum Merdeka, di halaman ini terdapat soal esai tentang kitab-kitab Allah yang harus dikerjakan oleh anak-anak.

Cermatilah bagian soal dan kunci jawaban bagian pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI dan Budi Pekerti kelas 8 SMP halaman 54 Kurikulum Merdeka, sebelum melihat kunci jawaban ini, sebaiknya anak-anak sudah mengerjakan soal secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk melatih pengetahuan dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal tersebut.

 

Pahami dengan baik bagian soal dan kunci jawaban bagian pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI dan Budi Pekerti kelas 8 SMP halaman 54 Kurikulum Merdeka, anak-anak diminta untuk mengerjakan soal-soal mengenai iman kepada kitab Allah.

Inilah soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI dan Budi Pekerti kelas 8 SMP halaman 54 Kurikulum Merdeka!

Baca juga: Apa Saja Unsur-unsur Utama Teks Eksposisi? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Halaman 62

Soal

1. Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah!

2. Apakah yang dimaksud dengan iman kepada kitab Allah secara ijmali?

3. Perhatikan narasi berikut! Al-Qur’an bukan satu-satunya kitab yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia.

Sebelumnya ada Taurat, Zabur, dan Injil. Tapi sebagai seorang mukmin, umat Islam diwajibkan meyakini kebenaran al-Qur’an dan kitab-kita sebelumnya. Jelaskan bagaimana cara meyakininya?

4. Perhatikan ilustrasi berikut!

Ani siswi kelas VIII SMP di daerahnya. Ia belum bisa membaca al-Qur’an dengan lancar. Kepada teman-temannya Ani mengatakan bahwa yang penting adalah amal perbuatan dan akhlak mulia.

Meskipun membaca al-Qur’an tidak lancar, tapi setiap hari berbuat kebajikan, bagi Ani itu sudah cukup. Bagaimana pendapatmu terhadap pandangan Ani?

Baca juga: Nilai-Nilai dalam Novel Pangeran Diponegoro, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 67

5. Perhatikan narasi berikut!

Umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an terjaga kemurniannya sejak masa Nabi Muhammad saw sampai sekarang.

Namun tidak hanya umat Islam yang meyakini kemurnian kitab sucinya. Umat agama lain juga memiliki keyakinan yang sama. Bagaimana caranya agar keyakinan yang berbeda tersebut dapat berjalan bersama secara harmonis?

Jawaban

1. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT artinya percaya dan meyakini bahwa Allah SWT mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab Allah SWT berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut.

2. Iman secara ijmali artinya meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab kepada para rasul-Nya tanpa harus mengetahui nama kitab dan rasul penerimanya.

Baca juga: Apa Saja Lembaga Keuangan yang Ada di Daerah Sekitarku? Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 90 91

3.  Iman kepada kitab terdahulu bukan berarti meyakini semua isi kandungan yang terdapat di dalamnya. Akan tetapi yang dimaksud dengan beriman kepada kitab terdahulu adalah hanya meyakini isi kandungan yang sesuai dengan al-Qur’an saja. Meskipun demikian kandungan yang tidak sesuai dengan al-Qur’an tidak berarti salah. Kandungan itu tetap benar, tapi hanya berlaku pada zamannya saja dan sudah dihapus dengan diturunkannya al-Qur’an.

4. Dengan amal perbuatan dan akhlak yang mulia, sebagai seorang muslim hal tersebut tentu sangat baik. Namun alangkah lebih baiknya lagi jika kita membaca kitab suci al-Qur’an meskipun itu tidak terlalu lancar membacanya karena al-Qur’an lah yang menjadi pedoman hidup umat Islam.

5. Meskipun berbeda keyakinan, semua umat di bumi ini harus berjalan secara harmonis.

Dengan cara kita menyakini tanpa menghakimi perbedaan yang terdapat pada ajaran-ajaran syariat sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Jika hal tersebut dapat dilakukan, maka kita walaupun berbeda keyakinan dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

*Disclaimer

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sejumlah soal berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/Linda)

Leave a comment