Profil Marina Budiman, Wanita Terkaya di Indonesia yang Rugi Rp 60 T dalam 3 Hari, Ini Penyebabnya
Grid.ID – Nama Marina Budiman kini tengah jadi sorotan publik. Sosok yang dijuluki sebagai wanita terkaya di Indonesia itu mengalami kerugian yang fantastis hanya dalam tiga hari. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Usut punya usut, kekayaan Marina Budiman terombang-ambing akibat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok akhir-akhir ini. Mengutip Kontan.co.id, Marina Budiman sempat menjadi wanita terkaya dengan penambahan kekayaan sekitar US$ 350 juta setiap harinya setara dengan Rp 5,78 triliun selama 3 minggu berturut-turut.
Hal ini terus bertahan hingga pada pertengahan Maret, komisaris utama operator pusat data terbesar di Indonesia itu menduduki puncak kekayaan dengan mengantongi US$ 7,5 miliar setara dengan Rp 123,75 triliun setelah saham perusahaannya melonjak hingga batas harian (ARA). Inilah yang menjadikannya sebagai wanita terkaya di Indonesia, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Namun hari ini, harga saham DCI Indonesia (DCII) tiba-tiba anjlok. Dalam waktu tiga hari saja kekayaan Marina tergerus setengahnya. Saham DCI yang sebelumnya terus naik hingga batas harian, tiba-tiba mengalami penurunan yang tajam.
Hal ini membuat perusahaan mengalami penurunan nilai pasar yang besar, yang juga berdampak langsung pada kekayaan pemiliknya. Ketika saham PT DCI Indonesia anjlok, kekayaan Marina Budiman pun ikut anjlok setengahnya, sekitar US$3,6 miliar atau hampir Rp 60 triliun.
Akibat hal ini, sosok Marina Budiman pun langsung jadi sorotan. Lalu, siapakah sebenarnya sosok wanita terkaya di Indonesia ini?
Profil Marina Budiman
Kalangan dunia industri teknologi digital pastinya sudah sangat mengenal sosok Marina Budiman. Berdasarkan Forbes, Marina Budiman masuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia tahun 2021. Ia menempati posisi ke 30 orang terkaya di tanah air.
Kekayaan yang dimiliki wanita kelahiran 1961 ini sungguh fantastis. Mengutip Posbelitung.co, Marina Budiman tercatat memiliki Total kekayaannya USD 1,5 miliar atau setara Rp 21,48 trilliun.
Kekayaan ini didapat dari usahanya dalam mendirikan perusahaan PT DCI Indonesia. Ia juga pernah bergabung pada perusahaan PT Sigma Cipta Caraka.
Baca Juga: Lebih Tajir dari Prabowo Subianto, Begini Reaksi Widiyanti Putri Disebut Jadi Menteri Terkaya, Imbas Harta Rp 5,4 T
Karier Marina Budiman
Sebagai seorang wanita terkaya, Marina Budiman tentunya memiliki karier yang moncer. Lulusan University of Toronto di bidang ekonomi dan keuangan pernah bercita-cita sebagai seorang bankir. Namun cita-citanya itu harus dikuburnya usai lulus dari kampusnya.
Marina kemudian berkarir di PT Bank Bali dan hanya menjabar sebagai account officer. Ia juga diketahui menjalankan proyek perangkat lunak pada perusahaan.
Pada tahun 1989, ia bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka. Wanita kelahiran tahun 1961 ini menjadi manajer proyek pada perusahaan itu hingga tahun 2000.
Selanjutnya, pada tahun 1994, ia mendirikan Indonet bersama Otto Toto Sugiri. Hingga pada tahun 2000, Marina menjadi chief financial officer di Sigma. Kariernya makin menanjak saat diangkat jadi direktur penjualan dan pengantaran pada tahun 2008.
Tak berhenti di situ, Marina Budiman pun mendirikan PT DCI Indonesia bersama Otto dan Han Arming Hanafia di tahun 2011. Hal ini menjadikan Otto juga jadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
DCI pun menjadi pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara. Hingga pada akhirnya Marina dipercaya sebagai presiden komisaris pada DCI di tahun 2016.
Kekayaan Marina Budiman
Masih menurut Posbelitung.co, Marina memiliki saham 26,27 persen dari perusahaan DCI. Sebagai informasi, pada awal tahun 2021, DCI berhasil menggelar IPO, dan disebutkan bahwa harga saham DCI mencapai angka Rp59 ribu.
Marina disebut pemilik saham terbesar kedua setelah Otto. Hal ini membuatnya jadi wanita terkaya di RI. Jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Marina Budiman kini senilai Rp 21,48 trilliun.
Baca Juga: Tak Kalah dari Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting Duduki Posisi ke-5 Artis Terkaya, Intip Sederet Hartanya
(*)