Cara Menghindari Naik Turunnya Gula Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2
TRIBUNHEALTH.COM – Berhasil mengendalikan gula darah merupakan tujuan utama bagi penderita diabetes tipe 2.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seiring berjalannya waktu, termasuk kerusakan saraf, penyakit jantung, dan masalah penglihatan.
Sedangkan kadar gula darah rendah dapat menyebabkan masalah yang lebih mendesak seperti pusing, kebingungan, dan berpotensi kehilangan kesadaran.
Baca juga: Ramah di Kantong, Buah Pepaya Bermanfaat untuk Kendalikan Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Meskipun sasaran gula darah setiap orang berbeda-beda, berdasarkan faktor seperti usia dan kesehatan secara keseluruhan, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan tingkat target berikut.
– Sebelum makan : 80 hingga 130 mg/dl
– Satu hingga dua jam setelah dimulainya makan : kurang dari 180 mg/dl
Menjaga kadar gula darah sedekat mungkin dengan target yang dianjurkan merupakan kunci untuk mencegah komplikasi dan hidup sehat dengan diabetes tipe 2.
Tinggi dan Rendahnya Gula Darah
Dilansir dari Everyday Health, glukosa atau gula darah berasal dari dua tempat, yaitu makanan yang dikonsumsi dan hati.
“Gula darah pada dasarnya digunakan untuk memasok energi ke tubuh,” jelas Deborah Jane Wexler, MD, direktur klinis diabetes Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.
Insulin berfungsi untuk memindahkan glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Namun, ketika Anda menderita diabetes tipe 2, tubuh Anda tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
Tanpa insulin, glukosa akan menumpuk di dalam darah yang menyebabkan terjadinya kadar gula darah tinggi.
Lonjakan gula darah juga dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tidak mengonsumsi cukup insulin atau obat diabetes, dan mengalami stres fisik atau emosional.
Sedangkan gula darah rendah dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat diabetes, melewatkan makan atau mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Memantau gula darah Anda dengan memastikan gula darah tidak melonjak terlalu tinggi atau turun terlalu rendah, merupakan bagian penting dalam mengelola diabetes tipe 2.
Baca juga: 5 Kesalahan Penderita Diabetes Saat Sarapan, Dapat Meningkatkan Lonjakan Kadar Gula Darah
Baca juga: Waktu Makan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Dapat Mengelola dan Turunkan Gula Darah
Cara Mengatasi Naik Turunnya Gula Darah
Sebelum mengatasi naik turunnya gula darah, Anda dapat mempelajari tanda-tanda gula darah rendah (hipoglikemia) dan gula darah tinggi (hiperglikemia).
Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan kadar gula darah kembali normal.
– Hipoglikemia atau gula darah rendah
Jika Anda mengalami gula darah rendah, biasanya gula darah tersebut berada di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL).
Menurut ADA, gejala gula darah rendah seperti kebingungan, berkeringat, gugup, mual, dan pusing, dan bahkan bisa pingsan.
– Cara mengatasi gula darah rendah
Untuk mengatasi gula darah rendah, ikuti aturan 15-15 seperti berikut.
Konsumsilah 15 gram karbohidrat – tiga hingga empat tablet glukosa, 4 ons jus buah atau soda biasa, atau satu sendok makan gula untuk meningkatkan gula darah Anda.
Tunggulah 15 menit, lalu periksa gula darah Anda.
Jika Anda masih belum mencapai kisaran targert, tambahkan 15 gram karbohidrat lagi.
Ulangi langkah tersebut hingga gula darah Anda kembali normal.
Baca juga: 4 Kebiasaan Ngemil yang Baik untuk Penderita Diabetes, Stabilkan Gula Darah
Baca juga: 8 Tips Makan Sehat untuk Penderita Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah
– Hiperglikemia
Menurut ADA, jika Anda mengalami gula darah tinggi, angka gula darah Anda lebih dari 240 mg/dL, dalam angka ini Anda mungkin berisiko mengalami ketoasidosis (ketika tubuh Anda memproduksi asam darah tinggi yang disebut keton) yang memerlukan perawatan darurat.
Tanda-tanda gula darah tinggi antara lain adalah rasa haus dan buang air kecil berlebihan, penglihatan kabur, dan kelelahan.
Gula darah tinggi bisa menjadi masalah karena dua alasan, yaitu dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh kecil mata, ginjal, dan saraf, sehingga menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.
Dalam jangka pendek bisa menyebabkan penurunan berat badan dan buang air kecil berlebihan.
Hal ini juga dapat meningkatkan ancaman koma atau kematian.
– Cara mengatasi gula darah tinggi
Jika gula darah Anda tinggi, olahraga dapat membantu menurunkannya.
Satu catatan penting, jika gula darah Anda di atas 240 mg/dl dan Anda memiliki keton, sebaiknya Anda tidak berolahraga.
Menurut ADA, berolahraga saat Anda memiliki keton dapat membuat gula darah Anda semakin tingg.
Konsultasikan dengan dokter Anda tentang cara teraman untuk menurunkan gula darah Anda jika ini masalahnya.
Menguji gula darah Anda sepanjang hari adalah cara terbaik untuk memantau kadar gula darah Anda
Anda juga harus menemui dokter Anda setidaknya dua kali setahun untuk tes A1C, yang memberikan gambaran keseluruhan pengendalian gula darah Anda selama dua hingga tiga bulan sebelumnya.
Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)