KOMPAS.com – Seseorang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat kadar tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup, riwayat keluarga, dan kondisi kesehatan tertentu.
Jika dibiarkan, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung.
Untungnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa ada minuman yang dapat bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi, asal diminum tiap hari. Minuman apa itu?
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini akibatnya jika Tekanan Darah Tinggi Dibiarkan
Minuman penurun darah tinggi
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam West Indian Medical Journal membuktikan, air kelapa dapat menurunkan tekanan darah tinggi bagi penderita hipertensi.
Penelitian menemukan, penderita hipertensi yang minum air kelapa dengan rutin akan menurunkan tekanan darahnya secara signifikan.
Dalam penelitiannya, para ahli mengamati efek rutin minum air kelapa terhadap 28 orang penderita tekanan darah tinggi. Mereka dibagi menjadi empat kelompok yang sama.
Peneliti lalu mencatat tekanan darah sistolik dan diastolik mereka selama dua minggu sebelum minum air kelapa. Kemudian, tekanan darah mereka dihitung lagi selama dua minggu usai meminum air tersebut.
Tekanan sistolik adalah kekuatan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara tekanan diastolik adalah hambatan aliran darah di pembuluh darah, diberitakan Express (4/8/2024).
Satu kelompok penderita hipertensi diberi air minum dalam kemasan, kelompok kedua menerima air kelapa, kelompok ketiga menerima mauby (minuman buah tropis lainnya), dan kelompok keempat diberi minuman campuran air kelapa dan mauby.
Hasil penelitian menunjukkan, penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan rata-rata terjadi pada kelompok orang yang menerima air kelapa.
Baca juga: Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda
Harus minum selama dua minggu
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Health Science Journal of Indonesia juga menunjukkan air kelapa dapat menurunkan tekanan darah jika diminum rutin dalam jangka waktu tertentu.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati efek air kelapa terhadap tekanan darah pada 32 guru dan karyawan perempuan berusia 25-44 tahun yang memiliki gejala prahipertensi.
Penderita prahipertensi menjadi subyek penelitian karena jika tekanan darah mereka meningkat, kemungkinan akan berubah menjadi tekanan darah tinggi.
Para subyek penelitian lalu dibagi ke dalam dua kelompok. Satu kelompok diberi air kelapa 300 ml selama dua minggu atau 14 hari. Sementara kelompok kontrol hanya menerima air biasa pada periode waktu yang sama.
Pada akhir penelitian, peneliti mencatat mereka yang minum 300 ml air kelapa dua kali sehari selama 14 hari berturut-turut memiliki potensi penurunan tekanan darah sistolik.
Namun, tidak ditemukan efek dari air kelapa tersebut pada tekanan darah diastolik dari para subyek penelitian yang minum air kelapa selama dua minggu.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Efek Samping Minum Air Kelapa secara Berlebihan
Tips minum air kelapa
Air kelapa memang dapat menurunkan tekanan darah menurut beberapa penelitian. Selain itu, minuman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Misalnya, mencegah batu ginjal, bantu hidrasi, rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, serta menjaga kulit lebih sehat.
Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum minum air kelapa. Berikut beberapa tips minum air kelapa yang perlu diketahui:
- Pilih air kelapa murni yang tidak mengandung gula tambahan atau bahan pengawet
- Minum setelah berolahraga untuk meningkatkan hidrasi.
- Air kelapa dapat dinikmati saat perut kosong atau bersama makanan
- Campur dengan air soda, minuman lain, atau gunakan dalam smoothie jika tidak suka rasa air kelapa
- Penderita penyakit ginjal kronis atau mengonsumsi ACE inhibitor perlu mengurangi atau menghindari minum air kelapa karena mereka perlu membatasi konsumsi kalium yang tinggi pada kelapa
- Hindari mengonsumsi saat hamil karena belum ada cukup penelitian yang memastikan ada atau tidaknya pengaruh air kelapa terhadap ibu hamil.
Selain perlu memerhatikan air kepala yang diminum, penderita hipertensi perlu membatasi hanya konsumsi kurang dari 6 gram atau satu sendok teh garam setiap hari.
Perbanyak juga makan sayur, buah, serta makanan rendah lemak yang kaya serat seperti nasi, gandum utuh, roti, dan pasta.
Penderita hipertensi juga sangat dianjurkan rutin beraktivitas fisik agar membuat jantung lebih kuat memompa darah. Langkah-langkah ini akan menurunkan tekanan darah tinggi.