MOTOR Plus-online.com – Jelang MotoGP San Marino 2024, Francesco Bagnaia minta maaf.
Pembalap Lenovo Ducati ini, minta maaf pada Alex Marquez soal crash di MotoGP Aragon 2024 kemarin.
Brother pasti ingat, dimana keduanya senggolan di tikungan ke-13, demi mengincar posisi ketiga.
Pecco Bagnaia sempat murka, dan menuduh Alex Marquez terlalu mepet demi menjaga posisinya.
Alex tidak mau kalah, adik Marc Marquez ini menolak kalau dianggap pembalap yang sengaja mepet dan crash demi posisi terbaik.
Nah, saat konferensi pers MotoGP San Marino 2024, Pecco Bagnaia minta maaf pada Alex Marquez.
“Aku minta maaf pada Alex, akan kata-kataku kemarin,” ungkap murid Valentino Rossi ini.
Pecco Bagnaia melanjutkan, dirinya mengaku ngamuk akan kejadian kemarin, apalagi saat melihat data telemetrinya.
“Namun pilihan kata-kataku terlalu kasar, dia (Alex) tidak sengaja menabraku,” lanjut juara dunia MotoGP 2022-2023 ini.
Menurut Pecco Bagnaia, posisi bertahan Alex Marquez itu sedikit agresif, karena normal buat pembalap yang incar posisi podium.
Alex Marquez sendiri datang ke kantor Ducati Corse, dan menjelaskan kejadian dari sudut pandangnya.
“Aku hormati itu, ini kejadian dimana kami berdua berambisi yang sama, terjadi di momen yang salah,” tandas Pecco Bagnaia.
Permintaan maaf Pecco Bagnaia itu, diterima Alex Marquez meski dianggap nasi sudah menjadi bubur.
“Aku suka dan terima kasih padanya, meski aku ingin tutup masalah ini, tidak ada diskusi lanjut ya,” balas Alex Marquez.
Memang, nama Alex Marquez dan Gresini Racing jadi melejit di media sosial, meski efeknya negatif.
Juara Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini bilang, tuduhan Pecco Bagnaia kemarin bikin masalah.
Karena Alex Marquez bilang, namanya dan tim Gresini Racing jadi rusak, dan diserang fans Pecco Bagnaia di media sosial.
“Yang penting, dia (Pecco) sudah minta maaf akan kata-katanya kemarin, cukup itu saja,” tutup Alex Marquez.
Tim steward FIM sendiri, anggap crash kemarin sebagai kecelakaan normal di balapan.
Pecco Bagnaia sekarang fokus memenangkan MotoGP San Marino, demi mengejar ketertinggalan 23 poin dari Jorge Martin.