Informasi Terpercaya Masa Kini

Viral Gerombolan WNI di Jepang Buat Geng and Takuti Warga dengan Menenteng Celurit,Kemlu Buka Suara

0 20

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Viral video gerombolan warga Indonesia yang membuat geng di Osaka, Jepang, Kementrian Luar Negeri buka suara.

Video gerombolan WNI yang membuat geng di Osaka tersebut beredar di X dan menimbulkan keresahan.

Video tersebut menampilkan gerombolan WNI yang nongkrong hingga menutup jalan di Jepang.

Tak hanya itu, video tersebut juga memperlihatkan seorang membawa celurit untuk dipamerkan.

Dan ada yang menggunakan sepeda sambil menggunakan kaos bertuliskan “Pemulih Harga Diri”.

Baca juga: Gangster Berulah di Ekuador, Diduga Salah Sasaran, Bunuh 5 Turis, Para Korban Disangka Geng Saingan

“Beredar informasi di media sosial mengenai sekelompok orang yang diduga WNI melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat,

Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha dalam pesan singkat, Minggu (1/9/2024). 

“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut, termasuk berkomunikasi dengan simpul simpul masyarakat Indonesia di Jepang,” sambung Judha.

Ia pun mengimbau agar WNI yang berada di luar negeri mematuhi hukum yang berlaku di negara tempat mereka berkunjung.

Baca juga: Akibat Kekerasan Geng di Haiti, 1.500 Orang Tewas dalam 3 Bulan, Dilanda Kekacauan: Sangat Buruk

“Kemlu dan Perwakilan RI terus mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri agar selalu mematuhi hukum negara setempat, termasuk menjaga ketertiban dan menghormati budaya lokal,” tandasnya. 

Adapun video viral itu diunggah oleh akun @personalsecret pada Sabtu (31/8/2024) menggunakan bahasa Jepang.

Dalam unggahannya, akun tersebut mengatakan WNI itu berkumpul di Osaka dan menutup jalan para pejalan kaki di Jepang.

Baca juga: Tak Terima Ditegur, Geng Motor Serang Rumah Polisi di Bulukumba, Masih di Bawah Umur: Langsung Kabur

“Mereka berkumpul untuk mengganggu orang yang lewat dan mengancam orang yang mengomentari postingan mereka,” tulis akun tersebut.

Para WNI ini juga disebut membentuk sebuah geng dan membawa pisau dalam unggahan video sosial media mereka.

 

Viral Lainnya, Pamitnya Bagi Takjil, Gangster di Bogor Ternyata Bawa Alat Perang, Nangis 

Seorang anggota gangster di Bogor nangis-nangis di hadapan ayahnya dan meminta maaf.

Rupanya anggota gangster tersebut ketahuan bohong pada orangtuanya, bilangnya mau bagi-bagi takjil. 

Seorang anggota gangster Bocimi bahkan terlihat langsung memeluk ayahnya.

Ia meminta maaf setelah diamankan polisi ketika melakukan konvoi mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Gak akan ikut kayak gini,” katanya.

“Aku minta maaf,” tambahnya.

Ia tampak menangis sambil memeluk ayahnya.

Ayahnya, Usman bercerita bahwa putranya sebenarnya memiliki sikap yang baik.

Ketika pergi dari rumah, kata Usman, anaknya pamit untuk bagi-bagi takjil.

“Saya gak nyangka. Anak saya soalnya bilang mau bagi-bagi takjil,” katanya.

Usman meyakini bahwa sang anak sama sekali tak terlibat dengan ganster Bocimi.

“Anak baik. Saya yakin anak saya gak terlibat sama sekali sama gangster,” kata Usman.

Anak Usman merupakan satu dari 246 anggota gangster yang diamankan Polresta Bogor Kota pada Jumat (22/2/2024).

Mereka diamankan dari wilayah Tajur, R3, Kebon Pedes dan lainnya.

“Aliansi Bocimi ini mewadahi puluhan gangster yang ada di wilayah Kota Bogor, Kabupatan Bogor, Depok, Tangerang, Sukabumi, dan Cianjur,” kata Kapolresta Bogor Kota Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Anggota gangster tersebut konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa bendera.

Baca juga: Sadis! Gangster Serang Pemotor di Bogor, Aniaya Korban Pakai Senjata Tajam hingga Kritis

Pada polisi, anggota gangster berdalih hendak membagikan takjil gratis.

Namun dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan makanan yang akan dibagikan.

Polisi justru menemukan alat setrum, petasan dan flare.

“Tidak ada kolerasinya sama kegiatan buka puasa atau bagi takjil,” kata Bismo.

Setelah ditangkap sejumlah anggota menyatakan mundur dari gangster Bocimi.

“Mulai malam ini, saya tidak akan gabung lagi dalam tongkrongan. Dan malam ini pun Cipaku Never Die harus dibubarkan,” kata anggota gangster depan polisi.

Ia pun menyesal karena berkumpul bersama gangster.

“Saya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan saya kali ini,”.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com) (Kompas.com)

Leave a comment