Informasi Terpercaya Masa Kini

Gerombolan WNI Nongkrong hingga Tutup Jalan di Jepang,Ancam Orang yang Komentar,Kemenlu Buka Suara

0 5

TRIBUNJATIM.COM – Media sosial dihebohkan dengan video gerombolan WNI nongkrong hingga menutup jalan di Jepang.

Aksi gerombolan WNI itupun terekam hingga viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, menunjukkan seorang membawa celurit untuk dipamerkan dan ada yang menggunakan sepeda sambil menggunakan sepeda bertuliskan ‘Pemulih Harga Diri’.

Rekaman video itu viral di media sosial setelah diunggah akun @personalsecret, Sabtu (31/8/2024) menggunakan Bahasa Jepang.

Melalui unggahan tersebut, akun itu mengatakan WNI berkumpul di Osaka dan menutup jalan para pejalan kaki di Jepang.

“Mereka berkumpul untuk mengganggu orang yang lewat dan mengancam orang yang mengomentari postingan mereka,” tulis akun tersebut. 

Para WNI ini juga disebut membentuk sebuah geng dan membawa pisau dalam unggahan video sosial media mereka.

Baca juga: WNI di Myanmar Diancam Diamputasi Jika Keluarga Korban Tak Kirim Uang Tebusan Rp 478 Juta ke Pelaku

Penjelasan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)

Kementerian Luar Negeri RI mendalami video viral yang beredar di X tersebut.

“Beredar informasi di media sosial mengenai sekelompok orang yang diduga WNI melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat. Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha dalam pesan singkat, Minggu (1/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka tengah mendalami kebenaran dan akurasi informasi yang viral di media sosial tersebut.

“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut, termasuk berkomunikasi dengan simpul simpul masyarakat Indonesia di Jepang,” sambung Judha.

Judha mengimbau agar WNI yang berada di luar negeri mematuhi hukum yang berlaku di negara tempat mereka berkunjung.

“Kemlu dan Perwakilan RI terus mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri agar selalu mematuhi hukum negara setempat, termasuk menjaga ketertiban dan menghormati budaya lokal,” tandasnya. 

Sementara itu sebelumnya, media sosial tengah heboh soal unggahan yang menyebut seorang warga negara Indonesia (WNI) membegal perempuan di Jepang.

Unggahan itu pun viral di media sosial, salah satunya dimuat akun Instagram @folkshitt, Sabtu (20/7/2024).

Pengunggah mengatakan, WNI itu telah diamankan oleh pihak berwenang.

Adapun motifnya diduga karena membutuhkan uang.

Kendati demikian, penggunggah tidak menyebut tanggal dan lokasi kejadian, serta identitas WNI yang bersangkutan.

Pengunggah hanya menunjukkan foto tangkapan layar komentar sejumlah warganet terkait kejadin tersebut.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha membenarkan mengenai pria WNI yang membegal perempuan di Jepang.

Judha menerangkan, WNI berinisial RH (28) itu menyerang dan merampok seorang waniat di Kota Fukuoka, Jepang.

Baca juga: Fakta Viral WNI Begal Perempuan di Jepang karena Butuh Uang, Korban Diinjak sampai Hidungnya Patah

“KBRI Tokyo telah memonitor informasi dari media mengenai berita seorang WNI atas nama (RH) yang ditangkap Kepolisian Fukuoka,” ucap Judha saat dihubungi, Sabtu (29/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Senin (15/7/2024) dan pihak berwenang segera menangkapya.

Judha menyampaikan, KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan Kantor Kepolisian Fukuoka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Namun Kepolisian Fukuoka menjelaskan bahwa RH tidak bersedia memberikan informasi tentang penangkapannya disampaikan kepada KBRI Tokyo,” tutur Judha.

Adapun KBRI Tokyo akan memberikan layanan pendampingan hukum apabila RH mengizinkan, sesuai dengan norma hukum internasional.

Judha menjelaskan, sesuai norma hukum internasional, akses kekonsuleran wajib diberikan otoritas setempat jika warga negara asing bersangkutan memberikan consent (izin).

Ia mengaku, KBRI Tokyo juga telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat RH bekerja.

Perusahaan menyebut RH tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan.

“Pihak perusahaan menyampaikan RH tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan. Perusahaan serta pihak terkait lainnya juga sedang lakukan pendalaman mengenai kasus ini,” jelas Judha.

Sementara mengenai dugaan motif RH melakukan aksi itu karena membutuhkan uang.

Namun, Judha mengaku pihaknya belum mendapatkan info lebih detail.

Dilansir Kompas.com dari KBC, Selasa (16/7/2024), peristiwa pembegalan itu terjadi pemukiman yang berjalak sekitar delapan menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Bawah Tanah Kamo, Senin (15/7/2024) malam.

Kejadian berawal saat perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu berjalan di kawasan tersebut.

Perempuan 25 tahun itu tiba-tiba dipukul oleh RH beberapa kali di bagian wajahnya.

Ia terjatuh dan sempat diinjak oleh RH.

RH pun kemudian merampok dompet dan kantong yang dibawa oleh perempuan tersebut.

Korban pun menderita luka di bagian mulutnya dan diduga hidungnya patah.

Menurut keterangan polisi, RH mengaku tidak mengenal perempuan itu dan hanya menginginkan uang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Leave a comment