Erni Purbasari, Srikandi Industri STEM yang Terus Mendorong Kesetaraan Gender
KOMPAS.com – Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) yang mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” menempatkan kesetaraan sebagai salah satu tujuan utama pembangunan berkelanjutan.
Demi mencapai visi tersebut, kesetaraan gender menjadi salah satu nilai yang perlu didorong, termasuk di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) yang berperan penting dalam menentukan kemajuan bangsa di masa depan.
Di Indonesia, representasi perempuan di bidang STEM masih tergolong rendah. Pada 2020, disebutkan bahwa hanya ada tiga dari 10 perempuan yang berkarier di bidang tersebut.
Peningkatan representasi perempuan di bidang tersebut dinilai bakal berdampak signifikan terhadap pertumbuhan partisipasi angkatan kerja perempuan yang masih relatif rendah, yakni sebesar 54,54 persen.
Kurangnya partisipasi perempuan pun dinilai masih menjadi tantangan struktural. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama agar dapat mengatasinya.
Tak hanya itu, visi pemerintah mengenai kesetaraan gender juga harus didukung oleh para pelaku industri untuk menghapus stigma STEM yang identik dengan laki-laki.
Dukungan juga diperlukan agar perempuan bisa mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi penting.
Meski begitu, mewujudkan keinginan tersebut tentu bukan perkara mudah. Terlebih, masyarakat masih memerlukan kepimpinan dari sosok inspiratif yang dapat membantu mereka untuk melawan stereotip yang berlaku.
Di Indonesia, salah satu sosok pemimpin yang dapat memenuhi hal itu adalah Kepala Regional Technical Shared Service British American Tobacco (BAT) Group Erni Purbasari.
Selama berada di BAT, perempuan kelahiran Yogyakarta itu dipercaya untuk memimpin organisasi riset internasional yang menaungi para peneliti berbakat Indonesia dan mancanegara.
Ia banyak berkolaborasi dengan mitra lokal dan internasional serta membimbing talenta masa depan.
Erni juga terlibat dalam Komite Teknis Produk Tembakau dan Turunannya guna membantu perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk-produk Industri Hasil Tembakau.
Saat ini, Erni bertanggung jawab atas operasional Regional Analytical Laboratory (RAL) di Malang, Jawa Timur (Jatim). Fasilitas ini mendukung penelitian BAT Group terhadap produk tembakau di seluruh Asia Pasifik.
Fasilitas tersebut sering dijadikan rujukan bagi pemerintah Indonesia dalam pengujian produk tembakau.
Berdasarkan profil dan pengalamannya, Erni dapat menjadi contoh nyata bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin di bidang yang didominasi laki-laki.
Komitmennya dalam membina generasi penerus pemimpin STEM di Indonesia pun sangat penting dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ini.
Erni mengatakan, dirinya tertarik dengan dunia STEM karena suka mempelajari hal baru dan menciptakan manfaat bagi orang banyak.
Selain itu, Erni juga menilai STEM mampu memberi perspektif yang krusial terhadap kemajuan bidang lain, seperti kesehatan, ekonomi, dan sosial.
“Ini yang kami lakukan di RAL. Kami melakukan pengembangan produk yang mengutamakan keamanan konsumen sesuai regulasi berlaku,” ujar Erni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/8/2024).
Erni menambahkan, pesatnya perkembangan STEM belakangan ini jadi membuat peran perempuan semakin diakui dan didukung, termasuk di RAL. Baginya, hal ini jelas menjadi kemajuan dalam hal kesetaraan.
Ia pun ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan dinamis dengan melibatkan perempuan di seluruh proses pengembangan produk, mulai dari penelitian dan pengembangan (R&D) hingga penjajakan regulasi.
“Kami mendorong seluruh perempuan untuk berani berkarier dan mencapai mimpi-mimpinya di bidang STEM,” tutur Erni.
RAL Malang sebagai pusat riset BAT Group
BAT Group telah berinvestasi di Indonesia melalui Bentoel Group. Adapun RAL BAT Group di Malang menjadi salah satu dari tiga lab globalnya dan hadir untuk membantu menciptakan masa depan yang lebih baik (A Better Tomorrow™).
RAL telah mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan diakui oleh International Laboratory Accreditation Cooperation – Mutual Recognition Arrangement (ILAC MRA).
Akreditasi tersebut menjamin kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas yang esensial yang penting untuk akses pasar serta perlindungan konsumen.
Di Indonesia, RAL kerap ditunjuk oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk melakukan pengujian produk non-combustible guna memastikan kepatuhannya terhadap SNI.
Kepemimpinan Erni di RAL sendiri sangat krusial. Utamanya, dalam menjaga keamanan dan kualitas produk serta kepatuhan terhadap regulasi.
“Melihat sebuah proyek berjalan dari fase awal penelitian hingga menjadi produk yang memenuhi standar global tertinggi sangatlah memuaskan. Ini adalah bukti kerja keras dan dedikasi tim secara keseluruhan,” ucap Erni.
A Better Tomorrow™, visi BAT Group untuk dunia yang berkelanjutan
Erni sebagai kepala RAL selalu menekankan komitmen BAT Group terhadap kesetaraan gender, termasuk dalam peran kepemimpinan.
Sebagai pemimpin, Erni aktif memberikan mentoring bagi ilmuwan lain demi menciptakan lingkungan kerja yang mendukung seluruh insan untuk terus berkembang.
Kemampuan Erni dalam menjadikan RAL sebagai bagian krusial dari upaya BAT Group untuk memberdayakan perempuan di bidang STEM sekaligus menginspirasi generasi masa depan untuk memasuki dunia ilmiah.
“Saya telah bertemu banyak perempuan berbakat yang butuh mentor untuk berkembang. Sama seperti saya membutuhkan bimbingan untuk tumbuh pada awal karier. Saya berusaha menginspirasi dan mendukung perempuan lain dalam karier ilmiahnya,” ucap Erni.
Erni mengaku, menjadi bagian dari perusahaan yang mengutamakan kemajuan ilmiah dan keberlanjutan jadi hal yang sangat memotivasi dirinya.
Sebab, hal itu memungkinkan Erni untuk mengeksplorasi peluang menuju masa depan yang lebih baik.
BAT Group sendiri secara konsisten menerapkan kebijakan dan budaya progresif yang memberdayakan perempuan untuk mengembangkan talenta dan karier di bidang STEM.
Langkah tersebut menjadi upaya perusahaan dalam mempromosikan keberagaman dan inklusi yang menjadi bagian integral dari visi BAT Group dan Bentoel Group dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Hal ini juga didukung dengan prinsip keberlanjutan dan inovasi.
Visi itu tertuang melalui inisiatif global perusahaan, A Better Tomorrow™. Inisiatif ini hadir untuk melandasi upaya BAT Group dalam merespons pergeseran perilaku, preferensi, dan aspirasi konsumen.
Bagi BAT Group, inovasi adalah modal utama dalam memperkuat transformasi dan pertumbuhan perusahaan sebagai pelopor kategori consumer goods baru secara global.
Dinamisnya perkembangan pasar Indonesia pun mendorong BAT Group memajukan ekosistem industri yang inovatif.
Dengan pengembangan bakat generasi mendatang, kolaborasi bersama pemerintah, asosiasi industri, dan para ahli, BAT Group akan terus memperkuat kepemimpinan penelitian dan pengembangan produk di kategori baru.