Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Masa Kecil Tri Rismaharini Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024,Sering Baca Buku Sampai Subuh

0 4

SURYA.co.id – Perjalanan hidup dan karier Tri Rismaharini atau Risma kini tengah jadi sorotan setelah dipastikan maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.

Menteri Sosial itu bakal menjadi penantang pasangan petahanan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

Salah satu kisah perjalanan hidup Risma yang menarik untuk diulas adalah masa kecilnya.

Ternyata, Risma kecil sangat hobi membaca buku.

Bahkan ia sering begadang sampai subuh gara-gara larut dalam hobinya tersebut.

Baca juga: Harta Kekayaan Tri Rismaharini yang Bakal Diusung PDIP Jadi Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Dirinya kerap berpura-pura tidur saat orang tuanya mengecek di kamarnya.

“Saya ingat saat saya membaca buku, bahkan kadang sampai jam 2 pagi sampai dilihat orang tua saya. Bapak saya melihat di kamar, pura-pura saya tidur. Setelah pergi saya membaca lagi,” ujar Risma dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 secara daring pada 22 Maret 2021 silam, melansir dari Tribunnews.

Risma mengaku dapat membaca saat berada di lokasi manapun.

Kegemarannya tersebut, kata Risma, timbul sejak dirinya bisa membaca.

Komik hingga buku pengetahuan menjadi bacaan yang menjadi favorit Risma saat kecil. Orang tua Risma memberikan kebebasan dirinya untuk membaca.

“Saya membaca mulai buku komik sampai buku pengetahuan, saya baca dan saya pelajari. Dan saya bersyukur, saat itu saya mendapatkan kebebasan dari orang tua saya untuk membaca apapun yang saya inginkan,” ungkap Risma.

Kegemarannya membaca, menurut Risma, memberikan manfaat yang sangat besar.

Hingga saat ini, Risma mengaku terus menggandrungi kebiasaan membaca.

Bahkan kemampuan mengemban jabatan sejak menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya hingga Menteri Sosial dipelajarinya melalui membaca.

“Karena itu seringkali orang bertanya, saya itu sebetulnya sarjana apa. Saya bisa bisa diajak mengerti tentang pertanian, saya bisa diajak bicara tentang peternakan, saya bisa diajak ngomong soal bagaimana pengelolaan keuangan,” ucap Risma.

Saat menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Risma mengungkapkan banyak yang meragukan kemampuannya, karena dinilai tidak berpengalaman.

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan Tri Rismaharini dan Khofifah yang Bakal Bertarung di Pilgub Jatim 2024

Namun, keraguan orang dapat ditepis Risma dengan terus mempelajari tentang aspek pertamanan khususnya soal tanam-tanaman.

“Semua orang tidak percaya, tapi dengan cepatnya saya bisa menyesuaikan. Saya sampaikan saya sampai menghafal namanya tanaman di buku setinggi ini. Akhirnya saya hapal tanaman, semua saya pelajari. Setiap saya pergi, saya belajar bagaimana gambar-gambar, bagaimana desain-desain tentang taman,” tutur Risma.

Kegemaran Risma membaca dapat mengantarkan Kota Surabaya menjadi kawasan yang asri. Sejumlah penghargaan diraih oleh Kota Surabaya selama dirinya menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Wali Kota.

Penghargaan tersebut yakni, Taman Terbaik tingkat Asia Pasifik dan Penghargaan Adipura Kencana setiap tahun hingga delapan tahun berturut-turut.

Bahkan Surabaya mendapatkan penghargaan lingkungan hidup kebersihan dari PBB.

Berkat hobinya itu, karier Risma terus melesat hingga kini diusung PDI Perjuangan (PDIP) dalamPilgub Jatim 2024. 

Kabar Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini, maju Pilgub Jatim 2024 dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

“Kalau Jawa Timur Ibu Risma Insya Allah konfirm,” kata Said, Selasa (27/8/2024).

Namun, Said belum memastikan siapa bakal calon wakil gubernur (cawagub) untuk mendampingi Wali Kota Surabaya periode 17 Februari 2016 – 23 Desember 2020 itu.

“Wakilnya masih dalam proses pembicaraan untuk sampai pada tahap menjadi cawagub mendampingi Mbak Risma,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Cerita Gus Hans Dampingi Risma di Pilgub Jatim 2024 : Sempat Sodorkan Nama Lain

Ketua DPD PDIP Jatim ini memastikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak mengenai keputusan mengusung Risma.

“Dengan berbagai pihak,” ungkap Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.

Biodata Tri Rismaharini

Tri Rismaharini lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961. 

Sebelum menjadi Mensos, Risma pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama 2 periode.

Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.

Risma tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi.

Tri Rismaharini juga menyandang kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.

Risma menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya.

Baca juga: Sosok Risma di Mata Gus Hans : Apa Adanya dan Totalitas saat Menyangkut Kepentingan Rakyat

Pasangan Risma-Bambang diusung oleh PDI-P dan memenangi pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan.

Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya.

Bambang DH kemudian mengundurkan diri dari jabatannya.

Wali Kota Risma melanjutkan tugas bersama Whisnu Sakti Buana.

Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi bersamaan dengan pelantikan 16 bupati/wali kota hasil Pilkada Serentak 2015 di Jawa Timur.

Sebelum menjadi wali kota, Risma menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010.

Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade 1990-an.

Pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong.

Riwayat jabatan

– Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997)

– Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)

– Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)

– Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)

– Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)

– Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005)

– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)

– Wali Kota Surabaya (2010-2015; 2016-Sekarang)

– Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (2018-Sekarang)

– Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019-Sekarang).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment