Hyundai Agak Goyah Dengan Demand Mobil Listrik, Bakal Siapkan EREV
GridOto.com – Hyundai agak goyah dengan demand mobil listrik yang melambat, siap menggelontorkan mobil listrik bermesin atau Extended Range EV (EREV).
Yup, Hyundai baru saja mengumumkan strategi penjualan kendaraan listrik baru di 2024 CEO Investor Day pada Rabu (28/8).
Bertajuk “Hyundai Way,” Hyundai memperkuat strategi penjualan global kendaraan elektrifikasinya pada jangka menengah dan jangka panjang.
Strategi baru Hyundai ini cukup komprehensif karena tidak hanya terpaku pada mobil listrik saja, tapi juga hybrid dan bahkan Extended Range EV (EREV).
“Di bawah Hyundai Way, kami akan merespons pada pasar secara lincah berkat sistem respons fleksibel Hyundai,” kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company.
Baca Juga: Empat Alasan Ini Bikin Hyundai Kona Electric Favorit Wong Sugih
“Ini akan mengamankan kepemimpinan berlanjut dalam kondisi pasar yang tidak menentu dan menaruh secara strategik posisi Hyundai untuk menciptakan masa depan terpusat pada mobilitas dan energi,” tambah Chang.
Salah satu highlight utama pada Hyundai Way adalah Hyundai siap menggenjot penjualan kendaraan per tahun hingga 5,55 juta unit pada 2030.
Di dalamnya sudah termasuk pula target penjualan kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit per tahun secara global pada 2030.
Namun belakangan ini analis pasar seperti Goldman Sachs melihat bahwa penjualan mobil listrik secara global mengalami perlambatan.
Sebagai respons, Hyundai menargetkan lineup full mobil listrik sebanyak 21 model pada 2030 dan menyiapkan teknologi hybrid baru.
Baca Juga: Hyundai All New KONA Electric Resmi Mengaspal di Jawa Tengah, Segini Harganya
Sebut saja pada 2025 akan ada kendaraan baru yang memakai sistem hybrid Transmission Mounted Electric Device (TMED)-II.
Mobil hybrid Hyundai juga bakal disematkan fitur premium seperti Vehicle to Load (V2L) dan sistem regeneratif pintar.
Selain hybrid, Hyundai juga menyiapkan EREV dengan dua motor listrik penggerak semua roda dan mesin bakar generator.
Sistem EREV ini diklaim memiliki jarak tempuh lebih dari 900 kilometer dan bakal hadir lebih dahulu di Amerika dan Tiongkok.