Informasi Terpercaya Masa Kini

Update Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di KBB,Tim Apsifor Teliti Pesan Misterius di Dinding

0 34

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT – Tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) kembali mendatangi lokasi penemuan kerangka ibu dan anak di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Mereka meneliti sejumlah tulisan yang ada di dalam rumah untuk mengungkap rangkaian misteri kematian kedua orang tersebut.

“Kemarin Apsifor menuju TKP untuk mengecek langsung keadaan rumah, dan catatan yang ditemukan di tembok. Mereka akan memeriksa kondisi psikologi korban meskipun sudah dinyatakan meninggal. Jadi acuan Apsifor itu semua yang ada di dalam rumah, termasuk nanti hasil lab forensik,” kata Kapolres Cimahi, Tri Suhartanto, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Fakta Baru Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di KBB, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Racun Sianida

Tri mengungkapkan, polisi melakukan penyelidikan mendalam dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan anak tersebut secara akurat.

“Jadi nanti kesimpulan kasus ini akan kita sajikan secara scientific crime investigation. Mulai dari hasil labfor, psikologi forensik, ada proses pemeriksaan saksi nanti secara komprehensif kita simpulkan sehingga bisa kita tentukan kasus ini seperti apa,” ungkapnya.

Tri menegaskan bahwa belum ada kesimpulan terkait penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka pada Senin (27/8/2024) lalu.

Dia pun belum mengamini soal adanya dugaan yang mengarah pada aksi bunuh diri dalam peristiwa tersebut.

“Walaupun kita tahu misalnya kasus ini dugaannya misalnya bunuh diri, tapi kita harus tahu apa sih keinginan korban semasa hidupnya, apa maksud dan tujuannya,” pungkasnya.

Diketahui, warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digemparkan dengan penemuan dua kerangka manusia di dalam sebuah rumah pada Senin (29/7/2024).

Kerangka tersebut kemudian teridentifikasi bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) yang berstatus ibu dan anak.

Polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan hingga mengirimkan dua kerangka tersebut ke Puslabfor Mabes Polri untuk menyingkap misteri kematian Iguh dan Elia.

Selain melakukan tes DNA dan Toksikologi, polisi juga melibatkan Tim Apsifor untuk karena ada sejumlah tulisan yang diduga kuat masuk dalam rangkaian kematian Iguh dan Elia. 

Baca juga: Fakta Baru Temuan Kerangka Ibu dan Anak di KBB, Indah Sempat Jadi ART Seusai Ditinggal Suaminya

Leave a comment