Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menarik utang senilai Rp 775,9 triliun untuk membiayai sejumlah program pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025. Berita ini menjadi salah satu berita yang populer di kumparanBisnis pada Minggu (18/8).
Selain itu, berita soal deretan taipan yang turut hadir dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menyita perhatian publik.
Berikut rangkuman berita populer kumparanBisnis pada hari Minggu kemarin:
Prabowo Bakal Tarik Utang
Dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, tercatat bahwa pembiayaan utang akan dipenuhi melalui penarikan pinjaman senilai Rp 133,3 triliun dan penerbitan SBN senilai Rp 642,6 triliun.
Nantinya, pinjaman pemerintah yang digunakan untuk proyek prioritas pemerintah akan terdiri dari pinjaman dalam negeri senilai Rp 5,2 triliun dan pinjaman luar negeri 128,1 triliun. Sedangkan pembiayaan utang yang berasal dari SBN akan dipenuhi melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara.
Pengelolaan utang tahun depan direncanakan akan menjadi sarana pendukung pengembangan pasar keuangan domestik. Pemerintah menagaskan bahwa adanya batasan rasio utang 60 persen terhadap PDB dan defisit APBN 23 persen terhadap PDB merupakan salah satu cerminan disiplin fiskal.
“Batasan rasio utang 60 persen terhadap PDB dan defisit APBN 3 persen terhadap PDB merupakan cerminan disiplin fiskal agar utang Pemerintah aman dan terkendali,” tegas pemerintah.
Dalam hal ini, kumparan mencatat total pembiayaan utang tahun depan melonjak hingga Rp 222,8 triliun dari outlook pembiayaan utang tahun ini sebesar Rp 553,1 triliun.
Sederet Taipan Ikut Upacara di IKN
Para konglomerat yang hadir dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN diketahui memiliki berbagai proyek yang dibangun di ibu kota baru itu di berbagai sektor.
Beberapa taipan yang tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya Presiden Direktur PT Pulauintan Bajaperkasa atau Pulauintan, Pui Sudarto, pemilik Group Alfamart Djoko Susanto, pemilik Barito Group Prajogo Pangestu, pemilik Agung Sedayu Group Aguan, putra dari konglomerat pendiri Group Sinar Mas Franky Widjaja, pemilik Adaro Group Garibaldi Thohir sampai pemilik Mulia Group Eka Tjandranegara.