Informasi Terpercaya Masa Kini

MotoGP Austria 2024 – Reputasi Makin Jatuh Setelah Senggolan dengan Marc Marquez, Murid Tertua Rossi: Mau Gimana Lagi?

0 8

BOLASPORT.COM – Pembalap Prima Pramac, Franco Morbidelli, tak ingin larut dalam kontroversi tentang insidennya dengan Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan seri ke-11 MotoGP Austria 2024.

Franco Morbidelli dan Marc Marquez bersenggolan saat start balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (18/8/2024).

Insiden ini menyebabkan keduanya melebar keluar trek di tikungan pertama dan kehilangan kans untuk bersaing di depan.

Marquez akhirnya finis keempat setelah sempat turun ke urutan 13.

Kesempatan sang Juara Dunia delapan kali untuk finis tiga besar harus sirna. Padahal, modal bagus sudah didapat karena start dari posisi ketiga, baris terdepan.

Adapun Morbidelli melorot ke urutan 18. Terhindar dari penalti, runner-up MotoGP 2020 ini menyelesaikan lomba di posisi kedelapan.

Insiden antara Marquez dan Morbidelli memang sempat diinvestigasi oleh Steward. Namun, tak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.

“Sayangnya ini adalah sebuah kejadian yang tidak menguntungkan,” kata Morbidelli seperti dilansir dari GPOne.com.

Baca Juga: MotoGP Austria 2024 – Pentil Ban Rusak, Awal Bencana Marc Marquez Sebelum Senggolan dengan Murid Valentino Rossi

“Marc gagal mengaktifkan holeshot dan menuju Tikungan 1 dengan kecepatan yang berbeda dari pembalap lainnya.”

“Dia bergerak ke kiri untuk menghindari (Jack) Miller dan akhirnya kami berdua melebar keluar trek,” imbuh pembalap tertua di VR46 Riders Academy itu.

Marquez memulai balapan dengan pelan karena peranti holeshot-nya mati duluan gegara menekan rem jelang start.

Temperatur ban depan yang turun gegara pergantian tak terencana jelang lomba membuat Marquez melakukan inisiatif yang justru berbuah petaka.

Kegagalan menggunakan peranti pembantu untuk start itu membuat Marquez menjadi rider paling pelan dalam akselerasi pertama.

Meski begitu, sebelum penjelasan itu keluar, sorotan negatif lebih dahulu mengelilingi Morbidelli karena dianggap lagi-lagi berbuat ulah.

Reputasi Morbidelli sebagai pembalap yang ceroboh muncul karena rentetan insiden yang melibatkannya.

Sebelum ini, di balapan GP Inggris, Morbidelli dihukum penalti long lap dua kali karena menyeruduk Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46) saat start lomba sprint.

Mundur ke belakang pada balapan GP Spanyol pada akhir April lalu, Morbidelli menyeret Jack Miller keluar trek karena terjatuh di sebelahnya.

Tahun lalu, di GP Qatar, Morbidelli bahkan digampar oleh Aleix Espargaro di trek gegara rentetan aksi salip menyalip yang agresif antara keduanya saat… sesi latihan bebas!

Paling parah barangkali adalah saat GP Malaysia pada 2022 ketika pembalap yang terkenal dengan jargon “rileks” itu mendapatkan dua penalti sekaligus dalam balapan.

Penalti pertama yakni long lap dua kali diberikan karena Morbidelli melaju pelan di jalur lawan saat latihan bebas.

Hukumannya ditambah penalti waktu 3 detik karena menyenggol Aleix Espargaro saat bersaing untuk posisi ke-10.

“Saya tidak tahu dia melakukan apa sih tahun ini,” erang Espargaro setahun sebelum kesabarannya habis, dilansir dari Crash.

“Saya tidak tahu apakah dia ada di sini atau di planet lain, pikirannya. Mereka hampir memberinya hukuman di setiap GP, tapi dia terus melakukan hal-hal bodoh.”

Morbidelli sendiri lebih sering mengeluarkan reaksi cuek alias tidak merasa bersalah.

Tentang drama di lintasan terkini yang dialami pun pembalap blasteran Italia-Brasil itu hanya memberi reaksi seperti mengangkat bahu.

“Sejujurnya saya tidak tahu apa yang bisa yang dilakukan untuk mencegahnya karena itulah kejadiannya,” kata juara dunia Moto2 tersebut

“Tentunya ini adalah sesuatu yang harus kami atasi sehingga tidak terjadi lagi.”

Morbidelli lebih memilih untuk melihat sisi baik bahwa dia sebenarnya tampil kompetitif hingga dapat menyalip banyak pembalap.

“Di MotoGP makin sulit untuk menyalip karena ada perbedaan yang kecil di antara motor-motornya,” sambungnya.

“Hari ini, meski begitu, saya melakukan 10 salipan dan naik sekitar 10 posisi. Di Prancis saya dapat naik 11 posisi.”

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 – Selaras dengan Balapannya, Bagnaia Digdaya dan Hanya Martin yang Imbangi

Leave a comment