Tata Cara dan Niat Sholat Sunah Qobliyah yang Dilaksanakan sebelum Salat Subuh
TRIBUNMANADO.CO.ID – Berikut ini adalah bacaan doa niat dan tata cara sholat qobliyah subuh.
Qobliyah Subuh adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat subuh.
Sebelum mendirikan salat wajib, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan sholat sunnah.
Termasuk sholat qobliyah subuh.
Meski sholat sunnah tak wajib, namun ada banyak keutamaan yang terdapat dalam sholat sunnah seperti sholat tahajud hingga qobliyah subuh.
Waktu pengerjaannya dilakukan pada subuh sebelum sholat subuh.
Keutamaan qobliyah subuh seperti lebih baik dari dunia dan seisinya.
Berikut ini adalah amalan yang keutamaannya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Dikerjakan sebelum melaksanakan sholat shubuh sebanyak dua rakaat.
Ya tahukah Anda, sebelum melaksanakan sholat subuh, sebaiknya kita mendirikan sholat Qobliyah Subuh.
Sholat ini dilakukan sebelum melaksanakan sholat wajib sholat subuh.
Untuk rakaatnya sama seperti sholat subuh yakni 2 rakaat.
Namun ada keutamaan besar yang ada dalam Sholat Qobliyah Subuh.
Niat shalat sunnah qabliyah Subuh 2 rakaat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala
Sholat qobliyah Subuh, adalah amalan yang dikerjakan sebelum sholat subuh..
Dikutip dari Rumaysho.com, ada dalil yang menunjukkan keutamaan salat sunah qobliyah.
Yaitu hadis dari ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
Jika keutamaan salat sunah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan salat Subuh itu sendiri.
Dalam lafazh lain,
‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar Subuh,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).
Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa salat sunah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar Subuh.
Karena sebagian orang keliru memahami salat sunah fajar dengan mereka maksudkan untuk dua rakaat ringan sebelum masuk fajar.
Atau ada yang membedakan antara salat sunah fajar dan salat sunah qobliyah Subuh. Ini jelas keliru.
Imam Nawawi mengatakan,
أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور
“Salat sunah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Subuh.
Dan dianjurkan salat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan.
Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur (baca: mayoritas) ulama.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).
Berikut ini tata cara dan niat salat sunah qobliyah yang dilaksanakan sebelum salat Subuh.
1. Membaca niat
Bacaan atau lafadz niat dari shalat sunnah qabliyah Subuh 2 rakaat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala
2. Kedua, membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat Alquran
Pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun.
Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat Al-Ikhlas.
3. Dzikir salat sunah qobliyah Subuh
Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca zikir salat sunah qobliyah Subuh.
Menurut dalil hadis riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim,
zikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan salat sunah sebelum Subuh adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)
Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com