Informasi Terpercaya Masa Kini

KELUARGA Bantah dr Aulia Risma Tewas Akhiri Hidup Gegara Dibully,Sebut Karena Sakit Saraf Kejepit

0 20

TRIBUN-MEDAN.com – Keluarga dokter Aulia Risma Lestari (30) membantah bahwa Aulia tewas karena bunuh diri. Mereka menyebutkan bahwa Aulia tewas karena sakit saraf kejepit. 

Keluarga menyampaikan bantahan setelah maraknya kabar bahwa Aulia korban perundungan hingga bunuh diri, Jumat (16/8/2024). 

Kuasa hukum keluarga ARL, Susyanto mengatakan, menanggapi terkait ramainya pemberitaan ada perundungan atau tidak, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara vulgar karena dikhawatirkan akan terjadi blunder. 

 Keterangan itu akan disampaikannya secara terang benderang kepada kepolisian. 

“Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Itu tidak benar. Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit,” katanya. 

Susyanto menjelaskan, almarhumah memiliki riwayat penyakit saraf kejepit yang jika kelelahan itu terasa sakit 

Mungkin saat almarhumah merasa sakit dan kelelahan, dalam keadaan darurat dia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis. 

“Intinya pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri. 

Kami sebagai kuasa hukum dari keluarga itu menolak berita tersebut,” tegasnya. 

Saat ditanya apakah almarhumah pernah bercerita ke orangtuanya saat menjalani PPDS, menurut Susyanto, hal itu akan dibuka terang benderang apabila penegak hukum meminta keterangan resmi keluarga. 

Ia khawatir jika disampaikan kepada media justru akan menjadi fitnah. 

Kemudian menanggapi jika hasil investigasi Kemenkes ditemukan perundungan, pihak keluarga menyerahkan kepada Kemenkes RI. 

“Itu kewenangan dari pihak Kementerian Kesehatan untuk menata dapur rumah tangganya. Kami hanya sebatas memberikan keterangan apa yang dibutuhkan oleh Kemenkes RI,” jelasnya.

 

TRIBUN-MEDAN.com – Isi chat bully yang dilakukan Prathita Amanda viiral di media sosial. Dia membully Aulia Risma Lestari hinnga berujung bunuh diri. 

Aulia ditemukan tewas di kosnya dan ditemukan buku harian yang berisi kesedihan selama menjalani praktik anestesi. 

Aulia merupakan mahasiswa S2 Universitas Diponegoro. 

Kini terungkap bahwa Prathita Amanda kerap membully Aulia. 

Ia menyuruh makan nasi Padang lima bungkus.

Dokter yang diduga melakukan perundungan diduga yaitu Prathita Amanda.

Sosok Prathita Amanda Aryani, dokter muda Undip diduga ikut bully mahasiswi PPDS hingga viral di medsos. 

Sosok Prathita Amanda Aryani sedang jadi perbincangan hangat di jagat maya. 

Pasalnya, Prathita Amanda Aryani turut mengomentari kasus tewasnya Aulia Risma Lestari, dokter muda PPDS Undip.

Ia menyebutkan bahwa warganet fitnah terkait spekulasi penyebab kematian Aulia Risma Putri gegara pembullyan oleh seniornya. 

Tak berselang lama, Prathita Amanda Aryani langsung dikuliti oleh warganet.

Fakta-fakta tentang Prathita Amanda Aryani kini mulai terkuak satu per satu. 

 Kementerian Kesehatan memerintahkan untuk pemberhentian program anestesi di Universitas Diponegoro usai dr Aulia Risma Lestari tewas diduga bunuh diri (HO)

Mengejutkannya, Prathita Amanda Aryani merupakan salah satu dokter senior di RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Dirinya bahkan ikut terlibat melakukan tindakan bullying atau perundungan pada mahasiswi PPDS.

Fakta ini terungkap ketika potongan WhatsApp Prathita Amanda Aryani diunggah oleh akun X Leo. 

“Nasi Padang 1 utuh, lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop,” 

Jumlah 5 bungkus per orang,” 

“Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang disini jam 14.00,” 

“Mengerti,” tulis Prathita Amanda Aryani melalui WhatshApp. 

Tak hanya sampai disitu ia lagi-lagi melakukan tindakan pembullyan pada juniornya. 

“Sampah kalian kerja ga becus,” 

“Awas kamu typo sekali lagi,” 

“Awasi push up kalo mereka gabisa kerja cepat,” tulisnya lagi.

Siapakah Prathita Amanda Aryani?

 dr Prathita Amanda Aryani, dokter muda di Universitas Diponegoro (Undip) yang bertugas di RSUD Kariadi Semarang diduga terlibat aksi bullying. (Tribun Bengkulu)

Berikut biodata Prathita Amanda Aryani: 

Nama: Prathita Amanda Aryani

Perguruan Tinggi: Universitas Diponegoro 

Jenis Kelamin: Perempuan 

Tahun Masuk: 2022 

Jenjang Program Studi: Spesialis- bedah 

Jika menilik dari komentar warganet Prathita Amanda Aryani merupakan alumni FK Yarsi, berikut rinciannya: 

Universitas: YARSI 

Kualifikasi: Pendidikan Dokter 

Nim: 220100119420015 

Tanggal Penetapan: 13 April 2020 

Berlaku Sampai: Selama mengikuti program pendidikan.

Isi Buku Diary Aulia Risma Lestari

Setelah mencuat informasi adanya dugaan perundungan yang menjadi penyebab Aulia Risma Lestari nekat mengakhiri hidup.

Kini isi buku harian Risma turut mengungkap keluhannya selama mengikuti PPDS di Undip. 

Berikut isi lengkap buku diary Aulia Risma Lestari yang ditulis di buku hariannya tertanggal  5 Juli 2024: 

“1 semester aku berjuang di sini,” 

“Terlalu berat untukku,” 

“Sakit sekali,” 

“Beban fsiknya begitu besar,” 

“Aku ingin berhenti,” 

“Sakit sekali, sungguh sakit,” 

“Rasanya masih sama,” 

“Aku ingin berhenti,”

Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini,”

“Ada yang bisa menolong saya,”

“Apa Tuhan tau saya tersiksa,”

 “Apa Tuhan tau aku kesakitan,”

“Kenapa di setiap aku berharap,”

“Aku ingin berhenti,”

“Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini,”

“Ada yang bisa menolong saya,”

“Apa Tuhan tau saya tersiksa,”

“Apa Tuhan tau aku kesakitan,”

“Kenapa di setiap aku berharap,”

“Tapi kenapa aku dibiarkan,”

“Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,”

“Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan,”

“Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha,”

“Tapi kenapa aku dibiarkan,”

“Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,”

“Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan,”

“Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha,”

“Tapi kenapa aku dibiarkan,”

“Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,”

“Aku mohon,”

“Aku tidak sanggup lagi,”

“Bila harus menanggung lebih lama lagi,”

“Aku sendirian, aku berjuang sendiri,”

“Tidak ada yang menolongku,”

“Aku tidak ingin sesakit ini lebih lama lagi,”

“Semoga Tuhan mengampuniku,”

“Tuhan, aku sakit,”

“Aku mohon tempat aku pulang,”

Isi curhatan tersebut menggambarkan kondisi mental Aulia Risma yang mengalami tekanan berat. 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment