Nasdem Batal Usung hingga PKB tak Janji,Peluang Anies di Pilkada Jakarta 2024,Survei Terbaru
TRIBUNKALTIM.CO – Meski elektabilitasnya tinggi, peluang Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 semakin tipis.
Pasalnya partai-partai yang sebelumnya berniat mengusung Anies Baswedan kini perlahan-lahan menarik dukungan mereka.
Awalnya, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan sinyal untuk mendukung Anies pada Pilkada Jakarta tahun ini.
Namun, belakangan, rencana tersebut tampaknya batal.
Baca juga: 2 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Lawan Ridwan Kamil Bereaksi Disebut Sebagai Pasangan Boneka
PKS beri “deadline”
PKS sempat memberikan tenggat waktu atau deadline bagi Anies untuk mencari koalisi agar pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) dapat maju dalam Pilkada Jakarta.
Menurut Juru Bicara PKS M Kholid, Anies telah melewati batas waktu 40 hari yang ditetapkan PKS untuk melengkapi kursi koalisi.
“Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” ujar Kholid saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (7/8/2024) malam.
Sebagai partai pemenang Pileg Jakarta, PKS memiliki 18 kursi.
Anies memerlukan tambahan empat kursi untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Namun, Anies mengaku terkejut dengan pernyataan Kholid mengenai deadline tersebut.
Melalui rekaman suaranya, Anies membantah soal adanya deadline mencari koalisi yang diutarakan Kholid.
“Kenapa kaget, karena memang tidak pernah dibahas, dan setau saya memang tidak pernah ada deadline soal SK dari partai lain,” ujar Anies melalui rekaman suara yang dibagikan juru bicarnya, Sahrin Hamid, kepada Kompas.com, Senin (12/8/2024).
Khoiruddin pun merespons balik dengan mengatakan bahwa deadline itu sudah dibicarakan.
PKS pun menyinggung soal komitmen partainya mendukung Anies sejak Pilkada 2017 hingga Pilpres 2024.
PKB tak janji usung Anies
Sementara itu, PKB mengungkapkan, mereka tidak memiliki janji khusus untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, menyebut bahwa dukungan terhadap Anies hanya merupakan aspirasi dari pengurus wilayah PKB.
“Enggak ada janji (usung Anies di Jakarta), (tapi) ada aspirasi dari pengurus wilayah (DPW) PKB DKI,” kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Jazilul juga menyatakan bahwa PKB belum resmi mendukung sosok mana pun untuk Pilkada DKI Jakarta dan akan melihat perkembangan lebih lanjut.
Baca juga: Profil Suswono yang Menguat Jadi Cawagub Ridwan Kamil dari PKS dan hasil Survei Pilkada Jakarta 2024
Nasdem beri sinyal batal usung Anies
Partai Nasdem, yang sebelumnya juga berencana mendukung Anies, kini memberikan sinyal untuk membatalkan dukungan untuk eks Mendikbud itu.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, Anies Baswedan sulit untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 karena situasi yang ada saat ini.
Paloh menyampaikan, kesulitan itu berdasarkan pada situasi yang ada.
Namun ia tidak menjelaskan situasi yang seperti apa yang dimaksud.
“Pak Anies ya kalian tahu situasi yang ada. Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini,” kata Surya Paloh usai menerima Gelar Tanda Kehormatan di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Paloh juga menyampaikan bahwa tahun ini bukanlah momen yang tepat bagi Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Bahkan, ia telah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Anies.
“Saya sudah beritahu Pak Anies, Pak Anies anda sebagai adik, ini bukan momen anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya,” kata Paloh usai melakukan kunjungan ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis (15/8/2024).
Paloh menambahkan bahwa Nasdem akan mencari kesempatan lain yang lebih tepat bagi Anies di masa depan.
“Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu,” ucap Paloh.
Berikut perbandingan hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei pada Pilkada Jakarta 2024.
1. CER Indonesia
Hasil survei CER Indonesia, menyebutkan elektabilitas Anies Baswedan tertinggi mengungguli nama-nama potensial lainnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maupun anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Dalam survei tersebut, nama Anies Baswedan unggul dari beberapa nama kandidat yang disebut akan menjadi kompetitor dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Hasil Survei Terkini Pilkada Jakarta 2024, Terjawab Siapa Cagub Terkuat, Tanding Ulang Anies vs Ahok
Direktur CER Indonesia Suryadi Sulthan menjelaskan, pada simulasi elektabilitas 10 nama, Anies Baswedan memimpin.
- Anies Baswedan 46,4 persen
- Basuki T Purnama 25,3 persen
- Ridwan Kamil 16,8 persen
- Kaesang 3,6 persen
- Sandiaga Uno 1,9 persen
- Ahmad Sahroni 1,2 persen
- Andika Perkasa 0,8 persen
- Tri Rismaharini 0,2 persen
- Sudirman Said 0,2 persen
- Heru Budi Hartono 0,2 persen
Berikut hasil simulasi empat kandidat:
- Anies 54.3 persen
- Ahok 27,1 persen
- Ridwan Kamil 19,0 persen
- Kaesang 3,5 persen
“CER juga melakukan simulasi 4 kandidat lainnya, dengan memasukkan Mantan KSAD Andika Perkasa untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, dimana Anies Baswedan tetap unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, disusul oleh Ridwan Kamil dengan 33,7 Persen, Kaesang dengan 7,8 persen dan Andika Perkasa dengan 4,1 persen,” kata Suryadi dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/7/2024).
Sementara simulasi 3 pasangan Calon juga memperlihatkan hal yang serupa
- Anies Baswedan 56,3 persen
- Ridwan Kamil 38,4 persen
- Andika Perkasa 5,3 persen
Dalam simulasi head to head dua pasangan, Anies Baswedan juga unggul saat dihadapkan dengan kandidat lain seperti Basuki Tjahaya Purnama, Ridwan Kamil, Andika Perkasa dan Kaesang.
Anies unggul melawan Basuki Tjahaja Purnama, dengan perolehan Anies 61,2 persen dan Basuki Tjahaja Purnama 38,8 persen, lalu melawan Ridwan Kamil, Anies juga unggul sebesar 58,4 persen dan RK 41,6 persen.
Saat dihadapkan dengan Andika Perkasa Anies makin jauh memimpin hasil survei, karena unggul 74,7 persen dan Andika yang hanya memperoleh 25,3 persen.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Banten 2024, Cagub Terkuat Terancam Tak Berlaga, Baru Didukung Golkar
Sedangkan melawan Kaesang, Anies juga unggul 70,9 persen dan Kaesang yang hanya memperoleh 28,6 persen.
Untuk diketahui, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.
Sebanyak 1.215 responden yang dipilih tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen.
2. Litbang Kompas
Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal Cagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Adapun perhitungan dilakukan pada 15 hingga 20 Juni 2024.
Berikut elektabilitas calon gubernur berdasarkan perhitungan atau survei Litbang Kompas.
- Anies Baswedan: 29.8 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
- Ridwan Kamil: 8,5 persen
- Erick Thohir: 2,3 persen
- Sri Mulyani: 1,3 persen
- Kaesang Pangarep: 1 persen
- Tri Rismaharini: 1 persen
- Andika Perkasa: 1 persen
- Heru Budi Hartono: 1 persen
- Nama lainnya: 4,3 persen
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
Baca juga: 3 Bakal Calon Bupati Terkuat di Hasil Survei Pilkada Bogor: Jaro Ade, Elly Yasin, dan Iwan Setiawan
3. PatraData
PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Data yang dipublikasikan pada 25 Juni 2024 lalu ini menunjukkan adanya persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sementara Ridwan Kamil berpotensi memperoleh suara unggul di 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Adapun metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain itu, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
Baca juga: 3 Bakal Calon Bupati Terkuat di Hasil Survei Pilkada Bogor: Jaro Ade, Elly Yasin, dan Iwan Setiawan
4. Katadata Insight Center (KIC)
Katadata Insight Center (KIC) pada 6 Juni 2024 merilis hasil survei tentang figur pada Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya, tingkat keterpilihan dua mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan masih cukup tinggi.
Diketahui, katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey yang dilakukan pada 3-9 Mei 2025.
Adapun jumlah responden sebanyak 7.864 responden dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Error) +/- 1 persen.
Sampel responden tersebar di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Berikut hasil simulasinya:
- Basuki Tjahaja Purnama 33,2 persen
- Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen
- Ridwan Kamil 20 persen
5. Arus Survei Indonesia (ASI)
Selanjutnya, Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap 400 responden.
Metodenya menggunakan wawancara tatap muka dan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Sementara proses pengambilan data dilakukan pada 23-29 April 2024 terhadap 400 responden.
Berikut hasil simulasinya:
- Ridwan Kamil 30,5 persen
- Anies Baswedan 29 persen
- Heru Budi Hartono 7 persen
Baca juga: Khofifah – Emil Dardak Belum Punya Lawan Sepadan di Pilkada Jatim 2024, Simak Hasil Survei Terkini
6. Survei Proximity Indonesia
Selanjutnya, dalam perhitungan suara atau simulasi yang dilakukan lembaga Proximity Indonesia pada 16 sampai 25 Mei 2024 menempatkan Anies Baswedan di posisi utama.
Bahkan, elektabilitas Anies mengungguli Ridwan Kamil dan Ahok terkait elektabilitasnya.
Survei ini dilakukan kepada seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil simulasinya:
- Anies Baswedan 18,5 persen
- Basuki Tjahaja Purnama 14 persen
- Ridwan Kamil 12,5 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Peluang Anies di Jakarta Mengecil: PKS Beri “Deadline”, PKB Tak Janji, Nasdem Batal Usung”
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim