Calon Menhub Pemerintahan Prabowo-Gibran Kunjungi Bali,Bahas Kelanjutan Pembangunan LRT
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Calon Menteri Perhubungan RI, sekaligus Ketua Umum Persatuan Perlindungan Pelaut Indonesia (PPPI), Capt. Coky Leonardo melakukan kunjungan ke Provinsi Bali pada Rabu 14 Agustus 2024.
Capt. Leon sapaan akrab Coky Leonardo Panjaitan tiba melalui terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Ia menyampaikan, bahwa kedatangannya ke Provinsi Bali untuk membahas tindak lanjut rencana pembangunan transportasi massal Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) di Pulau Dewata.
“Datang berkunjung ke Bali ini untuk memastikan kelanjutan pembangunan LRT. Saya juga akan mengunjungi lokasi yang akan dibangun LRT. Selama ini sudah satu tahun diisukan akan ada pembangunan tetapi tidak tahu kapannya,” ujar Capt. Leon saat ditemui jurnalis tribunbali.com di terminal kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai.
Ia menyampaikan bahwa rencana pembangunan LRT di Bali ini akan dimulai pada awal tahun 2025 mendatang.
Baca juga: SAH! Rekomendasi Paket Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, PDIP Tunjuk Sutjidra & Supriatna
Baca juga: AKSI Demo Sekelompok Warga di Desa Tianyar Karangasem, Dibubarkan Desa Adat
“Insyallah tahun depan kita sudah mulai bekerja (pembangunan LRT). Januari tahun depan kita mulai start karena kita ada kerja sama dengan investor. Pembiayaan dari investor. Pembangunan LRT di Bali tidak akan menggunakan anggaran dan memberatkan APBN,” ungkap Capt. Leon.
Selain itu dana pinjaman dari investor ini, tidak akan memberatkan pemerintah karena jangka waktunya 40 tahun dengan 20 tahun baru mulai membayar.
Sehingga pembangunannya kita estimasi 7 tahun, dan masih ada sisa 13 tahun yang tidak perlu membayar cicilan pinjaman dana tersebut.
“Pemasukan 13 tahun nanti bisa kita gunakan untuk bayar hutang negara yang sudah ditinggalkan periode lalu. Untuk menormalkan perekonomian negara kita harus melakukan seperti itu. Investornya itu masih dirahasiakan dan nilainya masih belum bisa kita sampaikan,” imbuh Capt. Leon.
Mengenai pembangunan tahap pertama LRT di Bali ini Capt. Leon akan memastikan lebih lanjut bertemu dengan Dishub Provinsi Bali pada sore ini.
“Saya akan cek dulu ke Dishub Bali dari mana ke titik mana akan dibangun. Saya belum tahu detailnya nanti jam 4 sore akan mengadakan rapat disana,” tambahnya.
Selain memastikan rencana pembangunan LRT di Bali, Capt. Leon juga akan mengunjungi beberapa tempat lain seperti Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa untuk melihat fasilitas yang perlu ditingkatkan.
Terkait LRT sendiri, Capt Leon mengatakan, transportasi massal tersebut sangat dibutuhkan di Pulau Dewata ini mengingat sekarang trafik arus lalu lintas di Bali sudah padat dimana kemacetan hampir ditemui di sejumlah jalan-jalan utama.
“Sangat dibutuhkan, kita perhatikan sekarang dimana-mana macet. Kalau bisa dari bandara sudah ada LRT langsung ke kota. Jadi bisa dimanfaatkan oleh wisatawan menaiki LRT tanpa harus naik kendaraan pribadi keluar dari bandara seperti di Singapura.
Untuk menghindari kemacetan ini memang harus dibangun LRT. Bali ini secara step by step dimana titik-titik rawan kemacetan itu akan kita upayakan dibangun LRT,” papar Capt. Leon.
Disinggung bagaimana fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini, Capt. Leon menyampaikan sejumlah hal perlu ditambah.
“Kalau saya lihat dari hasil keliling mulai turun pesawat ada beberapa kekurangan fasilitas seperti smoking area. Tidak adanya fasilitas ruang protokol yang sering terjadi di bandara ini miss komunikasi sesama protokol sehingga membuat ketidaknyamanan antar mereka,” imbuhnya.(*)