Informasi Terpercaya Masa Kini

Pantesan Oegroseno Yakin 100 Persen Kasus Vina Cirebon Direkayasa,Beber Gelagat Atasan Iptu Rudiana

0 5

SURYA.co.id – Pernyataan mantan Wakapolri Oegroseno yang menduga kasus Vina Cirebon telah direkayasa Iptu Rudiana ramai jadi sorotan publik.

Bukan tanpa alasan Oegroseno menduga hal tersebut, ia membeberkan gelagat tak beres para atasan Iptu Rudiana kala kasus ini terjadi pada tahun 2016 silam.

Oleh sebab itu, dia berharap agar semua atasan Iptu Rudiana untuk ikut diperiksa demi mengungkapkan fakta dugaan rekayasa kasus Vina Cirebon itu.  

Sebelumnya Oegroseno pernha mengatakan bahwa Iptu Rudiana merupakan sosok yang luar biasa.

Pada tahun 2016, saat masih berpangkat Aiptu, Rudiana disebut-sebut bisa mengendalikan sebuah Polres.

Baca juga: Usai Kumpulkan Bukti Digital Kasus Vina Cirebon, Eks Wakapolri Oegroseno Yakin Iptu Rudiana Otaknya

“Oleh karena itu, atasannya harus diperiksa, kan di atasnya ada panit, wakasat, kasat, Wakapolres, kabag, kapolres,” ujar Oegroseno dikutip dari NTV, Minggu (11/8/2024).

“Bisa mengendalikan satu polres, berarti seorang Aiptu yang hebat sekali,” sambungnya.

Bahkan dia menegaskan, bahwa seorang pemimpin tidak hanya sekadar menerima laporan saja.

Seharunya, kata dia, ketika kasus itu menyangkut nyawa manusia, atasan harus langsung ambil alih.

“Jangan diserahkan kepada pangkat yang bawah, saya tidak tahu kenapa Kasatserse diam di situ, kenapa wakasatserse diam, kenapa Kabagops diam,” ucapnya.

Baca juga: Sosok Pitra Romadoni Pengacara Iptu Rudiana yang Lebih Percaya Suroto daripada Teman Vina Cirebon

Selain itu, Oegroseno juga mempertanyakan, apakah pada saat itu tidak mengumpulkan reserse soal informasi kejadian, memberikan arahan soal pelaku dan barang bukti.

 “Ternyata scientific crime juga tidak dilengkapi, hal-hal seperti inilah yang manajemen penyidikan yang dibuat capek-capek oleh pak kapolri, oleh pak kabareksrim seolah-olah dianggap hanya bungkus kacang aja,” pungkasnya.

Sebelumnya, Oegroseno begitu yakin bahwa kasus Vina Cirebon adalah rekayasa.

Oegroseno bahkan menyebut bahwa otak semua cerita kasus pembunuhan Vina dan Eky, dugaan kuatnya mengarah kepada Iptu Rudiana.

“Seluruh otaknya adalah Aiptu Rudiana, otak cerita ini (kasus Vina Cirebon),” kata Oegroseno dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (10/8/2024).

Oegroseno mengaku bahwa jika kasus ini ada kaitan dengan narkotika, maka bisa dia bayangkan.

Terlebih saat kejadian Vina dan Eky ini, Iptu Rudiana merupakan anggota Satnarkoba berpangkat Aiptu.

Oegroseno juga melihat dari kondisi jasad kedua korban yang kondisinya menurut dia cukup sadis.

“Kalau dengan kondisi luka korban, kalau penganiayaan biasa, biasanya kan orang sama-sama bengkak, luka-luka, bibir pecah dan sebagainya,” katanya.

“Tapi kalau sampai korban dengan kondisi luka yang sangat sadis, ini pasti ada hubungan dengan hal yang berkaitan dengan barang-barang terlarang tadi,” sambung Oegroseno.

Baca juga: Suroto Penolong Pertama Vina Cirebon Diduga Kena Imbas Kebohongannya, LPSK Ogah Beri Perlindungan

Iptu Rudiana ini, kata dia, merupakan orang lama di satuan narkotika.

Jika kematian Vina dan Eky terkait narkotika, dia bisa menduga Iptu Rudiana telah mengungkap kasus narkotika dengan jumlah yang banyak.

Bisa jadi pasti anak-anaknya juga tahu akan pekerjaan Iptu Rudiana ini.

Sehingga dilakukan lah untuk menutupi hal-hal agar sampai tidak terbongkar.

“Ya jeleknya narkotika itu anak pun harus dibunuh kalau perlu, itu aja,” kata Oegroseno.

Sosok Iptu Rudiana dicurigai Oegroseno sejak awal.

Dia menyebut bahwa dengan jelas Rudiana seakan-akan mengarang cerita dari laporan pertama yang dia lakukan.

“Saya yakin 100 persen dari awal dia perbuatannya jelas dia mengarang cerita itu kan berarti dia yang melakukan itu,” katanya.

Oegroseno juga meyakini bahwa Iptu Rudiana memiliki kekuatan hebat di Polresta Cirebon.

“Saya meyakini Rudiana ini polisi yang punya kekuatan hebat di Polresta Cirebon,” katanya.

“Sangat dominan,” sambung Oegroseno.

Meski meyakini kasus ini rekayasa, Oegroseno yakin bahwa kasus ini memang masih terkait pembunuhan.

Baca juga: Pengakuan Suroto Soal Vina Cirebon Dipercaya Kubu Iptu Rudiana, Padahal Susno Duadji Sebut Bohong

Kumpulkan Bukti Digital

Sebelumnya, mantan Wakapolri Oegroseno akhirnya berhasil mengumpulkan bukti digital kasus Vina Cirebon.

Berdasarkan analisisnya, TKP pembunuhan Vina dan Eky seharusnya bertambah satu lagi, menjadi empat lokasi.

Diketahui, sesuai isi putusan, ada tiga TKP dalam kasus Vina, yakni Jembatan Layang Talun, Jalan Perjuangan, dan seberang SMPN 11 Cirebon.

Baca juga: Yakin 100 Persen Iptu Rudiana Dalang Cerita Kasus Vina Cirebon, Eks Wakapolri: Harus Dinonaktifkan

Menurutnya, TKP terbaru itu diduga berada di sebuah rumah atau bangunan.

“Ya sekarang kalau TKP orang dibunuh di satu tempat, kalau sudah dibunuh di kebun, yaudah taruh situ aja, kenapa harus dipindah lagi ke jalan layang.”

“Ya sekarang kalau TKP orang dibunuh di satu tempat, kalau sudah dibunuh di kebun, yaudah taruh situ aja, kenapa harus dipindah lagi ke jalan layang.”

“Kalau itu TKP di dalam gedung atau rumah, kemungkinan dipindah ke jalan layang lebih besar. Tapi, kalau sudah di kebun ya dibiarin aja di sana,” ujar Oegroseno, dikutip dari Nusantara TV.

Ia yakin selama ini peristiwa kasus Vina hanya karangan semata.

Pasalnya, banyak kejanggalan dalam peristiwa kasus ini.

Termasuk bukti darah yang selama ini dicari untuk membuktikan adanya pembunuhan di tiga TKP tidak ditemukan.

Ia menganalisis kedua korban dibunuh di dalam sebuah rumah atau bangunan.

Rumah itu bisa diselidiki dengan metode scientific crime investigation untuk menemukan adanya darah, rambut, dan lain-lain.

Selain itu, alasan dirinya menyebut ada satu TKP baru karena ia menemukan beberapa fakta dari bukti digital di media sosial Facebook.

Oegroseno menduga antara para pelaku dan korban saling mengenal.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment