Viral Istilah ,Gak Bisa Yura, di Media Sosial,Begini Makna dan Asal-usulnya
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Media sosial selalu dipenuhi dengan tren terbaru yang menarik perhatian warganet, salah satunya adalah tren “gak bisa yura” yang belakangan ini viral di platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok.
Dikutip dari Kompas.com, tren ini telah menjadi sangat populer, sehingga banyak pengguna mungkin sering melihatnya di linimasa media sosial mereka, baik dalam bentuk video, meme, maupun cuitan.
Tren “Gak Bisa Yura” di Media Sosial
Meski tampil dalam berbagai format, tren “gak bisa yura” memiliki pola yang konsisten.
Istilah “gak bisa yura” selalu digunakan sebagai pembuka dalam konten-konten yang mengikuti tren ini.
Setelah itu, pengguna biasanya melanjutkannya dengan cerita yang bernada menyedihkan, namun seringkali disajikan dengan humor.
Misalnya, seorang pengguna di X dengan handle @ng3betlari mengunggah cuitan tentang mantan kekasihnya yang kini telah melanjutkan hidup dengan orang lain, diawali dengan frasa “gak bisa yura.”
Di TikTok, formatnya serupa.
Pengguna memulai dengan “gak bisa yura,” lalu membagikan kisah yang menyedihkan.
Konten ini biasanya diiringi oleh lagu “Risalah Hati” yang dinyanyikan ulang oleh Yura Yunita.
Sebagai contoh, video dari pengguna @muhammad_idriss31 di TikTok menggunakan format ini, dimana ia membuka dengan “gak bisa yura” dan menceritakan kisah sedih yang diiringi lagu tersebut.
Apa Makna di Balik “Gak Bisa Yura”?
Jika diperhatikan, istilah “gak bisa yura” digunakan untuk mengungkapkan kegalauan atau kegagalan dalam hubungan percintaan.
Tren ini menjadi cara untuk menyampaikan perasaan tidak mampu menggapai atau mempertahankan kisah cinta, dengan nada yang seringkali menyedihkan namun juga humoris.
Selain soal cinta, istilah ini juga kadang digunakan untuk menceritakan kegagalan dalam aspek lain, seperti pekerjaan atau pertemanan. Kesempatan untuk berbagi cerita kegagalan secara unik inilah yang membuat banyak warganet ikut serta, sehingga tren ini menjadi viral.
Meskipun tidak diketahui siapa yang pertama kali memulai tren ini, tampaknya popularitas “gak bisa yura” berakar dari penggunaan lagu “Risalah Hati” milik Dewa 19, yang dinyanyikan ulang oleh Yura Yunita pada 2021.
Lirik dalam lagu tersebut mengandung semangat optimisme, tetapi warganet justru memanfaatkan lirik tersebut untuk menceritakan kegagalan mereka secara kreatif.
Baca: Yura Yunita
Tanggapan Yura Yunita
Yura Yunita sendiri merespons tren ini melalui akun Instagram resminya.
Ia bertanya kepada warganet mengapa banyak yang menggunakan ungkapan “gak bisa Yura” dan menyadari bahwa lagunya banyak mewakili perasaan para pendengarnya.
“Kamu bilang ‘Ga bisa, Yura’. Kenapa ga bisa?” tulis Yura, sambil mengucapkan terima kasih karena lagunya telah menjadi sarana bagi warganet untuk mengekspresikan perasaan mereka.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)