Informasi Terpercaya Masa Kini

Misteri Penyebab Ida Bagus Ardana Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tewas Membusuk di Rumah

0 14

TRIBUN-MEDAN.COM – Penyebab kematian Ida Bagus Ardana Mantan Bupati Jembrana dan istrinya yang membusuk di rumah masih menjadi misteri.

Adapun penyebab kematian Ida Bagus Ardana Mantan Bupati Jembrana dan sang istri yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah masih misteri.

Dimana kematian pasutri itu kian menjadi misteri karena jenazah istri IB Ardana ditemukan dalam kamar yang pintunya terkunci.

Terlebih pasangan suami istri itu ditemukan meninggal dunia di ruangan yang berbeda.

Dimana Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dapur dengan bercak darah.

Sementara istrinya ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dalam kamar.

“Saya lihat, tapi tidak terlalu berani mendekat, kalau mayat bapaknya (IB Ardana) tergeletak di dapur,

untuk adanya luka tyang tidak tahu pasti sudah tergeletak,

kalau darah ada sih sepertinya tadi,” kata Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita dilansir Tribun-medan.com, Jumat (9/8/2024). 

Lebih lanjut Bram menjelaskan, jenazah istri IB Ardana sudah mengeluarkan bau tak sedap.

“Istrinya di kamar, untuk istrinya kamarnya terkunci, sudah mengeluarkan bau busuk,” jelas Bram.

Dia mengatakan, anak dari IB Ardana awalnya mencari keberadaan ibunya, tanda tanya pun muncul karena pintu kamar terkunci.

Anak IB Ardana lalu berinisiatif mengecek jendela kamar rumah di Jalan Gurita IV tersebut.

“Diketahui anaknya ibu ini mencari ibunya, kamarnya terkunci, ada jendela dibuka sudah ada bau menyengat,” jelas Bram. 

Setelah ditemukan, jenazah IB Ardana dan istrinya dievakuasi dengan dua unit ambulans tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sekitar pukul 21.00 WITA. 

Kedua jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.

Sedangkan untuk kepentingan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kediaman dipasang garis polisi.

Kini muncul spekulasi penyebab kematian IB Ardana dan istrinya, warga disekitar perumahan di Jalan Gurita IV menduga penyebab kematian karena sakit, bunuh diri (ulah pati) hingga perampokan. 

Terkait itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi belum bisa memberikan penjelasan, ia mengaku masih mendalami kasus ini.

“Masih dalam konfirmasi,” kata AKP Sukadi, pada Jumat 9 Agustus 2024.

Baca juga: UCAPAN Saka Tatal Saat Jalani Sumpah Pocong, Apa Akibatnya Jika Bohong? Iptu Rudiana Ledek Pansos

Sebelumnya, penemuan jenazah mantan Bupati Jembrana dengan istrinya itu terungkap karena kecurigaan menantunya.

Sang menantu merasa curiga karena tidak mendapat jawaban saat mencoba menghubungi kedua mertuanya tersebut. 

Kecurigaan pun semakin memuncak saat pintu pagar dalam kondisi terkunci.

Hingga akhirnya menantunya ini memutuskan naik pagar.

Saat berhasil masuk, ia menemukan kondisi rumah mencurigakan.

Merasa curiga, menantunya menghubungi pacalang hingga aparat kepolisian hingga saat berhasil masuk ke dalam rumah, mantan penguasa di Jembrana ini ditemukan membusuk di ruang dapur dan dalam kamar.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Gelar Pembekalan Calon Purnabakti: Pensiun Sehat, Bahagia dan Sejahtera

Baca juga: VIRAL Curhat Siswa SD ke Guru, Ngaku Belum Bisa Baca, Ternyata Ibu Sudah tak Ada, Netizen Terenyuh

Sosok Ida Bagus Ardana

Diketahui, Ida Bagus Ardana menjabat Bupati Jembrana periode 1980-1990.

Sebelum menjadi orang nomor satu di Gumi Makepung-sebutan Jembrana, Ida Bagus Ardana merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Tingkat II Jembrana sebelum akhirnya dipercaya menjadi Bupati Jembrana. Bupati era Presiden Soeharto ini diketahui berasal dari Kelurahan Liligundi, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. 

Ia merantu ke Jembrana karena menjadi PNS hingga bupati. Setelah tak menjabat, Ida Bagus Ardana tinggal di Denpasar.

Bupati IB Ardana dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan bertekad memajukan Jembrana saat itu.

Bahkan, pada masa pemerintahannya saat itu, Pemkab Jembrana meraih penghargaan Purnakarya Nugraha karena pembangunannya untuk kesejahteraan masyarakat.

(*/ Tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel

Leave a comment