Informasi Terpercaya Masa Kini

Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Rutin Minum Air Rebusan Daun Kelor hingga Daun Salam

0 6

TRIBUNHEALTH.COM – Beberapa tanaman telah diketahui memiliki sifat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan tanaman atau herbal sebagai pendekatan pengelolaan diabetes harus disertai dengan konsultasi dan pemantauan oleh profesional kesehatan.

Menurunkan kadar gula darah menjadi hal yang penting, terutama bagi individu yang menderita diabetes atau berisiko mengalami kondisi tersebut.

Bagi individu dengan diabetes, menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang normal adalah kunci untuk mengelola kondisi tersebut.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dan masalah saraf.

Kadar gula darah yang tinggi, terutama jika tidak terkendali, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 7 TIPS Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cara Alami, Penderita Diabetes Lakukan Hal Ini

Dengan menjaga kadar gula darah dalam batas yang normal, risiko terjadinya komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, dan gangguan sirkulasi dapat dikurangi.

Menurunkan kadar gula darah dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.

Individu dengan kadar gula darah yang terkontrol lebih baik dapat menghindari gejala diabetes yang mengganggu dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.

Nah, melansir Medical News Today, rupanya ada sejumlah air rebusan daun berpotensi menurunkan kadar gula darah loh, sobat sehat.

Inilah sejumlah air rebusan daun yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah:

1. Rebusan daun kersen

Air rebusan daun kersen (Muntingia calabura) telah dikaitkan dengan potensi menurunkan kadar gula darah, terutama dalam pengobatan tradisional.

Daun kersen mengandung berbagai zat aktif seperti flavonoid, polifenol, dan triterpenoid yang diyakini memiliki sifat antidiabetes.

Beberapa senyawa ini telah diteliti karena potensinya dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Daun kersen dikenal mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan stres oksidatif.

Stres oksidatif dapat berkontribusi pada kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin, yang terkait dengan diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kersen dapat berpengaruh pada penyerapan glukosa dalam tubuh, membantu mengatur kadar gula darah.

Baca juga: Setiap Perempuan Mengalami Pengalaman yang Berbeda Pasca Melahirkan, Ini Perubahan yang Umum Terjadi

Ini bisa terkait dengan efeknya terhadap enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen memiliki efek antiinflamasi, yang dapat memainkan peran dalam mengendalikan peradangan terkait diabetes.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa daun kersen dapat meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas, yang membantu dalam pengaturan kadar gula darah.

2. Rebusan daun kelor

Daun kelor (Moringa oleifera) telah diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, dan beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor atau air rebusan daun kelor dapat memberikan beberapa efek positif pada kadar gula darah.

Daun kelor mengandung serat, yang dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dan menstabilkan kadar gula darah.

Serat membantu mengurangi laju penyerapan glukosa, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan.

Daun kelor mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, dan senyawa antioksidan lainnya.

Beberapa senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah.

Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes, Bisa Dua Kali Seminggu

Daun kelor kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.

Nutrisi ini dapat mendukung kesehatan umum dan memainkan peran dalam mengelola resistensi insulin.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi sekresi insulin oleh sel beta pankreas, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

3. Rebusan daun kumis kucing

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus), juga dikenal sebagai cat’s whiskers atau Java tea, adalah tanaman yang telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan di beberapa budaya.

Daun kumis kucing mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan asam ursolat.

Beberapa senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat berkontribusi pada kesehatan metabolik.

Daun kumis kucing telah lama dikenal memiliki efek diuretik, yang dapat membantu menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh.

Meskipun ini tidak secara langsung berkaitan dengan penurunan kadar gula darah, efek diuretik dapat memberikan dampak positif pada sistem kardiovaskular dan kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Baca juga: Khasiat Rutin Makan Daun Kucai: Bantu Turunkan Kolesterol, Tekanan Darah dan Atasi Diabetes

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Ini mungkin berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah.

4. Rebusan daun mangga

Daun mangga (Mangifera indica) telah digunakan secara tradisional dalam beberapa budaya untuk tujuan pengobatan, termasuk klaim bahwa air rebusan daun mangga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Daun mangga mengandung senyawa-senyawa antioksidan seperti quercetin, mangiferin, dan katekin.

Senyawa-senyawa ini memiliki potensi antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel pankreas dan meningkatkan fungsi insulin.

Beberapa senyawa dalam daun mangga diketahui memiliki sifat antiinflamasi.

Peradangan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan masalah metabolik, dan mengurangi peradangan dapat mendukung pengelolaan kadar gula darah.

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga dapat mempengaruhi penyerapan glukosa dalam tubuh.

Ini dapat membantu mengontrol peningkatan gula darah setelah makan.

Baca juga: Mitos atau Fakta – Undur-undur Bisa Digunakan Sebagai Obat Alami Menyembuhkan Diabetes?

Daun mangga telah lama digunakan sebagai diuretik alami, yang dapat membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh.

Ini mungkin memberikan dampak positif pada tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan.

5. Rebusan daun salam

Air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki klaim tradisional sebagai ramuan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Daun salam mengandung beberapa senyawa aktif, seperti flavonoid, tanin, dan polifenol.

Beberapa senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang dapat berpotensi memberikan efek positif pada kesehatan metabolik.

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat memiliki efek insulinomimetik, yaitu dapat meningkatkan aktivitas atau respons sel terhadap insulin.

Ini dapat membantu dalam pengaturan kadar gula darah.

Daun salam telah diidentifikasi memiliki potensi untuk menghambat penyerapan glukosa dari saluran pencernaan, yang dapat mengontrol peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Baca juga: Penderita Asam Urat Batasi Konsumsi Sayuran yang Mengandung Purin, Ada Bayam hingga Brokoli

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam daun salam memiliki sifat antiinflamasi.

Peradangan yang berlebihan dapat berkontribusi pada resistensi insulin, dan mengurangi peradangan dapat mendukung kesehatan metabolik.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Leave a comment