Respons Ahok jika Anies Baswedan Didukung KIM Plus di Pilkada Jakarta
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons soal potensi Anies Baswedan dan partai pendukungnya bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta. Adapun perluasan koalisi ini berujung pada peluang pembentukan KIM Plus.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai seandainya Anies bersatu dengan KIM Plus, maka partainya kesulitan untuk membentuk koalisi baru mengusung pasangan calon di Pilkada Jakarta.
“Kalau itu bersatu, maka mungkin enggak ada partai lagi (berkoalisi) untuk maju,” kata Ahok saat ditemui Tempo usai menggelar acara Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Meski begitu, Ahok menyatakan bahwa PDIP enggan menerka-nerka soal pengusungan Anies dengan kubu KIM Plus. “Kita enggak usah mengira-ngira. Tunggu aja,” tuturnya.
Sebagai informasi, Ahok merupakan kader terkuat PDIP yang digadang-gadang untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta.
Sumber Tempo di Partai Gerindra mengatakan, KIM beserta Koalisi Perubahan membuka peluang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Menurut dia, pengusungan Anies ini akan membuat Ahok kembali berhadapan dengan Anies sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Jakarta 2017.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa KIM Plus bisa saja mendukung Anies ataupun kandidat lain di Pilkada Jakarta. “Bisa saja begitu,” tutur Viva dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Sabtu malam 3 Agustus 2024.
Viva juga memprediksi bahwa tak akan ada calon tunggal di Pilkada Jakarta. Ia menyebut Ridwan Kamil berpeluang maju di DKI. “Nanti ditunggu ya dinamika politik dan proses komunikasi politik selanjutnya,” ujarnya.
PIlihan Editor: Menerka Partai Lain yang Disebut Golkar Bakal Ikut Gerbong KIM Plus di Pilkada Jakarta