Informasi Terpercaya Masa Kini

Ramai soal KRL Jalan dengan Pintu Masih Terbuka, Ini Penjelasan KAI Commuter

0 32

KOMPAS.com – Sebuah video yang merekam detik-detik commuter line Bogor-Jakarta Kota berjalan saat pintunya masih terbuka, beredar di media sosial.

Video itu awalnya dibagikan akun media sosial X (Twitter) @Adiss**** pada Jumat (2/8/2024).

Dalam video yang beredar, sebuah gerbong KRL tampak diisi banyak penumpang yang berdiri. Namun ketika kereta itu jalan, pintu sebelah kanan gerbong belum tertutup.

Kira-kira apakah rangkaian ini masih layak pakai min? @CommuterLine pintu nya gabisa ditutup, tapi akhirnya kereta ttp dipaksakan jalan. Bahaya bgt kan ini,” tulis pengunggah.

Ini rute bogor-kota, tolong lah di evaluasi lg, kereta2 yg ud ga layak pakai ya jgn dipaksakan juga,” lanjutnya.

Lantas, benarkah pintu KRL tersebut rusak?

Baca juga: Aksi Vandalisme di KRL Stasiun Tanah Abang, KAI Commuter Buka Suara

Penyebab pintu KRL terbuka meski sudah jalan

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus membenarkan kejadian KRL rute Bogor-Jakarta Kota yang pintunya sempat tidak tertutup, meski kereta telah berjalan.

Menurutnya, insiden itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (2/8/2024).

“Perihal adanya pintu kereta commuter line yang belum tertutup saat berjalan, dapat kami sampaikan bahwa adanya kejadian atau gangguan pada pintu kereta nomor 1155 tersebut,” jelas Joni saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/8/2024).

Menurutnya, pintu KRL tidak tertutup akibat adanya pengguna layanan Commuter Line yang menahan pintu. Saat itu, kondisi kereta memang sedang dipadati penumpang.

Merespons kejadian itu, petugas keamanan di dalam kereta membantu menutup pintu tersebut dan melakukan pengecekan. 

Baca juga: Ramai soal Warga Buang Sampah ke Kereta Peti Kemas, KAI: Bisa Kena Denda atau Dipenjara

Pengecekan kondisi pintu rangkaian KRL dilakukan di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Cawang.

“Setelah dilakukan perbaikan dan antisipasi pada pintu kereta urutan ketujuh commuter line itu, pintu dapat ditutup kembali dan kereta bisa melanjutkan perjalanan,” ungkap Joni.

Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak menahan atau mengganjal pintu pada saat akan ditutup.

Penumpang KRL juga tidak dibolehkan memaksakan masuk apabila kondisi gerbong kereta sudah penuh.

“Para pengguna untuk tetap menjaga ketertiban dan kehandalan sarana commuter line demi kepentingan bersama mewujudkan angkutan perkotaan yang aman dan lancar,” imbuh Joni.

Baca juga: Cerita Penumpang KRL Difoto Pria Tanpa Izin, Lapor Polisi tapi Ditolak

Jumlah penumpang naik

Joni mengungkapkan, jumlah penumpang harian KRL Jabodetabek mencetak rekor baru pada 1 Juli 2024,

Menurutnya, pada awal Juli 2024 tercatat jumlah penumpang mencapai 1.149.417 orang per hari.

“Volume pengguna commuter line Jabodetabek pada awal semester II ini menunjukkan tren yang positif,” ujarnya, diberitakan Kompas.com (17/7/2024).

Pada hari kerja awal semester dua atau 1-12 Juli 2024, tercatat rata-rata volume pengguna sebanyak 1.054.600 orang tiap hari.

Sementara pada semester satu 2024, pengguna KRL Jabodetabek tercatat sebanyak 156.816.151 orang. Volume tertinggi ada pada 1 April 2024 sebanyak 1.042.066 orang.

KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.048 perjalanan KRL setiap hari untuk melayani penumpang mulai pukul 04.00-24.00 WIB.

Jam sibuk terjadi pada pagi hari pukul 05.30-09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-19.00 WIB.

“Dengan jumlah jadwal yang tersedia tersebut, diharapkan pengguna untuk selalu merencanakan perjalanannya dengan cermat serta menghindari bepergian pada jam sibuk,” pungkas Joni.

Leave a comment