Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Parah dan Butuh Cuci Darah
KOMPAS.com – Penyakit ginjal yang sudah parah atau berada pada stadium akhir disebut juga sebagai gagal ginjal, di mana organ tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Mengutip Mayo Clinic, ginjal sehat berfungsi optimal untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, yang kemudian dibuang melalui urine.
Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal pada Anak Pemicu Cuci Darah
Ketika ginjal kehilangan kemampuan menyaringnya, kadar cairan, elektrolit, dan limbah yang berbahaya dapat menumpuk di dalam tubuh.
Dengan penyakit ginjal yang sudah parah, Anda mungkin memerlukan cuci darah agar tetap memiliki harapan hidup.
Anda juga dapat memilih perawatan konservatif untuk mengelola gejala penyakit, dengan tujuan mendapatkan kualitas hidup terbaik di sisa hidup Anda.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri dari penyakit ginjal stadium akhir ini.
Baca juga: Kenapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Membatasi Minum Air?
Apa ciri-ciri penyakit ginjal yang sudah parah?
Dikutip dari National Kidney Foundation, gagal ginjal adalah akibat dari hilangnya fungsi ginjal secara bertahap.
Beberapa orang bahkan tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit ginjal hingga mereka mengalami gagal ginjal.
Hal ini karena orang dengan penyakit ginjal tahap awal mungkin tidak merasa sakit sama sekali. Penyakit ginjal yang sudah parah biasanya muncul kemudian.
Mengutip Healthline, berikut ciri-ciri penyakit ginjal yang sudah parah bisa meliputi berikut:
- Penurunan jumlah buang air kecil
- Ketidakmampuan untuk buang air kecil
- Kelelahan
- Malaise atau perasaan sakit secara umum
- Sakit kepala
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Kulit kering dan gatal
- Perubahan warna kulit
- Sakit tulang
- Kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi
Baca juga: Apa Penderita Penyakit Ginjal Tidak Boleh Banyak Minum? Ini Ulasannya…
Gejala lain mungkin muncul termasuk:
- Mudah memar
- Sering mimisan
- Mati rasa di tangan dan kaki Anda
- Bau mulut
- Rasa haus yang berlebihan
- Sering cegukan
- Tidak adanya siklus menstruasi
- Gangguan tidur, seperti apnea tidur obstruktif dan sindrom kaki gelisah (RLS)
- Libido rendah atau impotensi
- Edema atau bengkak, terutama di kaki dan tangan Anda
Anda harus segera periksa ke dokter, jika salah satu gejala di atas mengganggu hidup Anda. Apalagi, Anda tidak bisa buang air kecil atau tidur, sering muntah, atau merasa lemah dan menjadi kesulitan melakukan tugas sehari-hari.
Baca juga: Apa Sering Menahan Kencing Berakibat Penyakit Ginjal? Ini Ulasannya…
Dikutip dari National Kidney Foundation, tes urine dan darah biasanya digunakan untuk memeriksa tanda-tanda penyakit ginjal yang sudah parah.
Orang dengan gagal ginjal memiliki eGFR kurang dari 15 selama 3 bulan atau lebih.
Tidak ada obat untuk gagal ginjal, tetapi dengan pengobatan, kita dapat hidup lebih lama dan produktif.
Dialisis dan transplantasi ginjal adalah dua perawatan untuk penderita gagal ginjal.
Ada dua jenis dialisis, yaitu hemodialisis yang biasa disebut cuci darah, dan dialisis peritoneal.
Baca juga: Apa Makanan Terburuk bagi Penderita Penyakit Ginjal? Ini Daftarnya…