Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menanggapi pernyataan mantan rivalnya di Pilgub Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok membantah berkomunikasi intens dengan Anies.
“Ya nggak apa-apa,” kata Anies saat ditemui di kawasan CFD, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).
Konteksnya, Anies belakangan diisukan berpeluang maju bersama Ahok di Pilgub Jakarta mendatang. Selain Ahok, ada juga nama Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Saat ditanyai kans dirinya berpasangan dengan Ahok atau putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, Anies enggan menjawab secara rinci.
“Adapun tentang nama-nama [wakil], nantilah, mengalir aja,” ucap dia.
Lebih jauh, Anies menegaskan bahwa proses Pilkada bukan hanya sekadar sosok yang akan maju dalam kontestasi. Terapi juga soal visi dan gagasan yang dibawakan.
“Kami ingin agar warga Jakarta ikut merasakan kebahagiaan, yang menjadi kebutuhan pokok terpenuhi terjangkau, pekerjaan lebih mudah, kemudian pelayanan dari pemerintah itu lebih mudah. Termasuk hal-hal seperti ini,” tandas dia.
Sebelumnya, Ahok membantah telah menjalin komunikasi intens dengan Anies. Ia mengeklaim, baru 3 kali bertemu dengan Anies sejak keluar dari tahanan.
“Aku gini ya, aku jujur aja nih, aku enggak etis tunjukkan kalimat WA-nya ya. Saya ketemu Pak Anies setelah saya keluar dari tahanan cuma 3 kali,” kata Ahok usai acara Ask Ahok Anything (A3) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).
Ahok mengatakan pertemuan pertama terjadi saat pelantikan anggota DPRD Jakarta. Kedua, pertemuan Anies-Ahok terjadi di salah satu hotel di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Ya tanya basa-basi, gimana kabar, apa gimana anak, gitu. Yaudah pergi, itu juga buru,” ungkap Ahok.
Pertemuan terakhir terjadi saat mereka menghadiri sebuah acara pernikahan pada pertengahan Juli 2024. Di sana, mereka sempat foto bersama.
“Ketemu Pak Anies, foto-foto, terus yuk kita foto-foto. Oh Pak Anies nanya, ‘nomor teleponnya yang mana nih?’. Terus saya kasih nomor ke Pak Anies. Dia catat. Waktu saya pulang, saya terima WA, ‘tes, Anies’,” jelas Ahok.