Informasi Terpercaya Masa Kini

15 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat

0 10

TRIBUNHEALTH.COM – Penyakit asam urat, juga dikenal sebagai gout, merupakan jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.

Penyakit asam urat dapat memengaruhi berbagai sendi, termasuk jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan seringkali jempol kaki.

Gejala penyakit asam urat meliputi nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi panas di sekitar sendi yang terkena.

Penyakit ini cenderung lebih umum menyerang pria, terutama di atas usia 30 tahun.

Baca juga: 5 Buah yang Perlu Diwaspadai Penderita Diabetes, Rawan Bikin Gula Darah Melonjak

Asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk memecah purin, zat alami yang memiliki peran vital dalam mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi.

Biasanya, setelah digunakan, tubuh membuang asam urat melalui urine.

Namun, terkadang tubuh dapat memproduksi asam urat secara berlebihan, atau ginjal mungkin mengalami gangguan dalam membuang asam urat dengan cukup efisien.

Akibatnya, asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal tajam mirip jarum di dalam sendi atau jaringan sekitarnya.

Hal ini menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan pada area yang terkena.

Baca juga: Fase Demam Berdarah Dengue dan Penanganannya yang Wajib Ibu Ketahui

 

Berikut adalah 15 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat untuk mencegah gejala yang semakin parah:

  1. Daging merah: Termasuk daging sapi, domba, dan babi.
  2. Makanan laut: Seperti ikan sarden, tuna, dan udang.
  3. Organ dalam hewan: Misalnya hati dan ginjal.
  4. Makanan yang mengandung banyak lemak: Seperti makanan gorengan dan makanan cepat saji.
  5. Minuman beralkohol: Termasuk bir, anggur, dan minuman beralkohol keras lainnya.
  6. Minuman manis: Seperti minuman bersoda dan minuman berenergi.
  7. Makanan yang tinggi fruktosa: Seperti sirup jagung tinggi fruktosa dan minuman buah kemasan.
  8. Kacang-kacangan: Termasuk kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang almond.
  9. Makanan olahan: Seperti makanan kaleng dan makanan instan.
  10. Produk susu tinggi lemak: Seperti susu full cream dan keju.
  11. Makanan yang mengandung kafein: Seperti kopi dan teh.
  12. Asam oksalat: Ditemukan dalam sayuran seperti bayam, asparagus, dan kacang hijau.
  13. Makanan yang mengandung gluten: Seperti roti gandum dan pasta.
  14. Minuman yang mengandung asam: Seperti minuman berkarbonasi dan jus jeruk.
  15. Makanan yang tinggi purin: Seperti daging tertentu, makanan laut, dan beberapa jenis sayuran.

Baca juga: Benarkah Minum Protein Shake Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Menghindari makanan dan minuman ini dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan mengelola gejalanya.

Beberapa gejala yang umum terjadi pada penyakit asam urat meliputi:

  • Nyeri hebat tiba-tiba pada sendi yang terkena.
  • Kesulitan berjalan karena rasa sakit yang mengganggu, terutama terasa pada malam hari.
  • Nyeri yang berkembang dengan cepat dalam beberapa jam, disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, dan kulit di sekitar sendi yang berwarna kemerahan.
  • Ketika gejala mereda dan pembengkakan berkurang, kulit di sekitar sendi yang terkena mungkin menjadi bersisik, terkelupas, dan terasa gatal.
  • Meskipun gejalanya dapat mereda seiring waktu, perawatan tetap diperlukan untuk mengurangi risiko serangan berulang dengan intensitas gejala yang meningkat.

Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. (Tribunhealth.com)

Baca juga: 8 Khasiat Bunga Telang, Bagus untuk Hipertensi, Diabetes, Kesehatan Otak, hingga Atasi Kecemasan

Baca juga: 4 Cara Mudah dan Ampuh Atasi Diare Tanpa Minum Obat, Lakukan Hal Ini

Leave a comment