Informasi Terpercaya Masa Kini

Jokowi Minta Maaf, Pengamat: Kalau Negarawan, Tolong Disebutkan Apa yang Keliru

0 12

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti meminta Presiden Joko Widodo menyebutkan kebijakan apa saja yang keliru sehingga dirinya menyampaikan permintaan maaf.

Menurut Rangkuti, Jokowi perlu menyebutkan faktor yang membuatnya meminta maaf agar dapat diperbaiki di kemudian hari.

“Kalau negarawan tolong disebutkan kira-kira apa yang keliru yang dilakukan Pak Jokowi selama 10 tahun terakhir, supaya kita perbaiki,” kata Rangkuti dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (2/8/2024).

Bagi Rangkuti, permintaan maaf yang disampaikan Jokowi cukup mengejutkan.

Baca juga: Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser, Kaesang: Manusiawi, Presiden Pun Tidak Sempurna

Mengingat, para pendukungnya menganggap bahwa keputusan-keputusan Jokowi selama ini selalu dianggap benar.

“Makanya saya terkejut, kok Pak Jokowi minta maaf, minta maaf dari apa? Kan selama ini pendukungnya selalu menganggap dia selalu benar, selalu di jalan yang benar, enggak ada salahnya, lah kok beliau tiba-tiba minta maaf,” tegas dia.

Meski demikian, dirinya tidak mempermasalahkan apabila permintaan maaf tersebut dalam konteks seorang pribadi Jokowi.

Namun, dalam konteks sebagai pemimpin bangsa, Jokowi perlu memberitahukan faktor apa saja yang membuatnya dirinya harus menyampaikan permintaan maaf.

“Nah kalau minta maaf personalnya, kita enggak perlu tahu kira-kira apa sih yang dianggap keliru. Tapi kalau konteksnya kebangsaaan, ya harus diberitahu,” imbuh dia.

Baca juga: Ngabalin: Sosok Inisial T Tidak Pernah Dibahas di Rapat Kabinet Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kepemimpinannya selama ini dalam acara acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis (1/8/2024) malam.

“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini,” ujar Jokowi.

“Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” lanjut dia.

Presiden pun menyampaikan, sebagai manusia, dia dan Wapres Ma’ruf tidak mungkin menyenangkan semua pihak. Sebab, sejatinya Presiden adalah manusia biasa.

“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak,” kata Jokowi.

Leave a comment