Informasi Terpercaya Masa Kini

Iran Kibarkan Bendera Merah Usai Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Terbunuh, Apa Artinya?

0 14

KOMPAS.com – Iran mengibarkan bendera merah di Masjid Jamkaran, kota Qom, Provinsi Qom, Iran, pada Rabu (31/7/2024). 

Dikutip dari dari Kashmir Observer, pengibaran bendera merah tersebut dilakukan sehari setelah kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran.

Lantas, apa arti bendera merah yang dikibarkan di salah satu kota suci Iran tersebut kali ini?

Baca juga: Siapa Ismail Haniyeh, Petinggi Hamas yang Terbunuh di Iran?

Arti bendera merah usai Ismail Haniyeh terbunuh di Iran 

Iran mengibarkan bendera tersebut sebagai simbol sumpah balas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Petinggi Hamas, Ismail Haniyeh.

Bendera merah tersebut bertuliskan “Ya la-Tharat al-Hussein” yang dapat diartikan “Hai para penuntut balas dendam Hussein,”, dilansir dari Washington Examiner.

Langkah ini diambil setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, berjanji untuk memberikan hukuman berat kepada Israel sebagai balasan atas pembunuhan tersebut.

Baca juga: Momen Terakhir Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Sebelum Terbunuh, Hadiri Pelantikan Presiden Iran

Momentum pengibaran bendera merah di Iran

Diketahui, bendera merah jarang dikibarkan di luar masa berkabung di bulan Muharram untuk memperingati kematian Imam Syiah, Hussein bin Ali.

Dilansir dari AFP, sepanjang sejarah Iran, tercatat pengibaran bendera merah di luar alasan keagamaan sudah dilakukan sebanyak enam kali.

Bendera merah Iran terakhir kali dikibarkan pada kejadian serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran ke Israel, April 2024 lalu.

Selain itu, bendera merah tersebut juga pernah dikibarkan setelah pembunuhan Pemimpin Korps Garda Revolusi Islam Qasem Soleimani pada Januari 2020.

Baca juga: Respons Dunia atas Kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

  Reaksi pemimpin tertinggi Iran setelah Haniyeh dibunuh

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei mengecam serangan Israel yang membuat Ismail Haniyeh meninggal. 

“Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terhormat di wilayah kami. Ini menyedihkan. Kami bakal memberikan hukuman yang berat,” terang Khamenei.

Selain lewat pernyataan pemimpin tertinggi negaranya dan pengibaran bendera merah, Iran juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati kematian Haniyeh.

Tak hanya direspons Khamenei, pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran telah memicu reaksi global dan regional.

Kejadian ini juga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di wilayah yang sudah terguncang perang Israel-Gaza dan peningkatan konflik di Lebanon.

Sedangkan Hamas menyatakan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel adalah eskalasi serius yang bertujuan untuk menghancurkan semangat kelompoknya. 

Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Udara di Ibu Kota Iran

Leave a comment