Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Aji TKI di Jepang Sakit Perut dan Muntah Usai Makan 30 Jamur,Tewas Saat di Rumah Sakit

0 26

POSBELITUNG.CO – Aji Kurniawan (25), TKI yang bekerja di Jepang, meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Dia tak sadar, jamur yang dipetiknya di tepi jalan Kota Ueda, Nagano, Jepang ternyata beracun.

Tidak hanya satu tetapi ada 30 jamur yang diolah dan dimasak jadi makanan.

Usai menyantap jamur tersebut, Aji mengalami sakit perut.

Kasus ini membuat heboh media Jepang, yang mengangkat musibah tersebut sebagai top berita, pada 26 Juli 2024.

Aji mengkonsumsi jamur berjenis Dokutsurutake dan jamur Kotengutake.

Pusat Kesehatan Kota Nagano menjelaskan, Aji memetik jamur di pinggir jalan Kota Ueda pada 20 Juli 2024 malam.

Lalu Aji memasak dan memakan jamur tersebut.

Pada tanggal 21 Juli 2024, korban mengalami gejala seperti sakit perut dan muntah.

Korban sempat mengunjungi tiga instansi kesehatan, namun meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Demikian diberitakan media Jepang, terkait kematian Aji Kurniawan.

Akun Tiktok @PakdeJepang juga mengangkat kisah Aji yang meninggal di Jepang.

“Telah meninggal saudara teman kita bernama Aji Kurniawan.

Kelahiran Oktober tahun 1999, visanya pemagang dari perusahaan bernama Kobayashi berada di Perfektur Nagano.

Seperti yang diberitakan, almarhum meninggal karena memakan jamur dari hutan 30 biji.

Tanggal 20 kondisinya memburuk, dilarikan di rumah sakit, dan tadi malam meninggal,” ucap Tiktokers Pakde Jepang.

Korban merupakan pekerja magang asal Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

Aji Kurniawan bekerja di perusahaan Kobayashi Kensetsu yang berada di Weda City (perfectur Nagano).

“Seperti yang diberitakan almarhum meninggal dikarenakan makan jamur dari hutan sebanyak 30 biji, jadi jamur ini dari Hutan Kinoko,” jelas Pakde Jepang.

Kondisi Aji pada 20 Juli 2024 mulai memburuk dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan pada 24 Juli malam dinyatakan meninggal.

“Mari kita doakan semoga almarhum husnul khotimah, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” doa Pakde Jepang.

Semoga keluarga yang ditinggalkannya dikuatkan menerima hal tersebut.

“Untuk teman-teman yang di daerah sekitar Ueda Shi, Nagano Ken, silakan yang mungkin kenal dengan Aji Kurniawan silakan merapat, silakan mendoakan bersama,” ujr Pakde Jepang.

Jenazahnya akan dibawa ke Ohatashoji untuk proses pemulangannya, karena Aji ini memiliki asuransi.

Reaksi konten kreator NeoJapan

Konten Kreator NeoJapan memberi tanggapan terkait kematian Aji Kurniawan. 

“Jangan pernah coba-coba makan jamur bahaya, apalagi ambil di jalan, coba beli saja di supermarket karena sudah jelas mana yang bisa dimakan,” saran konten kreator NeoJapan, WNI yang sudah tinggal lama di Jepang.

Jamur di supermaket itu pastinya pemerintah Jepang sudah mengeceknya, mana yang layak dimakan. 

“Jadi jangan pernah coba-coba jamur di Jepang ini, bahaya,” tegasnya.

Jangankan orang Indonesia, orang Jepang pun banyak yang keracunan jamur berbahaya itu.

Kasus jamur berbahaya ini terlihat sepele di Jepang tapi sangat berbahaya. 

Diawal videonya Neo Japan menyampaikan berita duka lagi setelah kasus begal yang viral belum lama ini.

Nama pekerja yang keracunan itu Aji, dia WNI di Nagano meninggal dunia, Kamis, 25 Juli 2024, jam 2 pagi waktu Jepang.

“Aji meninggal gara-gara keracunan makan jamur amatani atau dokurut surutake apalah itu namanya,” tebak Neo Japan.

Kabarnya Aji ini menemukan jamur itu tumbuh di jalan.

“Mungkin di semak-semak kemudian diambil dan direbus, dan dimakan sampai habis,” jelasnya.

Kulihat ada komen sama temannya, jangan dimakan tapi tetap saja dimakan oleh Aji.

“Setelah dia makan Aji mengeluh sakit di perutnya, muntah-muntah diare akhirnya dilarikan ke rumah sakit,” terangnya.

Usai diperiksa dokter Jepang ternyata benar Aji keracunan jamur.

“Jamur ini berbahaya karena langsung menyerang ke organ-organ lain seperti ginjal, gagal jantung, pokoknya nggak sadar diri,” bebernya.

Puncaknya Aji mengalami koma dan kemudian kabar terakhir meninggal dunia.

Penjelasan NeoJapan soal TKI meninggal makan jamur ini ramai ditanggapi netizen di kolom komentar:

“Makan jamur sembarangannya itu apakah karena faktor ekonomi, atau memang iseng aja ya,” kata @Aldi

“Di indo pun jamur beracun kemungkinan gabisa bedain yg layak konsumsi,” sebut @deham197ID

“Gak mungkin karena ekonomi lah, masa iya gak punya duit sama sekali sok ngide aja dia itu,” kata @akuntiktokfyp

“Bisa jadi faktor ngirit,” kata @E R.

“Hah? gak mungkin?, trus kemarin viral pembegalan karena apa bre??,” tutur @pragos.

“Bang mereka tinggal dinegara orang jadi harus pintar pintar atur keuangan, bisa jdi dia makan jamur karena harus ngirit,” saran @SHONIA.

“Jadi sebenernya gaji disono kecil dong? wa kalo abis di potong sama cicilan hutang”, sebut @Yogi S.

“Ya emang kenyataan pahitnya ya gitu emang kecil ga sebesar itu,” ucap @beraktakcebok. (tribunnews.com/tribun-medan.com)

Leave a comment