Rekam Jejak 3 Pensiunan Jenderal yang Banting Setir Jadi Petani di Kampung,Ada Mantan Kapolri
SURYA.co.id – Inilah rekam jejak tiga pensiunan jenderal polisi yang banting setir jadi petani di kampung, salah satunya mantan Kapolri.
Diketahui, tiga jenderal polisi memilih jadi petani setelah pensiun dari Polri.
Mereka memilih pulang kampung merawat kebunnya.
Tak jarang, aktivitas mereka diabadikan lewat media sosial.
Di antara tiga mantan jenderal menjadi petani, ada pernah menjabat sebagai Kapolri.
Baca juga: Sosok Pensiunan Jenderal Banting Setir Jadi Petani, Pernah Jabat Kapolda Sulsel dan Wakil Irwasum
Berikut tiga jenderal polisi memilih jadi petani:
1. Umar Septono
Saat masih aktif sebagai polisi, ia pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) periode 2017.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2020, ia naik jabatan sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri tahun.
Kini, sudah empat tahun Umar resmi pensiun dari kepolisian.
Ia memilih menjadi hidup sederhana.
“Selamat pagi. Dunia panggung sandiwara, hidup di dunia hanya senda gurau, kita hanya menjalani.”
“Saya lahir dari desa dari petani menjadi polisi menjadi Jenderal menjadi Kapolda sekarang sudah pensiun. Kembali lagi menjadi petani lagi. Jadi hidup hanya menjalani saja, syukuri dan jalani,” ujar Umar, dikutip dari kanal YouTube Budi BB.
Umar tampak mengenakan pakaian sederhana saat hendak ke sawah.
Berbekal sepeda berwarna hitam, ia mantap melaju dengan mengenakan celana pendek, topi caping khas petani, serta sandal jepit.
“Semangat untuk petani, hidup petani,” tutur dia.
Riwayat Jabatan:
00—12—1985: PAMAPTA POLRES CIREBON
00—12—1986: PA SERSE POLRES CIREBON
00—12—1987: KAPOLSEK CIWARINGIN POLRES CIREBON
00—12—1988: KAPOLSEK ARJAWINANGUN POLRES CIREBON
00—12—1990: KAPOLSEK LOSARI POLRES CIREBON
00—12—1992: KAPOLSEK PALIMANAN POLRES CIREBON
00—12—1995: KAPUSKODAL OPS POLRESTA BANDAR LAMPUNG
00—12—1996: KABAG SAMAPTA POLWIL BENGKULU
00—12—1997: KAPUSKODAL OPS POLRESTABES PALEMBANG
00—12—1997: PAMEN POLDA SUMSEL
01—06—1998: KABAG TATIB LANTAS DIT LANTAS POLDA BALI
01—01—1999: KASAT PRC DIT LANTAS POLDA BALI
03—10—2002: KAPOLRES ASAHAN POLDA SUMUT
28—02—2003: WADIRSAMAPTA POLDA SUMUT
25—04—2003: WAKAPOLRESTABES SEMARANG POLDA JATENG
21—02—2004: WAKAPOLWILTABES SEMARANG POLDA JATENG
26—04—2005: KAPOLRESTABES PADANG POLDA SUMBAR
09—06—2006: DIRLANTAS POLDA SUMBAR
07—12—2007: WIDYAISWARA MUDA SESPIM POLRI
27—01—2009: KASUBDIT MINREGIDENT DIT LANTAS POLRI
29—09—2010: WAKAPOLDA BENGKULU
23—02—2012: ANALIS KEBIJAKAN MADYA BIDANG DIKMAS KORLANTAS POLRI (DALAM RANGKA DIK LEMHANAS PPRA KE 47 2012)
07—06—2013: KAROBINOPS SOPS POLRI
05—06—2015: KAPOLDA NTB
03—02—2017: KAKORSABHARA BAHARKAM POLRI[2]
16—11—2017: KAPOLDA SULAWESI SELATAN
22—01—2019: WAIRWASUM POLRI
03—08—2020: ANALIS KEBIJAKAN UTAMA ITWASUM POLRI (DALAM RANGKA PENSIUN).
2. Susno Duadji
Susno Duadji merupakan mantan Bareskrim Polri sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.
Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri.
Karirnya mulai meroket ketika Susno Duadji dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang.
Susno Duadji mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003.
Pada tahun 2004, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ).
Setelah tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar dan sejak 24 Oktober 2008.
Susno Duaji lalu menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
Setelah pensiun sebagai Kabareskrim Komjen Pol (purn), Susno Duadji tinggal di kampung halamannya di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Susno Duaji beralih pekerjaan menjadi seorang petani sederhana.
Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga ini mengaku nyaman dengan suasana tenang dengan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.
Susno Duadji kerap membagikan aktivitasnya sebagai petani di akun Instagramnya, @susno_duadji.
Bahkan, Susno kerap menyantap nasi bungkus bersama petani desa lainnya sambil duduk lesehan di atas tanah, dikutip dari Kabar Polri.
3. Sutarman
Jenderal Sutarman pernah menjabat sebagai Kapolri.
Sutarman menjabat Kapolri saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI.
Sutarman juga menjabat Kapolri era Jokowi.
Setelah tidak lagi memegang tongkat komando Kapolri, Jenderal Sutarman memilih pulang kampung jadi petani.
Foto Jenderal Sutarman pernah viral berada di sawah.
Ia tampak memakai busana sederhana. Baju baos oblong.
Jenderal Sutarman berdiri di atas hamparan sawah yang luas.
Padahal dulunya Jenderal Sutarman salah satu perwira tinggi polisi berkarier cemerlang.
Ia tiga kali menjabat kapolda di tiga provinsi berbeda.
Antara lain jadi Kapolda Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Kapolda Metro Jaya di ibukota.
Setelahnya, Jenderal Sutarman menjabat Kabareskrim hingga jadi orang nomor satu di Polri.
Jenderal Sutarman adalah kapolri di era dua presiden berbeda.
Ia memegang tongkat komando Polri sejak 25 Oktober 2013 di tahun ke-9 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jenderal Sutarman menyelesaikan tugas Kapolri pada 16 Januari 2015 di awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Jokowi sempat menawarkan jabatan duta besar kepada Jenderal Sutarman.
Namun pria kelahiran Weru, Sukoharjo 5 Oktober 1957 itu lebih memilih pulang kampung jadi petani.
Fotonya di sawah pernah viral di media sosial.
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id