Menggenggam Ponsel Gaming Asus ROG Phone 8, Desain Lebih Minimalis dan Layar Semakin Lega
KOMPAS.com – ROG Phone 8 merupakan salah satu ponsel gaming terbaru Asus yang dipasarkan di Indonesia. Smartphone ini memiliki sejumlah peningkatan apabila dibandingkan dengan pendahulunya, yaitu ROG Phone 7 yang sudah lebih dulu dijual di Tanah Air tahun lalu.
Nah, kali ini KompasTekno berkesempatan untuk membuka kotak kemasan dan menjajal ROG Phone 8 versi “reguler” yang memiliki konfigurasi RAM 12 GB dan media penyimpanan (storage) 256 GB. Ponsel ini dibanderol dengan harga Rp 11 juta.
Desain kotak penjualan ponsel ini mirip dengan ROG Phone generasi sebelumnya, yaitu didominasi dengan warna hitam. Ketika membuka kotak penjualan ponsel tersebut, pembeli bakal mendapatkan unit ROG Phone 8 dan beberapa kelengkapannya.
Baca juga: Asus ROG Phone 8, ROG Phone 8 Pro, dan ROG Phone 8 Pro Edition Resmi, Ini Harganya
Beberapa di antaranya seperti kepala pengisi daya alias adapter charger berdaya 65 watt, kabel data USB-C ke USB-C, ROG Clear Case, SIM card ejector khas ROG, headset kabel, serta buku panduan.
Desain punggung minimalis
Beralih ke aspek desain, punggung ROG Phone 8 kini terlihat lebih rapi, sederhana, dan minimalis. Pasalnya, logo “ROG” yang bisa menyala kini seakan menyatu rata dengan bodi ponsel, tidak dimuat dalam sebuah modul yang memiliki warna berbeda.
Selain logo ROG, punggung Asus ROG Phone 8 juga kini dibekali dengan berbagai tulisan khas ROG, serta memiliki hiasan garis diagonal samar yang memotong dari kanan atas ke bawah kiri punggung perangkat.
Masih di bagian punggung, di sisi ini ada modul menonjol dengan bentuk mirip bidang trapesium, yang memuat tiga kamera, terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 13 MP, dan kamera makro 5 MP.
Unit warna ROG Phone 8 yang kami jajal adalah Storm Gray, di mana punggung ponsel terlihat diwarnai dengan warna biru abu-abu yang dipadukan dengan warna putih krem.
Enak digenggam dan tidak terlalu berat
Saat digenggam, sensasi awal yang kami rasakan adalah ponsel ini cukup ringkas. Kami tidak merasakan kesulitan memegang ponsel gaming terbaru Asus ini.
Sebab, ponsel ini lebih tipis dan ringan dari generasi sebelumnya, dengan dimensi ketebalan 8,9 mm dan bobot 225 gram.
Untuk ROG Phone 7, ponsel tersebut memiliki dimensi ketebalan 10,3 mm dan bobot 239 gram.
Meski demikian, punggung perangkat dilapisi dengan kaca, sehingga saat digenggam lama dan telapak tangan berkeringat, punggung terasa agak licin.
Namun, hal ini bisa diatasi apabila pengguna memakai hardcase ROG Clear Case yang telah didapat dalam paket penjualan perangkat. Aksesori tersebut memiliki tekstur kesat, sehingga tidak akan licin di tangan.
Baca juga: HP Asus ROG Phone 8, 8 Pro, dan 8 Pro Edition Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Layar lega dan terang
Berpindah ke bagian depan, layar ROG Phone 8 terasa lega karena mengusung panel AMOLED 6,78 inci dan resolusi Full HD Plus. Layarnya juga lebih kokoh karena telah dilindungi dengan kaca anti gores Gorilla Glass Victus 2.
Ketika dipakai di bawah terik sinar matahari, konten atau game yang sedang ditampilkan layar bisa dibilang dapat dilihat dengan jelas. Pasalnya, ROG Phone 8 memiliki layar dengan tingkat kecerahan hingga 1.600 nit (peak).
Selain itu, animasi yang berjalan di layar juga terasa lebih mulus dibanding layar ponsel kebanyakan berkat refresh rate 165 Hz.
Secara desain, layar ROG Phone 8 terkesan memiliki sentuhan melengkung (curved) di sisi kanan dan kirinya, sehingga bezel di bagian kiri dan kanan bisa dibilang sangat tipis.
Bezel pada bagian bawah dan atas layar ponsel gaming ini juga terlihat jauh lebih tipis dari generasi sebelumnya, lantaran Asus sudah mengadopsi modul punch hole untuk kamera depan. Dalam modul ini, terdapat kamera yang memiliki resolusi 32 MP.
Double Air Trigger dan dua konektor USB-C
Asus ROG Phone 8 mengadopsi bingkai berbahan aluminum, sehingga akan terasa kokoh ketika menyentuh tangan. Selain kokoh, fitur-fitur dan port (konektor) yang ada di sekeliling bingkai perangkat tersebut juga cukup lengkap.
Di sisi kiri bingkai ponsel yang ditenagai dengan chipset Snapdragon 8 Plus Gen 3 ini, terdapat konektor USB-C tambahan yang bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat atau memasang aksesori bertipe USB-C.
Kemudian pada bingkai sisi bawah, terdapat konektor USB-C lainnya untuk mengisi daya perangkat, audio jack 3,5 mm, lubang speaker, laci kartu SIM (nano), dan lubang mikrofon.
Lalu pada bingkai bagian kanan, di sisi ini ada tombol power, tombol volume, lubang mikrofon, dan dua buah sensor AirTrigger.
Sensor ini memiliki fungsi mirip tombol L2/R2 di controller PlayStation, dan masing-masing terletak di bagian atas dan bawah bingkai sebelah kanan perangkat.
Terakhir, di bingkai bagian atas ponsel ini hanya terdapat satu lubang mikrofon yang rata dengan bingkai perangkat.
Penasaran melihat penampakan Asus ROG Phone 8 dari berbagai sisi? Pengguna bisa mengamati galeri foto ponsel gaming terbaru Asus tersebut di tautan berikut ini atau menonton video unboxing dan hands-on ROG Phone 8 berikut ini.