Video Viral ASN Kampar Isi BBM Mobil 10 Ribu,Beri Klarifikasi,Menampakan Diri Hingga Minta Maaf
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR – Video empat ASN di Kampar yang mengisi bensin mobil hanya Rp 10 Ribu di SPBU viral.
Video viral berisi ASN berseragam tertawa sampai memekik dalam mobil saat mereka mengisi bensin cuma 10 ribu di salah satu SPBU.
Sehingga memancing kemarahan netizen karena dinilai merendahkan petugas SPBU yang melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) itu.
Video yang beredar luas di media sosial itu semula diunggah oleh akun Instagram @awramee pada Jumat (19/7/2024).
“Momen pemobil berseragam PNS membeli bensin 10 rebu, ekspresi pegawai SPBU jadi sorotan,” demikian teks yang dilekatkan pada video seperti dilihat Tribunpekanbaru.com, Minggu (21/7/2024).
ASN itu berada dalam mobil saat mengisi BBM. Video tampak diambil dari penumpang yang duduk di belakang pengemudi.
Mobil dikemudikan pria. Di sampingnya ada wanita. “Bang 10 ribu bang,” ucap wanita di samping pengemudi kepada petugas mesin pompa SPBU.
“Iya bang. 10 ribu aja bang. 10 ribu aja bang. Serius,” sahut pria itu. Terdengar suara tawa terbahak-bahak sampai memekik di dalam mobil.
“Bang 10 ribu bang. 10 ribu bang. Kami pegawai honor ni,” seru pria itu lagi.
Sementara petugas SPBU berkumis tebal itu langsung mengambil pompa. Lalu memasukkannya ke lubang tangki di sisi kiri mobil.
Petugas itu tampak berekspresi datar.
Tetapi sempat memandang ke arah kursi depan mobil beberapa saat.
Berdasarkan informasi yang berkembangan, SPBU itu berlokasi di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Dusun 3 Lengkok Indah Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang.
Sedangkan keempat orang tersebut diketahui bertugas di SMP Negeri 1 Rumbio Jaya Desa Pulau Payung.
Setelah video tersebut viral, kembali lagi video klarifikasi dan permintaan maaf pemilik video ASN tersebut.
Rekaman suara wanita yang merekam tingkah ASN itu beredar di media sosial. Wanita menyatakan permintaan maafnya jika video itu telah menyinggung perasaan banyak pihak.
Berikut pernyataan klarifikasi dan permintaan maaf seperti didengar Tribunpekanbaru.com, Senin (22/7/2024):
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Di sini saya mau klarifikasi soal video yang viral di sosial media, soal beli minyak di SPBU yang saya buat.
Di dalam video itu, saya dan yang ada di dalam video itu, sama sekali tidak bermaksud merendahkan atau merendahkan Bapak (petugas) SPBU dan saya mohon maaf jika video itu telah banyak menyinggung banyak orang.
Dan disini saya mewakili semua yang ada di dalam video memohon maaf sebesar-besarnya atas perilaku saya yang sudah menyinggung banyak orang.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”
Namun klarifikasi dan permohonan maaf itu ditolak netizen. Sebab rekaman itu tidak menampilkan wajah.
Wajah yang paling jelas terlihat dari samping, adalah pria pengemudi mobil.
Identitas wanita itu juga tidak dibuka. Netizen masih penasaran dengan nama, wajah, dan tempat mereka bertugas.
Akhirnya Menampakkan Diri dan Minta Maaf
Empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang viral mengisi bensin mobil hanya Rp10 ribu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sambil tertawa akhirnya menampakkan diri.
Mereka bertugas di SMP Negeri 1 Rumbio Jaya Desa Pulau Payung. Sebelumnya, rekaman suara klarifikasi dan permohonan maaf seorang wanita ditolak netizen. Sebab tidak menampakkan wajah.
Mereka menampakkan diri menyampaikan permohonan maaf dalam sebuah video. Lalu video itu beredar di media sosial pada Rabu (24/7/2024).
Ucapan maaf disampaikan pertama kali oleh wanita pembuat video viral itu. Wanita itu bernama Serly Lindiani selaku Staf Perpustakaan di SMP itu.
Ia mengaku merekam video itu tanpa sepengetahuan temannya yang ada di dalam mobil.
“Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung dan tidak nyaman atas tayangan video tersebut,” ujarnya.
Ia mengaku tertawa karena pengisian minyak mobil di SPBU hanya Rp10 ribu. Ia membuat pernyataan itu tanpa tekanan dari pihak manapun.
Lalu pria pengemudi yang bernama M. Iqbal seorang Guru Bahasa Inggris. Ia mengaku tidak tahu perekaman video itu. Meski begitu ia meminta maaf.
Dua lagi wanita yang juga berada di dalam mobil. Mereka yang juga bekerja di sekolah itu menyampaikan permohonan maaf.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)