Informasi Terpercaya Masa Kini

Pilunya Nasib Kakak Fairuz A Rafiq,Derita Infeksi Saluran Otak Karena Jarum Akupuntur Tak Steril

0 10

BANJARMASINPOST.CO.ID – Artis Fairuz A Rafiq mengungkap pilunya nasib sang kakak. Istri Sonny Septian itu mengungkapkan kondisi kesehatan sang kakak yang mengalami infeksi saluran otak.

Menurutnya, kondisi kakaknya menurun drastis akibat infeksi yang diduga disebabkan oleh jarum akupuntur yang tidak steril.

“Kondisinya menurun karena infeksi saluran otak. Kalau aku ngomong dia gak ngerespon, ngga bisa jawab. Jadi udah diobatin sekarang jadi ada infeksi di otak, mudah-mudahan dikasih kesembuhan,” kata Fairuz ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat belum lama ini.

Istri dari Sonny Septian ini memastikan sang kakak masih dalam kondisi tidak stabil dan belum bisa merespon dengan baik.

“Lihatnya sedih, kami kecil bareng dan tumbuh kembang bersama. Usianya masih 45 tahun, terus kayak biasa bareng melihat dia sakit gitu gimana, lebaran masih ketawa-ketawa,” ucap Fairuz.

Baca juga: Awal Mula Perseteruan Denise Chariesta dan Razman Nasution, Memanas Lagi Usai Pegi Setiawan Bebas

Baca juga: Dosa Masa Lalu Ayu Ting Ting Mencuat Lagi Usai Batal Nikahi Lettu Fardhana, Nikita Mirzani Sedih

Fairuz juga menjelaskan pemicu dari infeksi tersebut, yang berasal dari praktik akupuntur yang dilakukan oleh tenaga medis non-profesional.

“Istrinya dipanggil, dokter tanya apakah kepalanya pernah ditusuk-tusuk? Kata istrinya pernah pengobatan alternatif akupunktur. Ya dokternya menyayangkan ya, kalau bukan orang medis yang melakukan jadinya seperti itu. Jadi infeksi didapatkan dari jarum yang tidak steril,” jelas Fairuz.

Saat ini sang kakak masih harus menjalani jalani perawatan intensif di rumah sakit. Fairuz memastikan kakaknya itu akan mendapat perawatan cukup lama di rumah sakit.

“Jadinya seperti itu, infeksinya itu didapatkan dari jarum yang tidak steril, dan aku puntur yang tidak steril,” ucapnya.

“Udah mulai di masukin obat yang udah ke bagian sakit yang tepat sasarannya. Kalau dia udahpasti lama karena kalau aku lihat kondisinya aku gabisa bilang pulang cepet,” sambungnya.

Di sisi lain Fairuz menyebut kakaknya itu sudah sempat mengalami stroke dan dipercaya dengan infeksi saluran otak.

“Jadi kakak ku itu memang udah sakit dan membaik tiba-tiba menurun kondisinya, waktu itu sempat kena serangan stroke,” tutur Fairuz.

Fairuz bersyukur kakaknya itu saat ini bisa ditangani oleh dokter profesional. Ia pun meyakini tidak semua pengobatan alternatif bisa menjadi jalan keluar.

“Akhirnya ini jadi pelajaran juga engga semua momen alternatif bisa kita lakukan. Karena faktor risikonya besar kaya yang abang aku lakukan kenanya engga main-main. Sekalinya kena infeksi saluran otak gara-gara jarum yang tidak steril,” tandasnya.

Fakta Akupunktur: Cara Kerja, Manfaat, Risiko

Akupuntur adalah metode pengobatan tradisional asal China yang digunakan untuk meredakan gejala atau gangguan kesehatan tertentu.

Ketika seseorang menjalani pengobatan tersebut, ahli akupuntur akan memasukkan jarum yang sangat tipis ke dalam kulit pasien.

Nah, dalam praktiknya, jarum ditusukkan ke titik-titik tertentu yang berguna menyeimbangkan energi dan mendorong tubuh untuk melawan penyakit.

Meski akupuntur sudah melalang buana ke berbagai negara, termasuk Indonesia, sayang belum banyak orang yang memahami apa itu akupuntur.

Apa itu akupuntur?

Baca juga: Gelagat Thariq pada Aaliyah Sudah Terbaca Zahwa Massaid, Sadari Niatan Adik Atta Halilintar Itu

Baca juga: Sarwendah dan Ruben Onsu Akhirnya Sepakat Cerai, Ini Pemicu Ortu Betrand Peto Itu Sulit Rujuk

Dikutip dari Britannica, akupuntur ternyata sudah dimanfaatkan masyarakat China kuno untuk menghilangkan rasa sakit.

Di samping itu, akupuntur juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit sekaligus menunjang kesehatan.

Akupuntur sudah lahir sebelum 2500 SM di China dan pada akhir abad ke-20 mulai banyak dipraktikkan di wilayah lain.

Masyarakat China pada zaman dahulu percaya bahwa di dalam tubuh mengalir energi Yin dan Yang.

Dalam hal ini, Yin, prinsip wanita, bersifat pasif dan gelap dan diwakili oleh bumi. Sementara Yang, prinsip laki-laki, aktif dan ringan, diwakili oleh langit.

Masyarakat China kuno dulunya mempercayai bahwa timbulnya penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dari Yin dan Yang.

Nah, dua energi tersebut diyakini bekerja dalam tubuh dan perlu diseimbangkan untuk memulihkan kesehatan seseorang.

Sementara itu, dalam praktik pengobatan saat ini, akupuntur menjadi bentuk terapi komplementer dengan memasukkan jarum ke dalam tubuh.

Dikutip dari Medical News Today, akupuntur bekerja dengan menusukkan jarum ke berbagai titik dengan kedalaman yang berbeda-beda.

Jarum yang ditusukkan dalam akupuntur berguna untuk merangsang saraf sensorik pada kulit dan otot.

Hal ini dilakukan ahli akupuntur untuk mengobati masalah nyeri kronis dan kondisi fisik lainnya.

Pengobatan tradisional China percaya bahwa kesehatan adalah hasil dari harmonisasi dari Yin dan Yang komplementer dari kekuatan hidup yang dikenal sebagai Qi.

Seperti yang sudah disebutkan, masyarakat China kuno meyakini bahwa konsekuensi dari ketidakseimbangan dua energi tersebut bisa mendatangkan penyakit.

Dalam praktiknya, Qi yang mengalir melalui meridian -jalur energi melintas dalam tubuh- bisa dijangkau melalui 361 titik akupuntur.

Ketika jarum ditusukkan ke titik-titik akupuntur dengan kombinasi yang tepat maka aliran energi dapat kembali seimbang.

Manfaat memasukkan jarum dalam akupuntur pernah dibuktikan dalam studi Journal of Acupuncture and Meridian Studies tahun 2017.

Studi menyebutkan, banyak titik akupuntur berada di lokasi stimulasi yang memengaruhi aktivitas beberapa neuron sendorik -atau bidang reseptif.

Stimulasi fisik dari menusukkan jarum ke titik-titik akupuntur juga dapat memengaruhi pemrosesan rasa sakit di sistem saraf pusat dan otot.

Tidak hanya itu, menusukkan jarum ke berbagai titik akupuntur membantu meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu.

Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2017 juga menemukan fakta lain di balik cara kerja akupuntur.

Studi menjelaskan bahwa dampak akupuntur pada nyeri kronis dapat memberikan pereda nyeri yang berbeda dari plasebo.

Manfaat akupuntur

Dilansir dari Cleveland Clinic, akupuntur dapat mengobati berbagai masalah kesehatan.

Paling sering, akupuntur dimanfaatkan untuk meredakan nyeri kronis yang berkepanjangan, seperti:

  • Arthritis (radang sendi)
  • Sakit punggung, leher, dan otot
  • Sakit kepala dan migrain
  • Sakit lutut
  • Kram karena menstruasi
  • Cedera akibat berolahraga.

Di samping itu, akupuntur bisa membantu pengobatan:

– Kanker dan efek samping dari pengobatan kanker

– Nyeri wajah dan ketidaknyamanan saraf

– Masalah sistem kekebalan tubuh

– Infertilitas (gangguan kesuburan)

– Sindrom iritasi usus besar

– Menopause dan hot flash

– Rasa tidak nyaman saat hamil

– Gangguan gerakan berulang

– Mual

– Neuropati perifer

– Kelelahan

– Tendinitis.

Risiko akupuntur

Walau akupuntur mendatangkan manfaat bagi kesehatan, pengobatan tradisional asal China ini memiliki risiko yang wajib diwaspadai.

Berikut beberapa risiko yang ditimbulkan oleh akupuntur:

  • Pendarahan, memar, dan nyeri di tempat yang ditusuk jarum
  • Infeksi bila jarum tidak streril
  • Jarum dapat patah dan merusak organ dalam.

Proses akupuntur

Sebelum akupuntur dilakukan, ahli atau dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien.

Jika sudah, pasien akan diminta duduk atau bebaring selama akupuntur dilakukan.

Ahli akupuntur akan menggunakan jarum sekali pakai dan steril untuk dimasukkan ke dalam kulit.

Pasien yang menjalani akupuntur dapat merasakan sensasi menyengat atau kesemutan yang sangat singkat ketika jarum dimasukkan.

Biasanya, pasien akan diakupuntur selama 20-60 menit. Tapi, durasi ini bergantung pada proses akupuntur.

Dalam hal ini, intensitas akupuntur ditentukan oleh kondisi pasien. Apabila kondisinya sudah kronis, mungkin dibutuhkan akupuntur sebanyak 1-2 kali setiap minggu selama beberapa bulan.

Untungnya masalah kesehatan yang akut biasanya membaik setelah 8-12 kali akupuntur.

Hal yang perlu dipertimbangkan

Seperti yang sudah disebutkan bahwa akupuntur adalah terapi komplementer.

Karena alasan itulah akupuntur sebaiknya tidak menggantikan perawatan yang direkomendasikan dokter.

Pasien ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani akupuntur untuk mengobati nyeri kronis dan kondisi lainnya.

Yang tidak boleh dilakukan setelah akupuntur

  • Ada berbagai hal yang wajib dihindari setelah akupuntur. Berikut daftarnya.

    Hindari mengonsumsi atau melakukan sesuatu yang merangsang, seperti minum alkohol, kopi, olahraga HIIT

  • Hindari perubahan suhu yang besar, seperti bak mandi air panas, mandi air dingin, mandi es, yoga panas. Pasalnya perubahan suhu yang besar dapat merangsang tubuh dan menyempitkan atau membuka meridian dengan cara yang dapat mempengaruhi akupuntur
  • Hindari stres atau ketegangan pada tubuh jika memungkinkan.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com/Kompas.com)

Leave a comment