Israel Merajalela karena Dunia Arab Tak Bersatu
Negara-negara Arab sekarang ini seperti kehilangan arah, hingga tak jelas lagi bagi mereka siapa lawan dan siapa kawan, serta apa yang harus mereka lakukan dalam menghadapi Israel. Padahal yang semestinya mereka jadikan musuh adalah tindakan penjajahan dan tindakan yang menginjak-injak nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan oleh sejumlah orang atau negara.
Kita tahu bahwa Israel sudah menjajah rakyat dan bangsa Palestina sejak tahun 1948 silam. Semestinya mereka sekarang fokus menghadapi Israel. Kalau seandainya negara-negara Arab tidak berhasil mengendalikan pergerakan Israel yang brutal, maka pada waktunya nanti mereka akan menyesal setelah sebagian–dan bahkan tidak mustahil seluruh–wilayah mereka dicaplok.
Israel memang sangat berambisi membentuk sebuah negara baru yang lebih luas, yang mereka sebut dengan negara Israel Raya. Wilayahnya tak cuma terdiri dari daerah Palestina, tapi juga termasuk wilayah Yordania, dan sebagian wilayah Arab Saudi, Suriah, dan Lebanon.
Sayangnya negara-negara Arab tersebut tampaknya kurang menyadarinya. Saya yakin mereka baru akan sadar terhadap kelalaian mereka setelah negara Israel Raya berdiri. Saat itulah mereka baru terhenyak dan bertanya, mengapa dulu mereka tidak bersatu sehingga pil pahit yang mereka alami tak harus terjadi.
Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan masalah Israel ini, saya yakin akan sangat sulit bagi rakyat Palestina dan negara-negara Arab untuk menghadapi dan membendung gerakan maju dari negara zionis tersebut. Dunia Arab terpecah belah. Padahal jika mereka ingin menang, mereka harus kuat. Dan untuk bisa kuat, mereka harus bersatu.
Jika mereka ingin bersatu, maka tali batin dan tali silaturahmi di antara mereka juga harus kuat. Inilah yang tidak ada dan tidak dimiliki oleh dunia Arab saat ini. Menyedihkan sekali.