Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Dollar AS Tekan Rupiah
JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tertekan pada Senin (22/7/2024) pagi hari.
Mundurnya Joe Biden dari pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu pemicu kurs rupiah melemah.
Mengacu data Bloomberg, sejak pembukaan perdagangan Senin, kurs rupiah langsung terdepresiasi. Pada pukul 09.25 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terkoreksi 0,26 persen ke Rp 16.234 per dollar AS.
Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Melemah
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, keputusan Presiden AS Joe Biden mundur dari gelaran pilpres menjadi katalis bagi dollar AS.
Pasalnya, keputusan itu memperkuat kans Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, untuk memenangkan gelaran pilpres semakin besar.
“Kebijakan Trump yang pro AS akan mendorong penguatan dollar AS ke depannya,” kata dia, kepada Kompas.com, Senin.
Menurut Ariston, dengan adanya sentimen tersebut, rupiah berpotensi bergerak cenderung terkonsolidasi ke depan. Bahkan, pada pekan ini kurs mata uang Garuda diproyeksi bergerak di zona merah.
Baca juga: Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Berpotensi Meningkat
“Kecuali data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini menunjukkan penurunan,” ujar Ariston.
Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memutuskan mundur dari Pilpres AS 2024 yang pemilihannya dijadwalkan terlaksana pada 5 November 2024. Keputusan tersebut disampaikan Biden melalui unggahan akun media sosial X atau Twitter miliknya, @JoeBiden, Senin (22/7/2024).
“Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden dalam akunnya.
Dalam unggahan itu, Biden juga mengumumkan dukungan kepada Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Baca juga: Industri Penerbangan Terdampak Pelemahan Rupiah, INACA Minta Ada Relaksasi
Biden menjadi presiden AS sejak 20 Januari 2021. Semula dia akan mencalonkan diri sebagai presiden AS melawan perwakilan Partai Republik Donald Trump dalam Pilpres 2024.