Penggemar Drakor Tentu Penasaran pada Pesona Gong Yoo,Ini Enam Drama yang sulit Dilupakan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Drama Korea Goblin menjadi tontonan sepanjang masa. Begitu juga Coffee Prince tetap bercokol di hati penggemar drakor.
Tak dapat disangkal kehadiran Gong Yoo di layar kaca luar biasa dan pesonanya tak tertahankan.
Karakter casanova genit hingga pria romantis gagah atau pria yang memiliki misi.
Baca juga: Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Beberkan Industri Penyiaran dalam Drama Korea Terbaru
Kecemerlangan Gong Yoo sebagai pemain dan kemampuan akting sempurna menjadikannya salah satu bintang paling dicari.
Berikut enam drama Korea yang dibintangi Gong Yoo menonjolkan fleksibilitas dan kepandaian akting luar biasa :
1. Coffee Prince
Choi Han Gyul yang diperankan Gong Yoo di Coffee Prince menjadi tokoh utama di semua musim dan karakter ikonik di K-dramaland.
Pada pandangan pertama, Choi Han Gyul adalah kasus klasik seorang bocah manja yang tampan dan kaya raya yang memiliki segalanya.
Namun hal itu segera berubah setelah bertemu dengan Go Eun Chan (Yoon Eun Hye) yang tomboy.
Go Eun Chan harus mencari nafkah untuk berbagai pekerjaan.
Baca juga: Rossa Ajak Anak Liburan ke Korea Selatan, Berharap Bertemu Gong Yoo dan Siap Dihujat Seluruh Dunia
Han Gyul menghindari upaya neneknya yang terus menerus mengadakan kencan buta untuknya.
Lantas, dia membuat rencana baru, yang justru hanya menjadi bumerang baginya.
Dia meminta Eun Chan untuk menyamar sebagai kekasih gaynya, agar tidak terjebak dalam kencan buta.
Namun, dia malah mendapati dirinya jatuh hati kepada Go Eun Chan.
Tanpa sepengetahuannya, Eun Chan sebenarnya seorang wanita tanpa diketahui Han Gyul.
Han Gyul pun mempertanyakan identitas seksualnya sendiri.
Dia berpikiran terbuka dan menentang norma karena perasaannya terhadap Eun Chan semakin dalam.
Setelah identitasnya terungkap dan kesalahpahaman mereka teratasi, ada sisi lain dari kepribadian Han Gyul.
Dia sangat progresif dan pacar yang suportif, tidak menghalangi ambisi pacarnya, melainkan mendorong mengejar mimpinya.
Baca juga: Lima Drama Korea Ini Ajak Penggemar Drakor Flashback ke Masa Lalu untuk Ubah Nasib
2. Guardian : The Lonely and Great God
Penampilan Gong Yoo lainnya, Guardian: The Lonely and Great God terus menjadi favorit abadi di kalangan penggemar.
Kim Shin alias Goblin, pernah menjadi jenderal tentara kerajaan, dikutuk menuju keabadian.
Sebilah pedang tertancap di tengah dadanya.
Satu-satunya cara bisa mengatasi takdir, dia harus bertemu dengan satu-satunya wanita yang ditakdirkan menjadi pengantinnya.
Berabad-abad telah berlalu, namun Goblin yang kini berusia 999 tahun belum juga bertemu dengan pengantinnya.
Saat Goblin tampan berkeliaran di bumi, dia bertemu dengan Ji Eun Tak (Kim Go Eun) yang yatim piatu.
Eun Tak bisa melihat hantu dan bahkan bisa memanggil Goblin.
Dia adalah wanita yang ditunggu-tunggu Goblin selama bertahun-tahun.
Malaikat Maut (Lee Dong Wook) mengawasi Eun Tak karena telah mengubah keseimbangan takdir dan mengacaukan pembukuannya.
Hubungan pahit berkembang antara Goblin dan Eun Tak.
Dia membuka dunia magis dan pertama kali merasakan tempat dingin dan sakit di hatinya terasa hangat.
Tapi dia ragu-ragu untuk melepaskan pedangnya. Mengapa?
Kisah mengharukan dan menyayat hati, Guardian: The Lonely and Great God juga memiliki salah satu soundtrack paling menakjubkan.
Bromance antara Goblin dan Grim Reaper menjadisalah satu drakor terbaik sepanjang masa.
3. Train to Busan
Train to Busan tetap menjadi film klasik.
Gong Yoo sebagai Seok Woo, manajer dana yang sibuk dan tidak punya emosi.
Seok Woo menjadi duda cerai dan menemani putrinya naik kereta ke Busan.
Namun, perjalanan biasa berubah menjadi mimpi buruk. Zombie pemakan daging menjadi wabah.
Saat kekacauan terjadi di kereta, Seok Woo dihadapkan pada tantangan.
Cobaan terbesarnya yaitu menyelamatkan putrinya.
Namun mampukah mereka lolos hidup-hidup dari kiamat dunia?
Ketika sesama penumpang berubah menjadi zombie tanpa ampun, ini kasus bertahan hidup.
Bukan hanya bagi mereka yang terkuat namun juga terpintar saat saling menghindari zombie.
Train to Busan menampilkan ketegangan dan ketakutan yang membuat seseorang terpaku.
Gong Yoo menonjolkan kompleksitas dan emosi gamblang dari karakternya dengan kemudahan dan keterhubungan bawaan.
4. A Man and a Women
Tidak dapat disangkal jika menyangkut masalah hati yang rumit, tidak ada yang melakukannya lebih baik daripada Gong Yoo.
Dalam A Man and a Woman, dia berperan sebagai Ki Hong.
Ki Hong bertemu Sang Min (Jeon Do Yeon) di taman di Helinski.
Keduanya menghabiskan malam penuh gairah bersama.
Meski telah menikah dengan orang yang berbeda, Ki Hong dan Sang Min mengembangkan ikatan dan hubungan mendalam.
Sadar betul, hubungan mereka bisa berdampak buruk bagi orang lain.
Keduanya tidak mampu memadamkan hasrat satu sama lain, mereka tidak dapat mengabaikan kenyataan situasi.
Apakah egois jika memikirkan diri sendiri?
Atau apakah mereka pasrah pada kehidupan penuh penyesalan dan kerinduan yang pahit manis?
Drama romantis mengeksplorasi banyak lapisan hubungan manusia dan kompleks.
A Man and a Woman menonjolkan emosional dari pasangan utamanya.
Gong Yoo menampilkan kesepian, ketidakberdayaan, dan kerentanan karakternya dengan kemahiran.
5. Silenced
Drakor yang dibintangi Gong Yoo ini bukan untuk orang lemah hati.
Berdasarkan novel yang menyoroti peristiwa nyata terkait pelecehan seksual terhadap anak-anak tunarungu di Gwangju.
Silenced adalah film berdampak yang memicu kemarahan publik dan memaksa kasus tersebut dibuka kembali.
Gong Yoo berperan sebagai Kang In Ho, guru dan ayah tunggal yang menghadapi trauma pribadinya.
Dia melihat murid-murid menghindarinya, hal ini mengarahkannya untuk menyelidiki apa masalahnya.
Kang In Ho turun tangan dan bersedia mempertaruhkan segalanya demi melindungi murid-muridnya dan memberikan keadilan kepada mereka.
Dia menanggung rasa sakit bersama mereka, dan empati.
Serta kasih sayang-Nya menanamkan iman dalam hati mereka yang ketakutan.
Dia berkomunikasi dengan mereka melalui bahasa isyarat, banyak rintangan menghalanginya.
Tapi Kang In Ho mencoba menanamkan harapan dengan caranya sendiri.
Silenced menyoroti kejahatan di masyarakat.
Serta menegaskan kembali bahwa di balik semua kebencian dan hal-hal negatif, masih ada orang-orang baik di sekitar kita.
Ini peran menantang, dan Gong Yoo sebagai Kang In Ho sangat sensitif.
Seorang pria yang diliputi rasa bersalah, kesedihan, dan ketidakberdayaannya sendiri ditampilkan tulus oleh sang aktor.
6. The Age of Shadows
Pada tahun 1920, terjadi perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Korea.
Gong Yoo berperan sebagai Kim Woo Jin, petugas operasi gerakan perlawanan yang karismatik.
Dia menemukan dirinya diadu melawan Lee Chung Chul (Song Kang Ho), petugas polisi kelahiran Korea yang beroperasi di bawah kendali Jepang.
Saat salah satu pihak bertanya-tanya apakah ia harus tetap setia pada para dermawannya atau terhadap harga diri nasionalisnya.
Sedangkan pihak lain justru berkomitmen pada tujuan revolusinya.
Permainan kucing dan tikus dengan identitas ganda, penipuan, rekonsiliasi, dan banyak aksi oktan tinggi, ditampilkan Gong Yoo.
Film thriller spionase ini sekali lagi menunjukkan kehebatan akting Gong Yoo.
Dia memerankan pria yang hatinya terpecah antara cinta terhadap Yun Gye Sun (Han Ji Min), sesama kawan, dan komitmen terhadap perjuangannya.
Gong Yoo menjadi aktor yang tampak nyaman dalam genre apa pun mulai dari aksi, romansa, thriller, hingga komedi. (Soompi)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09