Informasi Terpercaya Masa Kini

Usul Menarik dari Eks Wakapolri di Kasus Vina: Naik Pangkat Polisi hingga Pajang Foto Pegi Setiawan

0 8

TRIBUNJAKARTA.COM – Sejauh ini eks Wakalpori Komjen Pol (Purn) Oegroseno sudah memberikan dua usul menarik di kasus Vina Cirebon.

Pertama, ia mengusulkan kenaikan pangkat bagi siapa saja dari anggota kepolisian yang bisa mengusut kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon tahun 2016 silam.

Diketahui, usul ini muncul berdasar pengalamannya kala menyelesaikan sebuah kasus semasa aktif menjadi anggota kepolisian dulu.

“Saya dulu pernah jadi tim gabungan dari Mabes Polri sampai hampir 6 bulan mengungkap suatu kasus pembunuhan, akhirnya bisa tertangkap pelakunya. Saya waktu itu masih AKBP ya akhirnya diberi penghargaan naik Kombes dan sebagainya. Jadi prestasi terus dikasih pujian,” ujar Oegroseno seperti dikutip dari Rakyat Merdeka TV pada Rabu (10/7/2024).

Kendati demikian, Oegroseno tak setuju jika kasus ini diambil alih oleh Mabes Polri. Sebab penanganan kasus ini bakal memakan waktu lama.

“Kalau kasus ini ditarik ke pusat, saya yakin rapat saja kalau di Jakarta kan ya waktunya ada yang setengah jam baru hadir, 1 jam baru hadir. Besok enggak bisa, enggak akan selesai,” katanya.

Oleh sebab itu, Wakapolri era 2013-2014 mengusulkan untuk segera dibentuk tim gabungan pencari fakta dan menarik anggota polisi yang dalam waktu dekat akan naik pangkat.

“Tarik kira-kira anggota yang naik pangkat masih setahun atau dua tahun, jadikan tim gabungan pencari fakta. Kalau berhasil, naik pangkat. Gitu aja,” imbuhnya.

Tak cuma itu saja, Oegroseno turut mengusulkan agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Oegroseno juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera membentuk tim tersebut guna menyingkap kabut misteri di balik kasus pembunuhan dua sejoli itu.

“Supaya tidak melebar kemana-mana jadi ada juru bicaranya. Sudah lah kita (polisi) kan enggak usah malu kalau ada salah, ya minta maaf,” ujar Oegroseno seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Kamis (4/7/2024) malam.

Namun, jika kasus ini dianggap sudah selesai karena putusan pengadilan yang sudah inkrah, ternyata faktanya bertolak belakang, maka bisa menjadi catatan buruk dalam sejarah kepolisian.

“Kalau faktanya seperti ini (semrawut) ya, ini PR yang tidak pernah tuntas. Akan menjadi catatan kepolisian sampai kapanpun,” jelasnya.

Usulan kedua yakni, agar wajah Pegi Setiawan dipajang di setiap kantor Polres di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikannya kala menjadi pembicara di kanal Youtube Diskursus Net, tayang Minggu (15/7/2024) lalu.

Pasalnya, Oegroseno memandang Pegi Setiawan telah berjasa bagi Polri.

Kata dia, Pegi telah menyadarkan Polri Pegi sudah membuat Polri untuk lebih hati-hati dalam menangkap atau mentapkan seseorang sebagai tersangka.

Ia mengusulkan agar foto Pegi dipajang di Polres seluruh Indonesia agar menjadi pengingat tak lagi melakukan salah tangkap.

“Polisi yang berprestasi ini biasanya kan diberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa, pendidikan dan sebagainya. Nah ini kan (Pegi) tokoh yang akhirnya membangunkan bahwa polisi tidak boleh lagi nanti jadi melakukan tindakan seperti terhadap Pegi ini.”

“Jadi mungkin fotonya Pegi akan dipasang di seluruh Polres bahwa jangan sampai ada korban berikutnya seperti itu,” kata Oegroseno.

Ia mengakui idenya memang cukup liar alias out of the box.

“Saya kadang-kadang berpikir agak di luar itu ya, diundang Pegi, jadi diberikan sekarang kan lagi model diberikan pangkat tituler. Apakah mungkin seperti itu, tapi kan tidak harus seperti itu,” kata Oegroseno.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment