Informasi Terpercaya Masa Kini

Sempat Tantang Masyarakat Gegara Mau Laporkan Hakim Eman,Kini Razman Nasution Benar Dibully Netizen

0 6

TRIBUNJAKARTA.COM – Praktisi hukum Razman Nasution kini benar mendapatkan bully-an setelah sempat menantang netizen ketika ingin melaporkan Hakim Eman Sulaeman ke Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) terkait isi putusan di sidang praperadilan Pegi Setiawan.

Sebagai informasi, dalam acara Rakyat Bersuara yang tayang pada Selasa (9/7/2024) lalu, Razman melaporkan putusan Hakim Eman Sulaeman dengan salah satu alasannya melampaui kewenangan.

“Kami akan laporkan karena melampaui kewenangan, dan melakukan putusan yang ultra petita, tidak sesuai dengan apa yang seharusnya,” kata dia dikutip dari tayangan tersebut, Rabu (10/7/2024).

Kata dia, Hakim Eman harusnya komperenshif dan berdasarkan pada logika. Bukan malah menimbulkan problem berkepanjangan dan tidak menyelesaikan masalah.

“Ada 9 putusan yang dibacakan oleh hakim Eman, pada poin kelima menyatakan tidak sah segala bentuk keputusan atau penetapan lebih lanjut dan termohon berkenaan dengan tersangka atas pemohon dan termohon,” imbuhnya.

“Ini hakim paham hukum atau dia dukun, kok putusan?. Putusan lebih lanjut artinya ada putusan yang kedepan sudah tahu faktanya seperti apa, kok dia bilang itu sepertinya mengikat untuk yang akan datang,” sambung Razman.

Kemudian, Razman melanjutkan dengan membeberkan jika putusan Hakim Eman bertentangan dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2016 bab 2.

Ia berdalih jika Hakim Eman membaca tentang ini maka ia tak akan mengeluarkan poin 5 seperti yang sudah dibacakannya tadi.

Lantas, Toni RM yang turut menjadi bintang tamu di acara tersebut mengatakan pelaporan ini akan membuat masyarakat Indonesia bergejolak.

Sebab, kasus yang menyeret sosok kuli bangunan ini mendapatkan sorotan dari banyak pihak.

“Apabila Hakim Eman Sulaeman ternyata siapapun itu kelompok manapun itu dilaporkan atas keputusannya yang sah secara konstitusi pasti masyarakat Indonesia, pasti bergejolak karena ia memutus berdasarkan hukum,” jelasnya.

Razman tak ciut dengan perkataan Toni RM. Ia justru balik menantang dengan membalikkan kata-kata dari Toni RM.

Mula ia menyampaikan kepada masyarakat Indonesia jika hukum dijalankan bukan karena netizen dan hukum dijalankan bukan karena provokasi.

“Jadi kalau di sini ada pengacara yang mengatakan kalau dilaporkan Hakim Eman Sulaeman seluruh rakyat bergejolak, saya mau lihat gejolak seperti apa itu dan saya bersama dengan tim akan melaporkan ke Komisi Yudisial,” ucapnya.

Dibully Netizen

Kini, Razman Nasution diserang balik oleh netizen. Bedanya, Razman Nasution mengaku diteror hingga dimaki-maki oleh netizen gegara getol menyerang Pegi Setiawan.

“Saya diancam, saya diteror oleh netizen, saya dimaki-maki oleh netizen,” keluh Razman di acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (17/7/2024).

Mendengar itu, pemandu acara, Aiman Wicaksono menanggapinya enteng dan tertawa.

“Saya kira oleh siapa bang, ada lewat SMS, lewat Whatsapp gitu,” balas Aiman.

Razman kemudian menunjukkan beberapa ‘hasil karya’ netizen yang ditujukan kepadanya.

“Masa iya netizen yang katanya harus kita dengar, kata Pak Susno Duadji, abang saya, netizen ribut, masa Razman dibilang meninggal dunia bang, ini netizen yang harus kita dengar.”

“Apakah kita kalah dengan orang banyak sementara kita orang intelek,” ujar Razman.

Kemudian, ia menunjukkan sebuah kertas bergambar wajahnya yang diubah menjadi wajah kodok.

“Terus saya tunjukkan, apa ini yang harus kita dengar, muka saya diganti dengan muka kodok, apakah ini dan ada lagi video kemaluan saya dijahit dan dipotong. Apa ini?” kata Razman.

Razman mengaku sudah hampir dua bulan kena bully netizen. Akhirnya, setelah berembuk dengan keluarga, Razman akan melaporkan netizen ke polisi.

“Maka besok jam 10 pagi saya akan melaporkan empat akun ke salah satu Polres atau Polda Metro Jaya agar orang-orang yang begini diproses secara hukum. Plus satu orang, oknum pengacara yang saya lihat menyerang saya secara pribadi tetapi tidak mampu berargumen secara hukum, itu aja,” tambahnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment