Informasi Terpercaya Masa Kini

Terungkap! Ini Kegiatan Thomas Matthew Crooks 48 Jam Sebelum Tembak Trump

0 44

Dalam 48 jam sebelum berupaya membunuh Donald Trump, Thomas Matthew Crooks, melakukan serangkaian pemberhentian di kawasan rumahnya di pinggiran Pittsburgh.

Keterangan itu disampaikan seorang penegak hukum Amerika Serikat (AS) saat diwawancarai CNN. Dia menyebut pada Jumat (12/7), Crooks berada di sebuah tempat latihan menembak.

Kemudian esok paginya, Crooks membeli tangga setinggi lima kaki atau 1,5 meter di sebuah depot perkakas. Lalu Crooks pergi ke sebuah toko senjata untuk membeli 50 butir peluru.

Setelah itu, Crooks mengendarai mobil Hyundai Sonata selama satu jam sebelum sampai di arena kampanye Trump di Butler. Crooks memarkir kendaraan di luar lapangan kampanye.

Pejabat yang namanya disamarkan itu menambahkan, Crooks menyimpan bom rakitan di bagasi mobil. Bom itu disambungkan ke transmisi yang dibawanya.

Dia menjelaskan, dari investigasi, Crooks diyakini menggunakan tangga untuk berada di sebuah gedung dekat tempat Trump kampanye. Ketika sudah sampai di tempat yang diinginkan, Crooks langsung melepaskan tembakan ke arah Trump.

Motif Belum Diketahui

Seorang sumber aparat keamanan AS mengakui, kurang lebih 48 jam setelah penembakan, penyelidik masih belum bisa mengungkap motif di balik aksi Crooks.

Padahal, aparat sudah berhasil membuka ponsel dan komputer Crooks. Tak hanya itu, beberapa teman dan keluarga Crooks berhasil pula diwawancarai.

Akan tetapi bukti perihal ideologi apa dipegang Crooks sama sekali belum bisa terungkap.

Bukti yang mereka temukan hanya seperti aktivitas online biasa, termasuk ketertarikan pada coding komputer dan game,” kata sumber tersebut seperti dikutip dari CNN.

“Orang tua pelaku penembakan, yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum sejak penembakan, memberi tahu penyelidik bahwa Crooks seperti tak punya teman dan tidak terlihat punya kecenderungan politik,” pungkas dia.

Leave a comment