Ini yang Diketahui dari Penembakan Trump, Identitas Pelaku Terungkap
KOMPAS.com – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak orang tak dikenal di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat.
Peristiwa tersebut terjadi saat Donald Trump sedang berkampanye sebagai calon presiden Amerika Serikat.
Beruntung, Trump selamat dari penembakan tersebut. Namun, ia mengalami luka pada bagian telinga kanannya.
Bagaimana kronologi penembakan Donald Trump, siapa pelakunya, dan apa motifnya?
Baca juga: Reaksi Pejabat AS Usai Donald Trump Ditembak Saat Kampanye
Ini yang diketahui dari penembakan Donald Trump
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal mengenai peristiwa penembakan Donald Trump:
1. Kronologi penembakan Trump
Dikutip dari NBCNews, terdengar letusan tembakan ketika Trump sedang berpidato selama sekitar enam menit di atas panggung kampanye.
Setelah itu, Trump lantas memegang telinga bagian kanannya yang mengeluarkan darah. Trump kemudian segera berjongkok untuk berlindung.
Tak berselang lama Agen Secret Service AS pun segera berdatangan ke atas panggung untuk melindungi Trump.
Pengawal presiden tersebut kemudian membantu Trump berdiri, mengelilinginya, dan membawanya turun dari panggung menuju kendaraan yang sudah menunggu.
Trump dengan darah di sisi kepala dan telinganya, masih sempat berulang kali mengepalkan tinjunya ke udara dan melambaikan tangan kepada para penonton.
Belakangan diketahui pelaku penembakan ditembak oleh Secret Service sesaat setelah peristiwa itu terjadi.
2. Trump mengaku terkena tembakan
Trump mengaku bagian atas telinga kanannya terkena peluru yang ditembakan oleh pelaku. Tellinga Trump pun mengeluarkan darah yang tampak dari sejumlah foto dan video yang beredar.
“Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” kata Trump dilansir dari CBSNews.
Meski demikian, pihak berwenang belum bisa memastikan apakah Trump terkena peluru atau puing-puing.
Pihak berwenang juga sedang menyelidiki penembakan itu sebagai sebuah percobaan pembunuhan.
Baca juga: Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye di Pennsylvania
3. Identitas pelaku penembakan Trump
Penembak yang merupakan seorang pria diketahui berada di luar area kampanye. Ia dideteksi berada di sebuah atap bangunan yang berjarak 60-90 meter dari lokasi kampanye.
Beberapa tembakan terdengar saat Trump berbicara di atas panggung kampanye sekitar pukul 18.15 waktu setempat.
FBI mengidentifikasi pelaku penembakan pada kampanye Trump tersebut adalah Thomas Matthew Crooks (20).
“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai pelaku penembakan yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump,” kata wartawan CNN, Evan Perez.
“Penyelidikan ini masih aktif dan sedang berlangsung, dan siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan dianjurkan untuk mengirimkan foto atau video secara online di FBI.gov/butler atau menghubungi 1-800-CALL-FBI,” sambung Perez dikutip dari CNN.
4. Satu penonton meninggal
Satu orang penonton dalam kampanye tersebut dilaporkan meninggal dunia akibat penembakan. Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Wakil Komisaris Operasi Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, Letnan Kolonel George Bivens mengatakan, ketiga korban adalah pria dewasa.
“Kami telah memberi tahu sejumlah anggota keluarga, tetapi mereka belum memiliki kesempatan untuk memberi tahu keluarga besar,” ujar Bivens.
Ia menambahkan, tembakan-tembakan tersebut menyebar ke berbagai arah di tengah kerumunan kampanye Trump.
Baca juga: Mengenal PM Baru Inggris Keir Starmer, Anak Perawat yang Pernah Jadi Penasihat Ratu
5. Penjelasan saksi mata sebelum penembakan
Seorang saksi mata, Greg Smith mengatakan bahwa ia melihat seorang pria membawa senapan di sebuah atap bangunan beberapa menit sebelum kejadian.
“Kami melihat pria itu sedang merangkak ke atas atap gedung di samping kami, 50 kaki (sekitar 15 meter) jauhnya. Dia punya senapan, kami bisa melihat dengan jelas senapannya,” ucap Smith dilansir dari BBC.
Smith mengaku bahwa ia mencoba memperingatkan hal itu berulang kali kepada petugas selama tiga sampai empat menit.
Namun, petugas tidak menggubrisnya. Sebab, menurut Smith, petugas mungkin tidak melihat pria bersenjata itu karena kemiringan atap.
“Saya berpikir dalam hati ‘Mengapa Trump masih berbicara, mengapa mereka tidak menariknya dari panggung’… hal berikutnya yang Anda tahu, lima tembakan terdengar,” kata dia.
6. Kata Presiden AS Joe Biden soal penembakan Trump
Presiden AS, Joe Biden menyampaikan rasa syukur kepada Trump yang selamat dari peristiwa penembakan tersebut.
“Saya bersyukur mendengar bahwa dia aman dan baik-baik saja. Saya berdoa untuknya dan keluarganya serta semua orang yang berada di unjuk rasa tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut. Jill dan saya berterima kasih kepada Secret Service yang telah membawanya ke tempat yang aman,” tulis Biden di X sebagaimana dikutip dari TheGuardian.
“Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” sambungnya.
Biden mengaku sudah mencoba menghubungi Trump. Saat ini, kata dia, Trump sedang dalam perawatan.
Baca juga: Diduga Kirim “Santet” Presiden, Menteri Lingkungan Hidup Maladewa Ditangkap