Terbuat dari Es, Bagaimana Rumah Suku Inuit Igloo Tetap Hangat?
KOMPAS.com – Igloo merupakan tempat perlindungan sementara yang dibuat oleh suku Inuit.
Mereka menggunakannya sebagai rumah musim dingin atau selama berburu.
Baca juga: Kutub Utara Menghangat, Perilaku Satwa Liar Mulai Berubah
Pertanyaannya, saat suku Inuit berlindung di dalamnya apakah Igloo dapat memberikan kehangatan. Pasalnya Igloo sendiri terbuat dari es.
Jika memang iya, bagaimana rumah suku Inuit ini bisa tetapi hangat?
Membangun igloo
Mengutip Science ABC, igloo terbuat dari salju yang dipadatkan.
Salju padat yang mengeras ternyata merupakan penyekat panas yang baik karena salju hanyalah air setengah beku dengan sekitar 95 persen udara terperangkap.
Molekul udara yang terperangkap di antara kristal es kecil menciptakan kantong udara, yang bertindak sebagai isolator yang sangat baik yang mencegah hilangnya panas akibat konveksi.
Oleh karena itu, salju adalah bahan yang sempurna untuk membangun tempat tinggal yang hangat di tengah lingkungan Arktik yang dingin.
Baca juga: Anjing Laut Arktik Punya Tulang Aneh di Hidungnya, Untuk Apa?
Sementara es pada dasarnya adalah air beku dan tidak mengandung banyak kantong udara, sehingga menjadi isolator yang buruk.
Tidak heran jika salju lebih disukai daripada es untuk membangun sebuah igloo.
Jenis salju yang digunakan juga sama penting untuk membuat igloo tetap hangat.
Salju yang baru turun bersifat rapuh dan berbutir serta tidak dapat digunakan untuk membangun struktur yang kokoh.
Jadi, iglo dibuat dengan memotong balok-balok salju yang mengeras dan terkompresi dari tanah.
Dinding salju ini kemudian membantu mencegah hilangnya panas tubuh dan juga melindungi orang dari angin dingin yang bertiup dari luar.
Ibarat selimut, igloo akan menjebak panas tubuh agar tidak keluar.
Struktur igloo juga berperan penting dalam membatasi panas di dalamnya.
Pintu kecil dan terowongan kecil menuju kubah tengah igloo memiliki arti tersendiri.
Terowongan kecil bersudut kanan yang cekung berfungsi sebagai tempat pembuangan dingin, sekaligus mencegah badai salju dan angin dingin bertiup langsung ke kompartemen utama igloo.
Baca juga: Lebih Dingin Mana, Kutub Utara atau Kutub Selatan?
Igloo sendiri dibagi menjadi beberapa teras atau ruangan.
Ruang utama memiliki bagian atas untuk tidur dan bagian bawah untuk tugas-tugas lainnya.
Bagian dalam ruangan selanjutnya dilapisi dengan kulit anjing laut untuk meningkatkan insulasi. Selain ruang utama, terdapat ruang anterior yang berfungsi sebagai tempat pendingin dan tempat menyimpan makanan.
Igloo yang hangat
Seorang Inuit yang berpengalaman dapat membangun igloo dari awal dalam waktu hampir satu jam. Yang diperlukan hanyalah gergaji, salju, dan banyak keterampilan dan teknik.
Jika dibangun dengan benar, sebuah igloo dapat menciptakan perbedaan sekitar 40 derajat C antara interior dan lingkungan luarnya.
Dalam sebuah penelitian, saat berada di dalam igloo suhu dapat mencapai sekitar 16 derajat Celcius. Sedangkan di ujung dekat dinding igloo, suhunya sekitar 1 derajat Celcius.
Selain itu jika ada lebih banyak orang di dalam igloo suhunya akan menjadi lebih hangat.
Meski 16 derajat atau 1 derajat Celcius bukan suhu yang nyaman bagi kita, tapi mengingat suhu daerah kutub bisa mencapai -40derajat Celcius, igloo tampaknya menjadi tempat tinggal yanag nyaman.
Baca juga: Kenapa Serangga Tidak Membeku di Kutub Utara?