Samsung Umumkan Galaxy Watch Ultra, Jam Titanium 47 Mm dengan AI dan Baterai Terkuat
PARIS, KOMPAS.com – Setelah didahului oleh beragam rumor, Samsung akhirnya resmi meluncurkan arloji pintar (smartwatch) premiumnya, Galaxy Watch Ultra secara global, Rabu (10/7/2024).
Galaxy Watch Ultra meluncur bersama dengan Galaxy Z Fold 6, Galaxy Z Flip 6, Galaxy Buds 3, Galaxy Buds 3 Pro, Galaxy Watch 7, dan Galaxy Ring di acara Galaxy Unpacked Paris 2024, yang dihadiri langsung oleh jurnalis KompasTekno, Galuh Putri Riyanto.
Samsung Galaxy Watch Ultra diposisikan sebagai smartwatch paling canggih di lini Galaxy Watch, dengan mengunggulkan bodi titanium, tombol aksi Quick Button, chip 3nm terbaru, sistem operasi WearOS 5, dan Galaxy AI untuk pelacak kebugaran yang lebih baik.
Baca juga: Smartwatch Samsung Galaxy Watch FE Resmi di Indonesia, Ini Harganya
“Ini menjadi smartwatch Samsung pertama yang ditenagai WearOS, dalam bentuk kerja sama kami dengan Google,” ujar Tom Cullimore, Product & Sales Strategy Samsung di acara peluncuran.
Smartwatch ini juga menjadi model pertama untuk seri “Ultra” dari lini smartwatch Samsung. Sebelumnya, Samsung sudah memasarkan smartwatch Galaxy Watch seri angka/reguler, seri “Pro”, dan seri “FE”.
Bodi persegi membulat
Galaxy Watch Ultra hadir dengan desain bodi baru, yakni berbentuk persegi yang membulat di empat sudutnya. Ini berbeda dari desain Galaxy Watch sebelumnya yang menggunakan bodi bulat.
Menurut Samsung, desain yang baru ini bisa meningkatkan perlindungan serta menjadi poin estetika juga.
Bodi persegi yang membulat ini menampung layar bulat dengan material Sapphire Crystal. Layar ini menggunakan panel Super AMOLED 1,5 inci dengan resolusi 480 x 480 piksel, full color, tingkat kecerahan layar puncak 3.000 nits, dan mendukung fitur Always-on Display.
Layar ini juga mendukung Night Mode otomatis untuk meningkatkan keterbacaan dalam lingkungan yang minim cahaya.
Samsung Galaxy Watch Ultra hanya hadir dalam varian 47 mm dalam warna Titanium Grey, Titanium White, dan Titanium Silver.
Di atas kertas, arloji pintar ini memiliki dimensi panjang 47,1 mm, lebar 47,4 mm, ketebalan 12,1 mm, dengan bobot 60,5 gram.
Desain tangguh
Sebagai smartwatch premium Samsung, Galaxy Watch Ultra didesain untuk daya tahan ekstrem. Makanya, smartwatch ini dibangun dengan rangka Titanium Grade 4.
Menurut grade Commercially Pure Titanium, rating Titanium 4 memiliki kekuatan ekstra tinggi dan ketahanan korosi yang sangat baik.
Smartwatch ini dilengkapi sertifikasi tingkat ketahanan terhadap air 10 ATM. Artinya, Galaxy Watch Ultra tahan air selama 10 menit di dalam air dengan kedalaman 100 meter sesuai standar ISO22810.
Samsung Galaxy Watch Ultra juga mengantongi sertifikasi ketahanan Military Grade Shock Resistance atau MIL-STD 810H.
Baca juga: Galaxy Watch 6 Meluncur, Ini Peningkatan dari Galaxy Watch 5
Selain itu, Galaxy Watch Ultra mampu beroperasi pada rentang ketinggian yang lebih luas, mulai dari 500 meter di bawah permukaan laut hingga 9.000 meter di atas permukaan laut.
Pengguna bisa melacak kebugaran tingkat lanjut seperti berenang di laut hingga bersepeda di lingkungan ekstrem, misalnya, suhu mulai dari -20 derajat celcius hingga 55 derajat celcius.
Tombol Quick Button
Galaxy Watch Ultra memiliki Quick Button atau tombol pintasan langsung untuk memulai dan mengontrol aktivitas olahraga. Tombol ini juga bisa difungsikan untuk kebutuhan lain, seperti mengaktifkan Emergency Siren untuk keamanan.
Adapun olahraga yang bisa dilacak mulai dari lari, jalan, bersepeda, berenang, dan lainnya.
Yang menarik, Samsung Galaxy Watch Ultra ini memiliki fitur pelacaka latihan Triathlon, olahraga multi-disiplin yang terdiri dari berenang, bersepeda, dan berlari, yang dilakukan secara berurutan.
Dibekali Galaxy AI
Seperti lini premium Samsung lainnya, Galaxy Watch Ultra juga dibekali dengan fitur kecerdasan buatan khas Samsung, Galaxy AI.
Misalnya, terdapat fitur Energy Score untuk analisis gabungan metrik kesehatan pribadi, termasuk rata-rata waktu tidur, konsistensi waktu tidur, konsistensi waktu tidur/bangun, waktu tidur, aktivitas hari sebelumnya, detak jantung saat tidur, dan detak jantung.
Energy Score juga memiliki Wellness Tips untuk membantu pengguna mencapai tujuan kesehatan pribadi, dengan menawarkan wawasan, tips motivasi, dan panduan berdasarkan tujuan spesifik yang ingin pengguna capai.
Smartwatch ini juga dilengkapi Functional Threshold Power (FTP) baru untuk bersepeda. Fitur ini mengukur daya bersepeda maksimum hanya dalam 4 menit dengan didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Fitur FTP ini memungkinkan pengguna berlatih seperti seorang profesional dengan menggunakan indeks daya yang dipersonalisasi berdasarkan analisis data AI untuk memaksimalkan kinerja.
Galaxy Watch Ultra juga menyediakan Personalized HR Zone yang canggih, sehingga pengguna dapat berolahraga pada tingkat intensitas optimal berdasarkan kemampuan fisiknya.
Seluruh pelacakan di Galaxy Watch Ultra mengandalkan sensor Samsung BioActive Sensor (Optiocal Bio-signal sensor+ Electrical Heart Signal + Bioelectrical Impedance Analysis), Temperature Sensor, Accelerometer, Barometer, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Light Sensor.
Chip 3nm baru
Sebagai smartwatch premium, Galaxy Watch Ultra diotaki oleh chip W1000, chipset dengan fabrikasi 3nm pertama yang dibikin Samsung.
Chip ini dilengkapi CPU dengan inti Cortex-A78 berkecepatan maksimal 1,6 GHz, dan empat Cortex-A55 yang berjalan hingga 1,5GHz.
Soal performa, Chip Exynos W1000 juga diklaim hampir 3 kali lebih cepat dalam membuka aplikasi dibandingkan pendahulunya, Exynos W930. Galaxy Watch Ultra memiliki RAM 2 GB, penyimpanan media 32 GB.
Menurut Samsung, Galaxy Watch Ultra menjadi smartwatch Android pertama menjalankan sistem operasi WearOS 5 terbaru.
OS wearable Android baru ini dapat membuat pengguna menikmati interaksi dengan Galaxy Watch yang lebih seamless, smooth, lebih lama.
Selain itu, pengguna juga bisa memaksimalkan pengalaman wearable dengan mengakses sejumlah aplikasi popular langsung dari pergelangan tangan, termasuk layanan Galaxy, aplikasi Google, dan aplikasi pihak ketiga favorit pengguna.
Arloji pintar ini memiliki baterai 590 mAh yang disebut mampu bertahan hingga 100 jam dalam mode Power Saving, atau hingga 48 jam dalam mode Exercise Power Saving.
Ini menjadikan Galaxy Watch Ultra sebagai model dengan daya tahan baterai terlama di line-up Galaxy Watch.
“Samsung Galaxy Watch 7 Ultra bisa bertahan hingga 100 jam dalam mode hemat daya. Hal ini dimungkinkan karena optimisasi yang kuat lewat hardware dan software, yang mengandalkan prosesor berfabrikasi 3 nm,” ujar Cullimore.
Harga Galaxy Watch Ultra
Samsung Galaxy Watch Ultra kompatibel dengan smartphone Samsung Galaxy atau merek HP Android lainnya, yang menjalankan OS Android 11 atau lebih baru, dan membutuhkan memori minimal 1,5 GB.
Harga Samsung Galaxy Watch Ultra di pasar global adalah 649 dollar AS (sekitar Rp 10 jutaan). Galaxy Watch Ultra bisa mulai dipesan pada 10 Juli 2024 dan akan tersedia pada 24 Juli di pasar global.
Namun, Samsung Indonesia memastikan perangkat ini belum akan dipasarkan di Tanah Air.