Informasi Terpercaya Masa Kini

Kelompok HAM: Israel Gunakan Air sebagai Senjata Perang,Sumur dan Tempat Desalinasi Dihancurkan

0 54

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menyebut Israel menggunakan air sebagai “senjata” perangnya di Gaza.

Dilansir The New Arab, kelompok Hak Asasi Manusia, Euro-Med Monitor mengatakan Israel sengaja mengurangi jumlah air bagi penduduk Gaza.

“Dengan penargetan yang terus-menerus, sistematis, dan meluas terhadap sumber air dan pabrik desalinasi Jalur Gaza, Israel menggunakan air sebagai senjata terhadap warga sipil Palestina,” kata Euro-Med Monitor dalam siaran persnya.

“Selain membuat kondisi kelaparan bagi warga Palestina, Israel juga sengaja mengurangi jumlah air yang tersedia bagi penduduk di wilayah tersebut, terutama sumber air minum.”

“Israel dengan sengaja menargetkan lebih dari 2,3 juta orang yang tinggal di sana sebagai bagian dari genosida yang sedang berlangsung sejak Oktober lalu.”

Euro-Med Monitor mengatakan tim lapangannya melihat kerusakan signifikan pada pabrik desalinasi di lingkungan Al-Zeitoun di Kota Gaza karena serangan langsung Israel.

Serangan itu juga menyebabkan terbunuhnya seorang pemuda dan melukai orang lainnya.

Tempat desalinasi tersebut awalnya menyediakan layanan kepada sedikitnya 50.000 orang tetapi mengalami kerusakan serius setelah sebuah rudal yang ditembakkan oleh pasukan Israel menerobos beberapa lantai dan meledak di lantai dasar.

Euro-Med Monitor mengatakan lebih dari 700 sumur dan tempat desalinasi air telah hancur sejak perang dimulai.

Ketika suhu musim panas meningkat, penduduk Gaza menghadapi tantangan signifikan dalam mengakses air, kata Euro-Med.

Menurut perkiraan, porsi air per kapita di Gaza anjlok hingga 97 persen karena Israel menghancurkan infrastruktur air.

Baca juga: Jurnal Inggris Perkirakan Warga Palestina yang Tewas Akibat Perang Mencapai 186.000 Orang

Seluruh wilayah Gaza mengalami kekurangan air dan sistem pembuangan limbah rusak.

“Kurangnya air minum di Jalur Gaza menjadi masalah hidup dan mati, di mana warga saat ini terpaksa meminum air sumur yang tidak bersih di tengah berlanjutnya serangan militer Israel dan kurangnya pasokan makanan, air, dan bahan bakar,” tambah Euro-Med.

Update Perang Israel-Hamas

Mengutip Al Jazeera, berikut perkembangan terkini situasi perang di Gaza.

– Pasukan Israel melancarkan serangan udara di wilayah timur Kota Gaza setelah memerintahkan penduduk di sana untuk segera mengungsi, kantor berita Wafa melaporkan.

Jumlah korban belum diketahui secara pasti.

– Setidaknya tiga warga Palestina tewas dan 12 lainnya terluka dalam serangan Israel di bagian selatan Kota Gaza, menurut koresponden Al Jazeera di lapangan.

– Para peneliti yang menulis di jurnal The Lancet memperkirakan bahwa perang Israel di Gaza mungkin telah menewaskan hingga 186.000 orang.

Angka itu mencakup kematian langsung akibat konflik serta kematian tidak langsung akibat penyakit menular.

– Militer Israel mengatakan telah menghentikan serangan udara dari Lebanon dan arah Laut Merah.

Sementara itu militer AS mengatakan telah menghancurkan beberapa drone di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

– Delegasi Israel yang dipimpin oleh kepala mata-mata Shin Bet, Ronen Bar, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke ibu kota Mesir untuk melakukan pembicaraan yang dimediasi hari ini, media Israel melaporkan.

Di sisi lain, pengunjuk rasa anti-pemerintah Israel meningkatkan tekanan pada pemerintah Netanyahu untuk mencapai kesepakatan yang akan membebaskan tawanan di Gaza.

– Jean-Luc Melenchon, pemimpin Front Populer Baru (NFP) memenangkan pemilu di Prancis.

Ia mengatakan pemerintahan baru harus mengakui negara Palestina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Leave a comment