Informasi Terpercaya Masa Kini

9 Kondisi Ini jadi Penyebab Kolesterol Tinggi,Nomor 3 Jarang Disadari

0 142

TRIBUNHEALTH.COM – Kolesterol tinggi bukanlah kondisi yang bisa disepelekan.

Pasalnya, kadar kolesterol tinggi berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Seringkali kolesterol tinggi dianggap sebagai penyakit orangtua. Padahal, kolesterol tinggi juga berisiko dialami usia muda.

Tentunya, kadar kolesterol yang tinggi akan berisiko pada kesehatan.

Pentingnya sobat sehat mengetahui apa saja penyebab kolesterol tinggi.

Melansir Siloam Hospital, kadar kolesterol baik (HDL) normal di dalam tubuh yakni 40-60 mg/dL dan kurang dari 100 mg/dL untuk kolesterol jahat (LDL).

Setiap individu harus menjaga kadar kolesterol jahat (LDL) dalam ambang batas normal, tidak boleh lebih dari 100-129 md/dL.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil terhadap Janin

Kadar kolesterol jahat bisa meningkat karena dipengaruhi berbagai faktor seperti makanan dan gaya hidup.

Berikut beberapa penyebab kolesterol tinggi:

1. Pertambahan Usia

Ternyata pertambahan usia bisa menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol. Seseorang yang berusia di atas 45 tahun lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi.

Namun, bukan berarti usia muda pun bisa berisiko mengalami kolesterol tinggi.

2. Konsumsi Makanan Berlemak dan Minum Manis

Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Mislanya makanan yang memicu kolesterol tinggi karena kandungan lemak jenuhnya seperti es krim, gorengan, keju, udang, jerohan, daging olahan, kulit ayam dan lain-lain.

Ternyata konsumsi minuman atau makanan manis bisa menjadi faktor pemicu kadar kolesterol naik. Misalnya seperti soda dan bubble tea.

Baca juga: Ini Lho Pesan dari Dokter Estetika Sebelum Melakukan Hydrafacial

3. Sedentary Lifestyle

Sedentary lifestyle merupakan gaya hidup yang berkontribusi dalam peningkatan kolesterol di dalam tubuh.

Pasalnya, orang yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan komputer atau laptop memiliki kadar kolesterol jahat lebih tinggi.

Saat tubuh kurang aktif bergerak, maka lemak menumpuk dan mengendap di dalam tubuh, sehingga bisa terjadi obesitas.

4. Faktor Genetik

Apabila sudah menjalankan pola hidup sehat namun tetap memiliki kadar kolesterol tinggi, bisa jadi karena berkaitan dengan faktor genetik.

Kondisi ini disebut dengan familial hypercholesterolemia dan pengobatannya sama seperti pengobatan kolesterol tinggi pada umumnya.

Baca juga: 3 Tips Pemilihan Sayur yang Tepat untuk Penderita Asam Urat Tinggi

5. Hormon Tiroid Rendah

Sebagaimana dikutip dari Siloam Hospital, Sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine menjelaskan, sebanyak 13 persen dari penderita kadar kolesterol tinggi mengalami gangguan kelenjar tiroid.

Padahal kelenjar tiroid berperan penting dalam proses metabolisme tubuh.

6. Memiliki Kebiasaan Konsumsi Alkohol

Minuman beralkohol bisa menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi karena menghambat kinerja hati.

7. Mengalami Stres

Masalah mental seperti stres, ternyata bisa menjadi penyabab kolesterol meningkat.

Saat seseorang stres, umumnya bisa melakukan banyak hal untuk meningkatkan suasana hati, salah satunya dengan konsumsi makanan berlemak (stress eating).

Tak hanya itu saja, stres bisa mempengaruhi perubahan hormon dan komponen dalam darah yang menjadi pemicu naiknya kadar kolesterol.

Baca juga: 5 Khasiat Minum Wedang Secang: Bantu Atasi Asam Urat dan Diabetes

8. Kehamilan dan Menopause

Meningkatnya kadar kolesterol saat hamil sebenarnya adalah hal yang wajar. Peningkatan tersebut terjadi karena ibu membutuhkan kolesterol lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

Namun ibu hamil tetap harus memperhatikan kadar kolesterol tetap terkendali dan terpantau dokter.

Sedangkan kadar kolesterol tinggi karena menopause terjadi dikarenakan tubuh kekurangan progeteron dan estrogen secara drastis.

9. Mengidap Penyakit Tertentu

Meningkatnya kadar kolesterol bisa dipicu oleh kondisi tertentu seperti:

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

  1. Diabetes.
  2. Obesitas.
  3. Penyakit ginjal atau liver.
  4. PCOS (polycystic ovary syndrome).
  5. Kekurangan hormon pertumbuhan.
  6. Lupus.
  7. Penyakit asam urat.

(TribunHealth.com/PP)

Leave a comment