TRIBUNSTYLE.COM – Lima cara cepat menghilangkan lemak jahat diperut agar mengembalikan rasa percaya diri lagi, dan bisa menggunakan pakaian yang jauh lebih menarik.
Memiliki perut yang buncit dan penuh lemak jahat merupakan hal yang tidak kita inginkan tentunya.
Namun, sangat sulit sekali untuk menghilangkan lamak yang ada di perut.
Diperkirakan juga bahwa obesitas dan kelebihan berat badan berkontribusi pada setidaknya satu dari setiap 13 kematian di Eropa.
Tapi jangan khawatir, karena kita tetap bisa mengurangi lemak perut dan menurunkan berat badan dengan beberapa cara yang mudah dilakukan untuk kembali bugar.
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak cara menghilangkan lemak dalam 10 langkah mudah, sebagaimana berikut ini.
1. Mengurangi alkohol 
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol adalah salah satu penyebab utama penimbunan lemak di perut.
Jika kita mengonsumsi hanya dua gelas wine setiap malam, itu berarti tambahan 72.000 kalori per tahun, yang setara dengan 9 kg lemak.
Alkohol mengandung jumlah kalori kosong yang sangat tinggi yang tidak memiliki nilai gizi.
Wanita lebih cenderung menyimpan lemak yang dihasilkan dari kelebihan kalori ini di pinggul, paha, dan lengan mereka, sedangkan pria menyimpannya di perut sehingga disebut perut buncit.
Maka dari itu, apabila kita ingin mengurangi lemak perut dengan cepat, kita disarankan untuk menghentikan konsumsi alkohol dari diet sehari-hari.
Jika itu terdengar terlalu berat, cobalah untuk menguranginya dengan membatasi asupan malam menjadi dua gelas dan selalu memiliki beberapa hari bebas alkohol setiap minggunya.
2. Mengonsumsi protein tinggi 
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa protein adalah kunci untuk menghilangkan lemak perut.
Pertama, protein melepaskan hormon PYY, yang membantu mengirimkan pesan ke otak bahwa kita sudah kenyang.
Porsi protein yang baik dalam makanan akan membantu kita menghindari makan secara berlebihan.
Banyak penelitian observasional membuktikan bahwa orang dengan asupan protein yang lebih tinggi memiliki tingkat lemak perut yang lebih rendah.
Protein juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga kita lebih mungkin untuk membentuk otot selama dan setelah berolahraga.
Cobalah untuk mendapatkan satu porsi di setiap waktu makan, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.
3. Mengurangi stres
Stres menyebabkan tubuh menjadi gemuk karena memicu pelepasan hormon stres kortisol, yang pada gilirannya meningkatkan nafsu makan.
Menghilangkan stres sebenarnya bersifat pribadi dan setiap orang memiliki cara yang berbeda.
Tetapi penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa pergi ke alam terbuka dan melakukan meditasi secara teratur dapat mengurangi kecemasan maupun tingkat stres.
4. Tidak mengonsumsi banyak makanan manis 
Gula berbeda dengan kelompok makanan lain seperti protein, karbohidrat kompleks, dan lemak.
Sebab, gula dapat mengacaukan kontrol nafsu makan normal kita dan menyebabkan tubuh memproduksi lemak.
Gula rafinasi sering kali tersembunyi di dalam berbagai produk yang tidak kita duga seperti jus buah.
Jadi, pastikan untuk memeriksa label sebelum mengonsumsi produk.
5. Mengatasi sensitivitas makanan
Orang sering kali memiliki sensitivitas terhadap makanan yang tidak tertangani selama bertahun-tahun.
Jika kita merasa menderita alergi, penting untuk melaporkannya kepada dokter yang mungkin akan merujuk kita ke ahli diet.
Sensitivitas makanan yang umum termasuk susu dan gluten, yang keduanya dapat menyebabkan radang usus sehingga membuat kita lebih rentan untuk mengembangkan lebih banyak sensitivitas.
Mengatasi alergi ini dapat berdampak dramatis pada penurunan berat badan, bahkan suasana hati dan perilaku.
(kompas.com/ Ryan Sara Pratiwi/ Wisnubrata)