Berhubungan Badan and jadi Fantasi Seksual Pacar,Remaja Tak Bisa BAB,Dokter Sebut Ada yang Nyangkut

- Seorang dokter menceritakan kondisi miris pasiennya yang menjadi korban kekerasan seksual sang kekasih. Seorang remaja wanita mengalami kekerasan seksual dari sang pacar. Ia bahkan harus dioperasi karena nyawanya terancam akibat ulahnya dengan sang pacar. Kisah tersebut disampaikan langsung oleh dokter yang menangani korban, dr. Amira. Dokter obgyn bernama lengkap Amira Abdat itu menceritakan kronologi korban mengalami...

Berhubungan Badan and jadi Fantasi Seksual Pacar,Remaja Tak Bisa BAB,Dokter Sebut Ada yang Nyangkut

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang dokter menceritakan kondisi miris pasiennya yang menjadi korban kekerasan seksual sang kekasih.

Seorang remaja wanita mengalami kekerasan seksual dari sang pacar.

Ia bahkan harus dioperasi karena nyawanya terancam akibat ulahnya dengan sang pacar.

Kisah tersebut disampaikan langsung oleh dokter yang menangani korban, dr. Amira.

Dokter obgyn bernama lengkap Amira Abdat itu menceritakan kronologi korban mengalami pelecehan seksual.

Baca juga: Siswi SMP di Lampung Dirudapaksa 10 Pria & Dicekoki Miras 3 Hari, Depresi hingga Hampir Akhiri Hidup

Ternyata korban adalah anak di bawah umur yang telah berkali-kali dilecehkan oleh pacarnya selama tiga tahun.

Kasus tersebut baru terkuak setelah orang tua korban mengadukan kondisi miris sang putri ke pihak kepolisian.

Hingga akhirnya, pihak kepolisian pun membawa korban dan orang tuanya ke dr. Amira guna pemeriksaan lebih lanjut soal kondisi korban.

Melalui akun TikToknya, dokter yang bertugas di RSUD Fakfak Papua Barat itu mengurai kasus yang baru ditanganinya itu.

Di awal cerita, dokter Amira langsung berucap istighfar lantaran kasus tersebut menurutnya sangatlah parah dan memilukan.

"Astaghfirullahaladzim, saya enggak akan pernah berhenti edukasi untuk anak perempuan, laki-laki dan orang tua karena kembali terjadi lagi di negeri ini," ungkap dr. Amira dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (17/3/2024).

Korban adalah remaja wanita berusia 17 tahun.

Orang tua korban langsung menceritakan kronologi pilu yang dialami sang putri.

"Pasien saya ini adalah seorang anak perempuan berusia 17 tahun. Datang dibawa orang tuanya karena permintaan dari kepolisian untuk dilakukan visum, untuk mengetahui anaknya ini apa aja organ kewanitaannya yang sudah terkena pelecehan seksual. Menurut orang tuanya ini masuk pelecehan seksual di bawah umur," kata dr. Amira.

Baca juga: Kronologi Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Berawal Minta Teteskan Mata, Korban Dimutasi

Kepada orang tuanya, korban mengaku sudah tiga tahun berpacaran dengan seorang pria berumur 20 tahun.

Selama tiga tahun pacaran, korban bercerita kerap berhubungan badan berkali-kali.

Namun bukan dengan cara wajar, korban mengaku sempat tiga kali berhubungan badan lewat belakang alat kelaminnya.

"(Korban) disetubuhi pacarnya yang sudah berumur 20 tahun dan sudah berpacaran selama tiga tahun. Sudah berkali-kali hubungan intim suami istri enggak aman. Karena tiga kali berhubungan intim lewat anus dan berkali-kali lewat depan (kelamin wanita)," imbuh dr. Amira.

Syok mendengar cerita korban, dokter Amira semakin kaget kala mengetahui ulah keji pelaku.

Selama melakukan hubungan badan, pelaku selalu merekam aksinya tersebut.

Pacar korban pun mengurai alasannya memvideokan aksi keji tersebut.

"Lebih parahnya dilakukan video (direkam), jadi pacarnya ini memvideo karena si laki-lakinya ini kerja di luar kota dan butuh melihat rekamannya ketika LDR," ujar dr. Amira.

Tak berhenti sampai di situ, dokter Amira kian terkejut kala mendengar cerita selanjutnya dari korban.

Bahwa selama berhubungan badan, korban kerap menjadi pelampiasan fantasi seksual sang pacar.

Termasuk dengan fantasi tak wajar yakni menggunakan tutup botol sebagai alat bantu.

Mengetahui hal tersebut, dokter Amira kembali berucap istighfar.

"Yang lebih parahnya, fantasi dari si laki-laki ini berlebihan. Pada waktu berhubungan dengan anus, dimasukkan botol spray makarizo buat perempuan itu dimasukkan ke anusnya. Mungkin ini kiamat sudah dekat," ucap dokter Amira.

Gara-gara fantasi seksual pelaku, korban pun mengalami kondisi memilukan.

Baca juga: Jadi Korban Pelecehan, Anak Polisi Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan saat Buat Laporan, Adik Ditahan

Selama berhari-hari korban tak bisa buang air besar dan buang angin.

Hal tersebut pun sempat membuat orang tua korban panik.

Hingga akhirnya terkuak penyebab kenapa korban tak bisa BAB.

Ternyata tutup botol yang dipakai pelaku untuk berhubungan badan itu tersangkut di anus korban.

"Pasien setelah beberapa hari hubungan intim sama pacarnya mengeluh ke orang tuanya 'saya enggak bisa buang air besar, perut saya sakit, enggak bisa buang angin'. Sama dokter dicari ke penyakit dalam, kemudian USG, konsul ke saya, akhirnya dilakukan foto abdomen. Ternyata ditemukan tutup botol si semprot rambut itu ada di dalam rektum, jadi masuk ke dalam anus. Astaghfirullah, ini udah parah banget," ungkap dr. Amira.

Atas kasus tersebut, dokter Amira pun segera menolong korban yang nyaris meregang nyawa.

Kasus itu pun berakhir dengan pelaku yang langsung diamankan pihak kepolisian dan diadili.

"Ini udah pelecehan seksual, kekerasan seksual, bisa menyebabkan kematian, akhirnya korban dioperasi untuk diambil tutup botolnya. Akhirnya orang tuanya minta pertanggungjawaban dan si laki-laki udah diamankan," kata dr. Amira.

Kendati pelaku sudah mendapatkan hukuman, dr. Amira tetap tak puas karena korban mengalami kondisi memilukan pasca-kejadian.

Karenanya, dokter Amira pun mengingatkan kepada orang tua dan anak laki-laki serta perempuan untuk bisa menjaga diri.

"Inilah bukti nyata bahwa pendidikan moral, pendidikan agama, pendidikan seks harus diberikan sedini mungkin. Makanya orang tua harus belajar terus untuk mendidik anak-anak. Dan anak perempuan dan anak laki-laki, sadar diri," imbuh dr. Amira.  

(TribunTrends/TribunBogor)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow