Beberkan Upaya Penjegalan Hak Angket, Hasto Singgung AHY hingga Nasdem dan PKB

PDIP menyebut ada upaya penjegalan proses hak angket yang sedang mereka gelindingkan di Dewan Perwakilan Rakyat.

Beberkan Upaya Penjegalan Hak Angket, Hasto Singgung AHY hingga Nasdem dan PKB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara soal adanya upaya penjegalan hak angket yang mereka gelindingkan guna menyelidiki kecurangan Pemilu 2024. Hasto menyebut masuknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ke dalam kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo, sebagai salah upaya menggagalkan pelaksanaan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Selain itu ada kecurigaan bahwa NasDem dan PKB juga akan bergeser ke partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran nantinya," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 20 Maret 2024.

Partai banteng moncong putih, kata dia, hingga saat ini sudah matang untuk menggulirkan hak angket di DPR. Segala persiapan mulai dari kajian naskah akademik, bukti-bukti sudah dipersiapkan oleh partai banteng untuk menarik kepercayaan legislator di Senayan. "Pergerakan partai juga sudah siap," ujar Hasto

Kendati begitu, Hasto tetap meminta agar masyarakat sipil pro demokrasi tetap membantu arah perjuangan yang akan ditempuh PDIP dalam menyelidiki dugaan kecurangan pemilu saat ini. "Kesadaran rakyat pro demokrasi dan kesadaran sivil harus memback up upaya ini," ucap Hasto.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB, Daniel Johan membantah tudingan bahwa partainya akan bermanuver dalam upaya menggulirkan hak angket setelah dua menterinya dari partainya dipanggil presiden ke Istana Negara. Daniel menegaskan, pemanggilan dua Menteri PKB tidak berhubungan dengan hak angket. "Itu urusan pemerintahan, tidak ada kaitannya dengan hak angket," kata Daniel.

Politikus Partai NasDem, Taufik Basari juga menampik tudingan bahwa NasDem akan bermain mata soal hak angket. Dia mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Surya Paloh dengan Presiden beberapa waktu lalu tidak berhubungan dengan hak angket yang akan digulirkan NasDem. "Tidak ada intervensi dari Ketua soal hak angket ini," ujar Taufik.

Senin lalu, Presiden Jokowi memanggil Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar ke Istana Negara.

Pada persamuhan itu, Halim mengatakan, Jokowi memanggilnya bersama Ida untuk melaporkan kinerja di kementerian masing-masing sekaligus hasil pemilihan legislatif, sebab Halim dan Ida mengikuti kontestasi Pemilu 2024 sebagai caleg di dapil Jawa Timur VII dan DKI II. "Ada juga soal perolehan suara PKB yang meningkat signifikan secara nasional," kata Halim.

Atas kenaikan suara PKB di pemilihan legislatif kali imi, Halim menyebut Jokowi mengucapkan selamat sekaligus titip salam kepada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. "Tidak ada pesan apa-apa. Cuma titip salam saja," katanya.

Adapun Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi 18, Februari lalu adalah untuk menghargai undangan makan malam. "Itu murni bentuk penghormatan partai terhadap kepala negara," kata Hermawi.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra; Sekretaris Jenderal, Teuku Riefky Harsya; Wakil Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat, Herman Khaeron belum menjawab pesan pertanyaan Tempo yang dikirimkan ke masing-masing nomor WhatsAppnya.

Pilihan editor: Alasan Anies Masih Ogah Tanggapi Hasil Pilpres 2024

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow